Rakhmat Hidayatullah, 2013 Pembelajaran Sejarah Dalam Lingkungan Agraris Perkebunan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Observasi
Disamping wawancara, peneliti juga melakukan observasi. Sejak awal studi pendahuluan telah dilakukan observasi terutama untuk melihat kondisi
objektif lokasi penelitian. Disamping itu observasi akan dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sejarah diantaranya :
a. Mengamati secara langsung proses pembelajaran sejarah yang dilakukan di
kelas mulai dari membuka pelajaran, menyampaikan materi pembelajaran serta mengakhiri pembelajaran untuk melihat bagaimana implementasi pembelajaran
sejarah dalam mengembangkan materi sejarah. Dalam hal ini observasi tertuju pada guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
b. Kegiatan belajar siswa di luar kelas terutama melihat relevansi apa yang
mereka pelajari di luar kelas dengan pola tingkah laku siswa di luar kelas terutama dalam lingkungan sekolah dalam hubungan siswa dengan siswa,
dengan guru dan personil lainnya di lingkungan sekolah. c.
Interaksi edukatif antara guru dengan siswa terutma berkenaan dengan upaya guru dalam mengembangkan bahan ajar.
Menurut Moleong, L.J 1989 : 57 “observasi memungkinkan peneliti
merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek, sehingga memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun
dari pihak subjek”. Sugiono, 2012 : 145 menyebutkan bahwa dari segi proses pelaksanaan
pengumpulan data, observasi dapat dilakukan melalui dengan tiga cara, yang kemudian disebut sebagai jenis observasi,yaitu :
Rakhmat Hidayatullah, 2013 Pembelajaran Sejarah Dalam Lingkungan Agraris Perkebunan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Observasi partisipatif participant observation , peneliti terlibat dalam
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
b. Observasi yang secara terang-terangan dan tersamar overt observation
dan covert observation, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang
melakukan penelitian.
c. Observasi tidak berstruktur unstructured observation, observasi yang
tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi terhadap subjek,
perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil
wawancara. Menurut Patton dalam Poerwandari 1998 tujuan observasi adalah mendekripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung,
orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Dengan
menggunakan teknik penelitian observasi, maka peneliti akan memperoleh data yang
kaya untuk
dijadikan dasar
yang akurat,
tepat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang lebih akurat maka kegiatan observasi ini dilakukan berulangkali sampai diperoleh semua data yang
diperlukan. Hal tersebut memiliki keuntungan dimana responden yang diamati terbiasa dengan kehadiran peneliti sehingga berperilaku apa adanya. Observasi
yang peneliti lakukan di SMAN 4 Garut Adapun kelas yang diobservasi oleh peneliti diantaranya adalah kelas XI
IPS, XI IPA 3 dan kelas IPA 4 serta melihat Guru Sejarah dalam proses pembelajaran sejarah.
Rakhmat Hidayatullah, 2013 Pembelajaran Sejarah Dalam Lingkungan Agraris Perkebunan
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Triangulasi Data