PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA SISWA TUNARUNGU SLB NEGERI CICENDO BANDUNG.

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA SISWA
TUNARUNGU SLB NEGERI CICENDO BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Prodi Ilmu Keolahragaan

Oleh
IMAM ADE RIDHO
0807758

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa

Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA SISWA
TUNARUNGU SLB NEGERI CICENDO BANDUNG

Imam Ade Ridho
(0807758)

Kekurangan tunarungu dalam menangkap suara berdampak terhadap
penyampaian informasi yang sulit dalam pembelajaran sepakbola. Gangguan
pendengaran yang dialami tunarungu menghambat proses penerimaan informasi
yang bersifat verbal, sedangkan bunyi bahasa dibentuk dari hasil peniruan dan
rekaman suara yang masuk kedalam indra pendengaran, sehingga suara/informasi
yang didengar akan dijadikan sebagai kata yang bermakna. Permasalahan tersebut
memberikan alasan peneliti untuk mengupayakan meningkatkan keterampilan
teknik dasar sepak bola siswa tunarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
menggunakan video yang bersifat visual. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui gambaran sejauh mana penggunaan video dalam meningkatkan
keterampilan teknik dasar sepak bola siswa tunarungu SLB Negeri Cicendo
Bandung. Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Cicendo Bandung, dengan lima
orang sampel dikelas X dan XI SMA LB. metode penelitian yang digunakan
adalah eksperimen dengan desain penelitian T1-X-T2. Pengumpulan data
menggunakan tes keterampilan teknik dasar sepak bola diantaranya: menggiring
bola (dribbling), mengoper bola (passing), menyundul bola (heading), dan
menendang bola (shooting). Berdasarkan temuan hasil penelitian, diketahui bahwa
penggunaan video dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar sepak bola
siswa tunarungu SLB Negeri Cicendo Bandung. Hal ini ditunjukan dengan
meningkatnya keterampilan teknik dasar sepak bola siswa tunarungu SLB Negeri
Cicendo Bandung diantaranya: menggiring bola (dribbling), mengoper bola
(passing), menyundul bola (heading), dan menendang bola (shooting).

Kata kunci: siswa tunarungu, video, teknik dasar sepak bola.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


i

DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………………

i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………………..

iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….

viii


DAFTAR TABEL…………………………………………………………………

ix

DAFTAR GRAFIK………………………………………………………………..

xii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………

xiv

BAB I……………………………………………………………………………...

1

PENDAHULUAN………………………………………………………………….

1


A.Latar Belakang Penelitian………………………………………………

1

B.Rumusan Masalah………………………………………………………

3

C.Tujuan Penelitian………………………………………………………..

3

D.Manfaat / Signifikansi Penelitian……………………………………….

3

E.Batasan Masalah………………………………………………………..

4


G.Anggapan Dasar………………………………………………………….

5

H.Hipotesis Penelitian………………………………………………………

5

BAB II………………………………………….………………………………..

6

KAJIAN PUSTAKA………………………………………………………………

6

A.Olahraga………………………………………………………………..

6


B.Sejarah Sepak Bola………………………………………………………

6

C.Profesionalisasi dan Peraturan Sepak Bola……………………………

7

D.Konsep Keterampilan Gerak Dasar Sepak Bola………………………..

7

viii
Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E.Sepak Bola Anak………………………………………………………..


12

F.Media Pembelajaran…………………………………………………….

12

G.Fungsi dan Manfaat Media………………………………………………

14

H.Penggunaan Video Terhadap Tuna Rungu……………………………..

15

I.Penggunaan Video Berupa Tayangan Televisi Dalam Sepak Bola………

16

J.Anak Berkebutuhan Khusus…………………………………………….


16

K.Tuna Rungu……………………………………………………………..

18

L.Konsep Pendidikan Jasmani Pada Tuna Rungu………………………….

18

M.Kejuaraan Sepak bola Tunarungu………………………………………..

19

BAB III……………………………………………………………………………..

20

METODE PENELITIAN…………………………………………………………


20

A.Lokasi Penelitian………………………………………………………..

20

B.Populasi Penelitian………………………………………………………

20

C.Sample Penelitian………………………………………………………..

20

D.Desain Penelitian………………………………………………………...

21

E.Metode Penelitian………………………………………………………..


23

F. Definisi Istilah…………………………………………………………...

23

F.Variable Penelitian………………………………………………………

24

G.Instrumen Penelitian……………………………………………………..

24

H.Teknik Pengumpulan Data……………………………………………..

32

I.Analisis Data…………………………………………………………….

32

BAB IV……………………………………………………………………………..

36

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………………..

36

A.Deskripsi Hasil Penelitian………………………………………………

36

B.Diskusi temuan…………………………………………………………..

44

ix
Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V…………………………………………………………………………….

45

KESIMPULAN…………………………………………………………………..

