Austenite Eutectic, Hypo-eutectoid dan hyper-eutectoid

Gambar 2.6 Mikro Struktur Pearlite

2.1.4.5 Austenite

γ Gamma Iron merupakan fasa yang terbentuk pada terbentuk pada temperatur 1140°C, dengan kelarutan karbon 2,08. Kelarutan karbon akan turun menjadi 0,08 pada 723°C. Fasa austenite terlihat jelas pada gambar di bagian ferrite di atas, berwarna putih. Hal ini menunjukkan bahwa fasa ini memiliki ketahanan karat yang lebih baik daripada fasa yang lain. Austenite merupakan fasa yang tidak stabil di temperatur kamar, sehingga dibutuhkan komposisi paduan lain yang akan berungsi sebagai penyetabil fasa austenite pada temperatur kamar, contohnya adalah mangan Mn.

2.1.4.6 Eutectic, Hypo-eutectoid dan hyper-eutectoid

Seperti kata Human manusia dan Humanoid seperti-manusia, maka daerah pendinginan pun memiliki dua garis mendatar yaitu eutectoic dan eutectoid eutectic-like. Kedua garis isotermal ini menunjukkan perubahan fasa yang berbeda : Eutectic [L - γ+Fe 3 C] dan Eutectoid [γ-α+Fe 3 C]. Titik eutectoid terletak pada garis komposisi 0,8 Universitas Sumatera Utara karbon, sedangkan titik eutectic terletak pada garis komposisi 4 karbon. Biasanya, baja yang terletak pada daerah eutectoid disebut baja karbon, sedangkan pada daerah 4 karbon disebut baja cor. Pada baja karbon, ada baja karbon yang kandungan karbonnya rendah di bawah 0,8 dan tinggi di atas 0,8. Dengan kesepakatan bersama, baja dengan kandungan karbon di bawah 0,8 disebut baja karbon rendah, medium, dan tinggi, sedangkan baja dengan kandungan karbon di atas 0,8 disebut baja saja steel.

2.2. Proses Pembentukan Logam

Tujuan utama proses manufacturing adalah membuat komponen dengan mempergunakan material tertentu yang memenuhi persyaratan bentuk dan ukuran serta struktur yang mampu melayani kondisi lingkungan tertentu. Melihat, faktor-faktor di atas maka faktor membuat suatu bentuk tertentu merupakan faktor utama. Ada beberapa metoda atau membuat geometri betuk dan ukuran dari suatu bahan yang dikelompokan menjadi empat kelompok dasar proses pembuatan manufacturing processes yaitu pengecoran Casting, pemesinan Machining, proses konsolidasi dari beberapa bahan menjadi satu Consolidating, misalkan : Powder Metallurgy, Mechanical fastener, Bonding, Welding dan sebagainya dan proses deformasi. Proses pemesinan atau lebih spesifik lagi material removal process proses pembuangan material, memberikan ketelitian yang sangat tinggi dan fleksibilitas keuletan yang besar. Proses konsolidasi mampu membentuk benda yang kompleks dari komponen-komponen yang sederhana dan merupakan proses yang umum dipakai. Universitas Sumatera Utara