Lokasi Penelitian Instrumen Penelitian Alur Penelitian

Sampel yang dipergunakan pada penelitian ini berjumlah 40 orang guru penjasorkes yang terdiri dari 20 orang guru penjasorkes yang mengikuti program pendampingan KKG dengan pola lesson study dan 20 orang guru penjasorkes lainnya yang mengikuti program pendampingan KKG tanpa lesson study di Kabupaten Lebak. Dengan pertimbangan tertentu diupayakan kedua kelompok sampel memiliki karakteristik yang relatif homogen dari segi usia, status kepegawaian, lama mengajar, pendidikan, komposisi jumlah laki-laki dan perempuan.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat, wilayah atau lokasi peneliti melakukan penelitian. Tempat penelitian ini adalah sejumlah KKG yang berada di wilayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian Arikunto, 2006:106. Variabel dalam penelitian ini adalah melibatkan 2 dua variabel yaitu variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Pendampingan KKG dengan Pola Lesson Study X1 , Pendampingan KKG tanpa pola lesson study X2 merupakan variabel bebas sedangkan variabel terikatnya adalah Kompetensi pedagogis guru penjasorkes Y Untuk memudahkan operasionalisasi variabel dalam penelitian ini, maka hubungan antar variabel digambarkan, seperti berikut ini : Gambar 2.1 Hubungan Antar Variabel Keterangan : X1 = Pendampingan KKG dengan pola Lesson Study X1 = Pendampingan KKG tanpa pola Lesson Study Y = Kompetensi pedagogis guru penjasorkes

2. Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini adalah : a. Kelompok Kerja Guru KKG merupakan wadah kegiatan profesional bagi guru SDMI dan SDLB di tingkat gugus atau kecamatan yang terdiri dari sejumlah guru darisejumlah sekolah. Sesuai PermennegPan No 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya guru diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian berkelanjutan PKB untuk dapat naik pangkat ke jenjang berikutnya. Wadah yang paling dekat dengan guru dan dari guru untuk guru untuk pelaksanaan PKB adalah KKG. b. Kegiatan pendampingan KKG merupakan kegiatan saling membelajarkan, karena fokus pendampingan adalah membantu meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola KBM. Kemampuan mengelola KBM tersebut merupakan bagian dari kompetensi yang harus dimiliki guru ketika mengajar di kelas. Y X1 X2 Guru sebagai pengajar berperan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Oleh sebab itu guru dituntut untuk menguasai seperangkat pengetahuan dan keterampilan mengajar. Guru sebagai pembimbing diharapkan dapat memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Peranan ini termasuk ke dalam aspek pendidik sebab tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga mendidik untuk mengalihkan nilai-nilai kehidupan.Hal tersebut menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah sikap yang mengubah tingkah laku peserta menjadi lebih baik. Guru sebagai administrator kelas berperan dalam pengelolaan proses belajar mengajar di kelas. c. Lesson Study adalah sebuah Model Pendidikan dan Pelatihan in service- training yang lebih berfokus pada upaya pemberdayaan guru sesuai kapasitas serta permasalahan yang dihadapi masing-masing. Model tersebut adalah Lesson Study yaitu suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Dengan demikian, Lesson Study bukan metoda atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan Lesson Study dapat menerapkan berbagai metodastrategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru. Lesson Study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan merencanakan, Do melaksanakan, dan See merefleksi yang berkelanjutan. Dengan kata lain Lesson Study merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan yang tak pernah berakhir continous improvement. d.Kompetensi berarti kewenangan kekuasaan untuk menentukkan atau memutuskan sesuatu hal”.Kompetensi tidak hanya mengandung pengetahuan, keterampilan dan sikap, namun yang penting adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan. Kompetensi Guru menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10 ayat 1, bahwa kompetensi guru meliputi Kompetensi Pedagogis, kompetensi Kepribadian, kompetensi Sosial, dan kompetensi Profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. e. Kompetensi Pedagogis menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikemukakan Kompetensi Pedagogis adalah “kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”.Tepatnya pada penjelasan Pasal 28 ayat 3, dikemukakan bahwa Kompetensi Pedagogis adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes uji kompetensi pedagogis guru yang mengukur aspek Kemampuan Mengelola Pembelajaran Peserta Didik. Kemudian dari aspek tersebut, penulis mencoba sejauh mana kemampuan guru dalam merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran. Arikunto 1996:91 menjelaskan, bahwa, “instrumen tes adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya akan lebih baik, dalam arti cepat, lengkap, sistematis sehingga akan lebih mudah untuk diolah”. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Pengukuran Kompetensi Pedagogis Variabel Aspek Sub Aspek Indikator Nomor Soal Kompetensi Pedagogis Kemampuan Mengelola Pembelajaran Peserta Didik Merencanakan Pembelajaran - Menyusun RPP sendiri - Memahami kompetensi dasar - Pertimbangan dalam membuat RPP Melaksanakan Pembelajaran - Menguasai pendekatan dan strategi pembelajaran - Menguasai prinsip dan proses belajar mengajar yang efektif Mengevaluasi Pembelajaran - Membimbing anak bila menghadapi persoalan dalam pembelajaran - Menilai kemajuan belajar peserta didik secara total Sumber : PP No. 74 Tahun 2008