45

A.Kesimpulan……………………………………………………………..

45

B.Saran……………………………………………………………………

45

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

x
Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani. Menurut Lutan et al (2008:99) bahwa “olahraga adalah
perluasan dari bermain”. Sekarang ini perkembangan olahraga tidak dapat
dipisahkan dari pendidikan jasmani serta saling melengkapi antara satu sama lain.
Kemudian olahraga juga hampir ada dalam kurikulum setiap sekolah.
Sepak bola merupakan olahraga terpopuler didunia. Hampir di seluruh negara
di dunia mengenal dan menyukai olahraga sepak bola. Seperti yang dikemukakan
oleh Joe Luxbacher (2004:VII) bahwa “sepak bola merupakan olahraga paling
populer didunia dan permainan nasional dari hampir semua negara di Eropa,
Amerika Selatan, Asia, dan Afrika; kini telah hadir mengguncang Amerika”. Dan
juga olahraga sepak bola memang telah dikenal oleh hampir seluruh manusia di
muka bumi ini, Mulai dari kalangan bawah, menengah, atas, artis, seniman,
karyawan kantoran, petani, nelayan, dan lain-lain mengenal olahraga yang satu
ini. Bukan hanya itu olahraga ini pun telah menjadi sumber pencaharian bagi
sebagian kalangan.
Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang mengusung profesionalitas.
sehingga para pemain sepak bola yang profesional, olahraga ini merupakan
sumber mata pencaharian. Menurut Lutan et al (2008:73) bahwa ”profesional
dalam olahraga adalah olahraga dengan bayaran”. Sejatinya seorang profesional
tidak lagi disebut bermain akan tetapi bekerja. Seorang profesional tidak lagi
berolahraga karena kesenangan tetapi juga untuk memperoleh uang. Untuk dapat
menjadi profesional seorang pemain sepak bola harus mempunyai keterampilan

1
Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

dalam memainkan bola dilapangan. Walaupun masih banyak faktor lain yang juga
bisa berpengaruh. Agar seseorang dapat berprestasi dan menjadi profesional
dibutuhkan yang namanya latihan. Menurut Iman Imanudin (2008:64)
mengemukakan “tujuan dari pembinaan atau pelatihan olahraga adalah untuk
membantu atlet meningkatkan prestasinya. Untuk mencapai hal itu atlet dituntut
mempunyai kemampuan”. Dengan berprestasi seorang pemain sepak bola akan
menjadi profesional.
Setiap manusia unik dan luar biasa. Beberapa orang mempunyai perbedaan
yang kita sebut kebutuhan khusus. Kebutuhan khusus dapat berarti banyak hal.
Terkadang ada orang yang belajar secara berbeda, mendengarkan dengan alat
bantu, membaca dengan huruf braille, mungkin ada yang mempunyai kesulitan
untuk berkomunikasi atau memberikan perhatian. Seseorang dapat lahir dengan
kebutuhan khusus, atau memperolehnya karena kecelakaan, dan bisa juga
dikarenakan kondisi kesehatannya. Tetapi apapun yang dialami seorang
berkebutuhan khusus, ia tetaplah seorang manusia.
Salah satu dari beberapa kebutuhan khusus adalah tunarungu. tunarungu
merupakan kebutuhan khusus untuk seseorang yang mengalami kelainan atau
kerusakan pada indera pendengaran. Seperti yang dikemukakan oleh Libal
(2009:21) bahwa “tunarungu bukan berarti tidak dapat mendengar”. Sangat sedikit
penyandang tunarungu tidak dapat mendengar sama sekali. hanya saja segala
sesuatu mungkin lebih tenang dari kenyataannya atau mungkin bunyinya yang
bercampur aduk.
Adapun untuk keterkaitan antara tunarungu dan sepak bola itu sendiri, seperti
yang kita ketahui pada Bulan Juli tanggal 16 tahun 2012 yang lalu telah diadakan
perlombaan sepak bola antar tunarungu di Ankara, Turki. Kejuaraan yang
berlangsung selama dua belas hari itu telah diikuti oleh berbagai negara. Adapun
negara yang mengikuti olahraga tersebut antara lain: Turki, Jerman, Korea
Selatan, Amerika Serikat, Spanyol, Jepang, Usbekistan, Mesir, Ukraina, Iran,
Rusia, Venezuela, Prancis, Thailand, Yunani, dan Brasil. Hal tersebut

