Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Rodiana Saidan Mulyana, 2013 Penggunaan Media Papan Dan Modifikasi Bola Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Siswa Dalam Pembelajaran Bolavoli Penelitian Tindakan Kelas Pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Tes passing Bawah NCSU Volley Ball Skills Battery

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini diantaranya: 1. Data penelitian a. Sumber data: yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Mekarjaya dan seluruh anggota tim peneliti. b. Jenis data: Jenis data yang didapatkan adalah data deskriptif terdiri dari: 1 Hasil belajar 1 1 2 2 3 3 4 Pengumpan bola NET RENTANG TAMBANG 1,8 M SISWA Rodiana Saidan Mulyana, 2013 Penggunaan Media Papan Dan Modifikasi Bola Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Siswa Dalam Pembelajaran Bolavoli Penelitian Tindakan Kelas Pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Rencana pembelajaran 3 Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran 4 Foto kegiatan. 2. Cara pengambilan data a. Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi. b. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari rencana pembelajaran lembar observasi. Setelah data jenis hingga cara pengambilan data penelitian, selanjutnya data tersebut di analisis. Dalam penelitian tindakan kelas, analisis data dilakukan sejak awal penelitian. Pada setiap aspek kegiatan penelitian peneliti juga dapat langsung menganalisis apa yang diamati, situasi dan suasana kelaslapangan, hingga hubungan guru dengan anak didik.. Analisis menurut Nasution yang dikemukakan Sugiyono 2005:88 menjelaskan, bahwa Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras, analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Lebih lanjut analisis data menurut Patton yang dikemukakan Moleong 2005:280, bahwa Proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar, ia membedakannya dengan penafsiran yaitu Rodiana Saidan Mulyana, 2013 Penggunaan Media Papan Dan Modifikasi Bola Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Siswa Dalam Pembelajaran Bolavoli Penelitian Tindakan Kelas Pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memberikan arti yang signifikan terhadap hasil analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian. Hal ini berarti bahwa peneliti akan melakukan analisis data sejak tahap orientasi lapangan. Ini selaras dengan pendapat Miles dan Huberman dalam Wiratmadja 2005:139, yang menyatakan “the ideal model for data collectionand analysis is one interweaves them from the beginning.” Yang artinya model ideal dari pengumpulan data dan analisis data adalah secara bergantian berlangsung sejak awal. Pada tahap ini data ditelaah, direnungkan, dimaknai dan diberi penjelasan supaya data yang telah didapat dicek untuk menentukan keabsahan data tersebut. Dalam penelitian ini pengecekan keabsahan data menggunakan ketentuan pengamatan. Data yang terjaring lewat observasi ditringulasi kepada guru dan siswa ini dilakukan setelah selesai pembelajaran. Hal ini selaras dengan pernyataan Meleong 2005:175, yang menyatakan bahwa “pengecekan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, misalnya ketekunan pengamatan, perpanjangan keikutsertaan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat. ” Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparan data, dan penyimpulan.

I. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

Menurut Nasution 1996:114, proses pengolahan data seiring dengan proses pelaksanaan tindakan pembelajaran sebagai bentuk rancangan pengolahan data kualitatif dalam kerangka penelitian tindakan kelas. Selain itu analisis data Rodiana Saidan Mulyana, 2013 Penggunaan Media Papan Dan Modifikasi Bola Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Siswa Dalam Pembelajaran Bolavoli Penelitian Tindakan Kelas Pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, tetapi untuk kepentingan tertentu analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di setiap selesainya satu tahap tindakan pembelajaran. Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu penelitian. Oleh sebab itu, peneliti harus memahami teknik analisis data agar hasil penelitiannya mempunyai nilai ilmiah yang lebih baik. Dalam penelitian tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan dan di analisis yaitu: 1. Data kuantitatif yang berwujud hasil belajar siswa, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan statistic deskriptif. 2. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk satuan waktu maupun angka nominal yang diperoleh saat proses pembelajaran dan wawancara yang berhubungan dengan pandangan atau sikap siswa, antusiasme dalam belajar dan motivasi siswa. Data jenis ini dapat dianalisis secara kualitatif. Lebih detail sebelum data diolah dan dianalisis dan beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu: Menurut Hopkins 1993:32, yang dikutip oleh kusnandar 2008:107-109, tahap validasi dibagi menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut: a. Triangulasi Dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber lain. Tujuan untuk memperoleh drajat kepercayaan data maksimal. Kegiatan triangulasi dalam Rodiana Saidan Mulyana, 2013 Penggunaan Media Papan Dan Modifikasi Bola Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Siswa Dalam Pembelajaran Bolavoli Penelitian Tindakan Kelas Pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian dilakukan melalui mitra peneliti yaitu kepada sekolah, guru dan siswa. b. Cheklis Cheklis dilakukan untuk memeriksa kebenaran antara pelaksanaan dan rencana tindakan sehingga dengan demikian diperoleh informasi tentang seluruh tindakan yang telah dilaksanakan beserta temuan-temuan selama dalam pelaksanaan tindakan. c. Audit trail Memeriksa hasil penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan data mengkonfirmasikan bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dalam tahapan cheklis dengan sumber-sumber data. Hal ini dilakukan oleh penulis dengan kebenaran mendiskusikan data beserta prosedur pengumpulan data pada pembimbing. d. Export opinion Pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan-temuan peneliti kepada Pakar yang profesional dalam bidang ini. Dalam hal ini baiknya mengkonsultasikan temuan penelitian kepada pembimbing untuk memperoleh tanggapan data arahan serta masukan, sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Interprestasi data dilakukan berdasarkan teori dan aturan normative untuk memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan pembelajaran keterampilan dasar permainan bolavoli menggunakan alat yang dimodifikasi. Rodiana Saidan Mulyana, 2013 Penggunaan Media Papan Dan Modifikasi Bola Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Siswa Dalam Pembelajaran Bolavoli Penelitian Tindakan Kelas Pada Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil observasi pembelajaran passing bawah bolavoli diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata dari kemampuan siswa dalam pembelajaran bolavoli, khususnya pada passing bawah. Baik dari observasi pertama hingga observasi siklus ke satu dan ke dua. Melihat dari adanya peningkatan rata-rata hasil tes pembelajaran passing bawah bolavoli di SD Mekarjaya Kab. Bandung tentunya dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media alat bantu berupa papan dan bola modifikasi, siswa dapat lebih meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran bolavoli, khususnya passing bawah bolavoli. Tentu saja hal ini bisa terjadi dikarenakan, penggunaan media alat bantu berupa papan dan bola modifikasi, siswa dapat lebih leluasa dan lebih mudah dalam melakukan pembelajaran passing bawah bolavoli. Dari kemudahan menggunakan alat bantu berupa papan dan bola modifikasi tersebut, secara tidak langsung siswa memahami gerakan passing bawah bolavoli. Dari segi psikologi siswa sudah berani melakukan gerakan passing bawah bolavoli tanpa menggunakan alat bantu dan bola modifikasi. Dari segi afektif, siswa dapat lebih bersemangat untuk melakukan gerakan menggunakan alat bantu. Hingga hasil akhri dari tiga ranah tersebut secara keseluruhan siswa dapat lebih meningkatkan keterampilan passing bawah bolavoli.