Subyek Populasi dan Subyek Sampel

Hepsi Nindiasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Dan Disposisi Berpikir Reflektif Matematis Serta Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Subyek Populasi dan Subyek Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Atas SMA di Kabupaten Tangerang. Sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI SMA di Kabupaten Tangerang yang diambil dari sekolah dengan level tinggi T, sedang S, dan rendah R. Pemilihan sekolah berdasarkan levelnya ini dengan menggunakan purposive teknik sampling. Di setiap tiga sekolah tersebut dipilih dua kelas untuk dijadikan kelompok eksperimen dan kontrol. Pemilihan dua kelas tersebut menggunakan teknik random sederhana. Kedua kelas yang terpilih dari setiap sekolah kemudian ditentukan kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan teknik acak kelas. Pemilihan siswa SMA sebagai subyek populasi berdasarkan pada pertimbangan bahwa kelompok siswa pada level tersebut memiliki beragam hal tingkatan berpikir siswa sehingga memiliki disposisi berpikir yang beragam, keragamaan kemampuan akademik, dan kemandirian siswa dalam belajar. Pemilihan level sekolah didasarkan kepada rata-rata nilai ujian nasional UN pada tiga mata pelajaran yang diambil datanya dari dinas pendidikan Kabupaten Tangerang. Kegiatan penelitian ini dilakukan dari bulan September 2011 sampai dengan Januari 2012. Di bawah ini adalah perincian pelaksanaan kegiatan penelitiannya. Hepsi Nindiasari, 2013 Meningkatkan Kemampuan Dan Disposisi Berpikir Reflektif Matematis Serta Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian No Pelaksanaan Kegiatan 1 September tahun 2011 Uji Coba Soal, Tes Keterbacaan dan perbaikan Instrumen 2. Awal Bulan Oktober tahun 2011 Pemberian Tes Awal Kemampuan Berpikir reflektif matematis, disposisi berpikir reflektif matematis, dan kemandirian belajar matematika dan Tes KAM. 3. Pertengahan Bulan Oktober 2011 - Awal Januari 2012 Penerapan pembelajaran metakognitif pada kelompok eksperimen dan pembelajaran biasa pada kelompok kontrol 4. Akhir bulan Januari 2012 Pemberian Tes Akhir

C. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif Self-explanation

4 9 157

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF.

3 19 84

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning.

1 8 13

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Intuitif-Reflektif, Pembuktian Matematis, dan Disposisi Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Hypnoteaching.

3 9 23

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi serta Disposisi Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri Model Alberta.

0 1 59

MENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS SOFT SKILL.

0 0 51

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INVESTIGASI.

0 0 53

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INVESTIGASI.

0 1 53

PERAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KREATIF SERTA DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA

0 0 9

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERFIKIR REFLEKTIF MATEMATIS MAHASISWA DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF - repository UPI D MAT 1007174 Title

3 7 3