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

menjelaskan bahwa olahraga sepak bola juga merupakan bagian dalam kehidupan
orang – orang yang menderita tunarungu.
Video merupakan alat untuk merekamkan dan menayangkan film dalam
bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak bergerak dan menghasilkan bunyi
yang bisa berfungsi sebagai penjelas isi gambar maupun sebagai hiburan yang
berisi suara yang menarik. Menurut Isjoni dan Ismail (2008:32) bahwa “dalam
pengajaran terdapat berbagai tekhnik pendekatan dan strategi yang boleh
digunakan untuk menjadikan pengajaran menarik dan berkesan. Dari penjelasan
diatas video dapat membuat pengajaran menjadi mudah dan menyenangkan. Dan
karena sifatnya yang juga mempunyai tampilan atau visual, oleh karena itu video
juga bisa digunakan pada orang–orang tunarungu.
Penelitian ini ingin mempelajari pengaruh pembelajaran video dan modifikasi
latihan sepak bola untuk menjadikan siswa tunarungu berprestasi dalam bidang
sepak bola. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian mengenai :
“Pengaruh Pembelajaran Video Terhadap Peningkatan Keterampilan
Teknik Dasar Sepak Bola Siswa Tunarungu”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat digambarkan masalahmasalah sebagai berikut :
1. Apakah ada Pengaruh Pembelajaran menggunakan video terhadap
peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa tunarungu?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengungkap dampak dan peranan pembelajaran menggunakan
video terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar tunarungu

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

D. Manfaat / Signifikansi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya
pengembangan olahraga khususnya cabang olahraga sepak bola dimasa yang akan
datang. Adapun manfaaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai masukan bagi guru sekolah dan pelatih sepak bola tentang
program untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa
tunarungu
2. Secara praktis dapat dijadikan bahan masukan bagi masukan bagi guru
sekolah dan pelatih sepak bola untuk mengidentifikasi bentuk treatmen
dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa
tunarungu
E. Batasan Masalah
Untuk menetapkan masalah dalam penelitian ini dalam ruang lingkup yang
terbatas maka penulis membatasi penelitian agar tidak terlalu luas dan terarah
pada tujuan yang ingin dicapai hanya pada pokok bahasan yang berkaitan saja.
Menurut Surakhmad (1990:36) menjelaskan “pembatasan ini diperlukan bukan
saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi
juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk
pemecahannya: tenaga, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang timbul dari
rencana tersebut”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka batasan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. - Variabel Bebas: pembelajaran menggunakan video sepak bola.
- Variabel Terikat: Peningkatan teknik dasar sepak bola siswa
tunarungu.
2. Penelitian dilakukan di SLB Negeri Cicendo Bandung.
3. Sampel yang akan dijadikan dalam penelitian ini sebanyak lima orang
dari siswa yang mengenyam pendidikan di kelas X dan XI SMALB
Negeri Cicendo Bandung.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

4. Pengambilan data dilakukan dengan experimen (fre test) sebelum dan
(post test) setelah.
5. Pengkajian penelitian hanya kepada peningkatan keterampilan teknik
dasar sepak bola.
F. Anggapan Dasar
Anggapan dasar diperlukan oleh penulis sebagai pegangan dalam proses
penelitian dan sebagai titik tolak dari semua proses yang dikerjakan oleh penulis.
Menurut Arikunto (2002:59) menjelaskan bahwa “Anggapan dasar atau postulat
harus di dasarkan atas kebenaran yang telah diyakini oleh peneliti “. Adapun
anggapan dasar yang dipakai sebagai titik tolak landasan pemikiran penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan

video

dinilai

sangat

cocok

dikarenakan

video

menggunakan tampilan, yang tentunya sangat sesuai dengan kriteria
tunarungu yang banyak menggunakan indra penglihatan ini.
Dari penjelasan diatas maka peneliti beranggapan bahwa penggunaan video
dinilai akan mampu meningkatkan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa
tunarungu.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dijadikan sebagai jawaban sementara yang akan
dibuktikan kebenarannya, menurut Arikunto (2006:71) bahwa “Hipotesis dapat
diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian sampai terbuka melalui data yang terkumpul”. Ho= terdapat perbedaan
antara sebelum dan sesudah.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cicendo
Bandung yang berada di jl. Cicendo Bandung, tempat penelitian tersebut dipilih
karena menurut penulis dapat mempermudah mobilitas penulis dalam melakukan
penelitian dan sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria. Kriteria yang paling
utama adalah siswa yang diuji dalam penelitian mengalami ketunarunguan.
B. Populasi Penelitian
Didalam penelitian ini penulis akan mengambil populasi siswa dan Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB KELAS SEPULUH DAN SEBELAS)
Negeri Cicendo Bandung.
C. Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (2006:134) bahwa “Kebanyakan penulis beranggapan
bahwa semakin banyak sampel, atau semakin besar presentase sampel dari
populasi, hasil penelitian akan semakin baik. Anggapan ini benar, tapi tidak selalu
demikian. Hal ini tergantung dari sifat-sifat atau ciri-ciri yang dikandung oleh
subyek penelitian dalam populasi”.
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak sampel
yang digunakan didalam penelitian akan semakin baik jika sampel yang dijadikan
penelitian memiliki sifat dan ciri – ciri penelitian. Maka atas penjelasan tersebut
penulis mengambil lima orang sampel untuk penelitian tersebut.
Pengambilan sampel yang tidak terlalu banyak dikarenakan memang populasi
yang ada hanya delapan orang siswa. Jumlah siswa yang mengenyam pendidikan
di SMALB KELAS SEPULUH DAN SEBELAS Negeri Cicendo untuk