F. Langkah-langkah Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Menyiapkan Ijin Penelitian Perijinan untuk melakukan penelitian diawali dengan ijin penelitian kepada Sekolah Pasca Sarjana SPS Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak. b. Membuat kisi-kisi instrumen dan uji coba instrumen penelitian Kisi-kisi uji coba instrumen dibuat berdasarkan komponen kompetensi guru yang akan diteliti yaitu kompetensi pedagogis. Instrumen penelitian dibuat sebanyak 30 item pertanyaan

2. Tahap Pelaksanaan Uji Coba

a. Menyebarkan Angket Uji Coba Penyebaran instrumen uji coba kepada responden ini berjumlah 20 orang guru penjasorkes yang tergabung dalam KKG di Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Cibadak. b. Analisis instrumen uji coba setelah instrumen diisi oleh responden dalam uji coba, selanjutnya instrumen tersebut dianalisis untuk diketahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. c. Pemantapan Instrumen berdasarkan hasil análisis terhadap instrumen tersebut, ítem-item yang valid ditetapkan menjadi instrumen yang akan dipergunakan sebagai pengumpul data pada penelitian.

3. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Menyebarkan instrumen kepada sampel Penyebaran instrumen kepada guru penjasorkes yang mengikuti pendampingan KKG dengan pola lesson study dan yang mengikuti pendampingan KKG tanpa lesson study sebanyak 40 orang b. Mengumpulkan instrumen penelitian Setelah instrumen terkumpul dari semua sampel, maka selanjutnya dilakukan análisis data.

4. Tahap Akhir Penelitian

a. Menganalisis Data Dari hasil instrumen yang terkumpul yang telah diisi oleh kedua kelompok sampel, selanjutnya dilakukan análisis dengan menggunakan SPSS 12.0 untuk mengetahui gambaran masing-masing kompetensi dari kedua sampel tersebut. Setelah diketahui gambaran dari masing-masing kompetensi kedua kelompok sampel, selanjutnya dibandingkan untuk mengetahui adanya perbedaan kompetensi pedagogis antara guru penjasorkes yang mengikuti program pendampingan KKG dengan pola lesson study dan yang mengikuti program pendampingan KKG tanpa lesson study di Kabupaten Lebak. Analisis selanjutnya adalah uji normalitas data dan uji homogenitas. Uji normalitas untuk mengetahui normal tidaknya data yang diteliti, sedangkan uji homogenitas untuk mengetahui homogen dan tidaknya data penelitian. b. Pengujian Hipotesis dan Menarik Kesimpulan Uji hipótesis penelitian tentang perbedaan guru-guru penjasorkes SD di Kabupaten Lebak yang mengikuti program pendampingan KKG dengan pola lesson study dan yang mengikuti program pendampingan KKG tanpa lesson study dalam hal kompetensi pedagogis, dilakukan dengan uji-t jika data masing- masing kelompok berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen.

G. Alur Penelitian

Alur penelitian adalah gambaran serangkaian penelitian dalam pengumpulan data penelitian mulai dari penentuan populasi, kemudian sampel yang diambil dari masing-masing sampel yang akan di uji, yaitu kompetensi pedagogis, untuk kemudian dianalisis, hasil análisis inilah yang menjadi kesimpulan dari penelitian. gambar 3 alur penelitian Penentuan Subjek Penelitian Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pre-Test Treatment Pendampingan KKG dengan lesson study Pendampingan KKG tanpa lesson study Post-Test Analisis Data Penyusunan Laporan Data, Temuan dan Pembahasan

H. Prosedur dan Teknik Pengolahan Data