24
bersangkutan atau memperpanjang waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama.
5. Perlindungan Hukum adalah adanya kepastian hukum, artinya pada suatu perjanjian leasing setiap pihak dilindungi oleh hukum karena dibuat secara
otentik, yang memiliki sanksi-sanksi apabila para pihak tidak melaksanakan hak dan kewajibannya.
6. Para pihak adalah orang perorangan yang sepakat melakukan perjanjian yang harus memenuhi suatu hak dan kewajiban.
G. Metode Penelitian 1.
Sifat dan Jenis Penelitian
Dalam penulisan ini penulis menggunakan spesifikasi penelitian bersifat deskriptis-analitis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk melukiskan tentang sesuatu
hal didaerah tertentu dan pada saat tertentu. Dalam penelitian ini akan digambarkan peraturan perundang-undangan
mengenai perjanjian sewa guna usahaleasing kemudian dikaitkan dengan pernyataan dalam pelaksanaan implementasi asas hukum perjanjian dalam perjanjian leasing dan
perlindungan hukum bagi para pihak di PT Adi Sarana Armada. Melalui penggambaran tersebut kemudian dilakukan analisa.
Penelitian ini
mempergunakan metode
pendekatan hukum
yuridis normatif yaitu metode yang melakukan penelitian dengan mengkaji peraturan
perundang-undagan atau efektifitas hukum yang berlaku dalam masyarakat.
2. Sumber Data Penelitian
Data pokok dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dimaksud disini adalah data yang dikumpulkan melalui wawancara dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
informan yakni 1 orang staff legal PT Adi Sarana Armada ASSA. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui studi dokumen terhadap bahan
kepustakaan yang terdiri dari: 1.
Bahan Hukum Primer, bahan hukum yang mengikat yang berasal dari peraturan perundang-undangan yaitu:
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata b. Kep.Men.Keu Nomor 1169KMK.011991 tentang Kegiatan Sewa Guna
Usaha c. Kep.Men.Keu.RI
Nomor 448KMK.0172000
tentang Perusahaan
Pembiayaan 2.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu: Bahan yang memberikan penjelasan mengenai hukum primer, yaitu buku-buku
dan sumber bacaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, karya ilmiah dari
kalangan hukum
serta dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
3. Bahan Hukum tertier, yaitu:
Bahan pendukung diluar bidang hukum yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus umum, kamus hukum,
ensiklopedia, surat kabar sepanjang memuat informasi yang relevan dengan materi penelitian ini.
47
47
Soerjono Soekanto dan Sri Madmuji, Penelitian Hukum Normatif, Raja Grafindo,
Jakarta, 1985, hlm.23.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
3. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Studi Kepustakaan Library research yaitu menghimpun data dengan
melakukan penelahaan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier, berupa
peraturan perundang-undangan
yang berlaku
yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti
b. Studi Lapangan Field Research yaitu menghimpun data dengan melakukan wawancara yang menggunakan pedoman wawancara yang akan dijadikan
sebagai data pendukung atau pelengkap.
4. Analisis Data
Setelah semua data sekunder diperoleh melalui penelitian Kepustakaan Library Research
serta data pendukung yang diperoleh dari penelitian Lapangan Field research, maka dilakukan pemeriksaan dan evaluasi untuk mengetahui
keabsahannya, kemudian data diseleksi, diolah, dan dikelompokkan atas data yang sejenis, dianalisis sesuai dengan peraturan terhadap data yang sifatnya kualitatif
ditafsirkan secara yuridis,
48
Logis yang dituangkan secara sitematis dalam bentuk karya ilmiah.
48
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 1991,
hlm.77
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
BAB II ASAS-ASAS HUKUM PERJANJIAN TERIMPLEMENTASI DALAM
PERJANJIAN LEASING INDONESIA A. Implementasi Asas Hukum Perjanjian dalam Perjanjian Leasing.
1. Leasing sebagai suatu Perikatan