20
Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

21

ketunarunguan yang tidak terlalu banyak seperti pada umumnya sekolah normal
lainnya.
Kriteria penelitian sampel
1. Sampel pria dan wanita siswa SLB.
2. Siswa SLB yang mengenyam pendidikan SMALB KELAS SEPULUH
DAN SEBELAS sebanyak lima orang
3. Siswa SLB mengalami ketunarunguan
D. Desain Penelitian
Menurut Nazir (2003:84) bahwa “Desain dari penelitian adalah semua proses
yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Dalam
pengertian yang lebih sempit , desain penelitian hanya mengenai pengumpulan
dan analisis data saja. Dalam pengertian yang luas, desain penelitian mencakup
proses proses identifikasi dan pemilihan masalah penelitian, pemilihan kerangka
konsepsual untuk masalah penelitian serta hubungan-hubungan dengan penelitian
sebelumnya.
Memformulasikan masalah penelitian termasum membuat spesifikasi dan
tujuan, kemudian luas jangkauan (scope), dan hipotesis untuk diuji, selanjutnya
membangun penyelidikan atau percobaan, memilih serta memberi definisi
terhadap pengukuran variabel-variabel, memilih prosedur dan teknik sampling
yang digunakan, berikutnya meyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data.
Desain penelitian merupakan acuan dalam penentuan kemana arah penelitian.
Menurut Nasution (2004:40) bahwa ”desain penelitian merupakan suatu rencana
tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
penelitian”. Penentuan desain penelitian yang disesuaikan dengan aspek yang
akan diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain penelitian one
group pretest-posttest design. Desain ini untuk mengetahui keefektifan suatu
metode mengajar dengan terlebih dahulu melakukan pretest terhadap sampel
penelitian sebelum diberi perlakuan kemudian baru diadakan posttest. Menurut
Subana dan Sudrajat (2005:99) menjelaskan dalam pola sebagai berikut:

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

22

kelompok

Pretest

Perlakuan

Posttest

Eksperimen

T1

X

T2

Tabel 3.1
Desain penelitian one group pretest-posttest design
Desain penelitian ini mempunyai pre-test yang dapat memberikan landasan
untuk komparasi. Dan memungkinkan untuk mengontrol selection variable dan
mortality variable. Dengan demikian hasil penelitian dapat lebih akurat karena
dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
Dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum
eksperimen (T1) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (T2) disebut
post-test.
Langkah-langkah penelitiannya dideskripsikan penulis pada gambar sebagai
berikut:
Latihan sepak bola SLB Negeri Cicendo

Sampel
Tes awal
(keterampilan gerak dasar sepak bola)

Penggunaan video

Tes
akhir

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

23

Hasil keterampilan gerak dasar
sepak bola
Pengolahan dan analisis data

kesimpulan

Gambar 3.1
Bagan langkah-langkah penelitian
E. Metode Penelitian
Penelitian pada dasarnya merupakan suatu penghimpun data, mengukur,
analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, dan menafsirkan hal-hal
yang bersifat teka-teki. Untuk memecahkan teka-teki tersebut diperlukan metode
penelitian. Surachmad (1998:133) menjelaskan bahwa “metode merupakan cara
utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji
serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik alat-alat tertentu”. Cara
utama itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya
ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.
F. Definisi Istilah
G. Video. Menurut Isjoni et al (2008:30) “alat untuk merekamkan dan
menayangkan film dengan menggunakan pita video”.
H. Teknik. Menurut Wikipedia (19 Juni 2013) “Penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia”.
I. Dasar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:296) ”pokok
atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan, asas)”.
J. Sepak bola. Menurut Wikipedia (19 Juni 2013) “Cabang olahraga
yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masingmasing beranggotakan 11 orang”.
K. Tunarungu. Menurut Libal, A. (2009:21) “seseorang yang mengalami
kelainan atau kerusakan pada indera pendengaran “.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

24

G. Variable Penelitian
Dalam penelitian ini melibatkan variabel bebas (Independen Variable) dan
variable terikat (dependen variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
video, dilambangkan dengan notasi (X) dan variable terikat dalam penelitian ini
adalah peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola siswa tunarungu,
dilambangkan dengan notasi (Y).
H. Instrumen Penelitian
Menurut Nurhasan (2000:3) bahwa: “Pengukuran adalah proses pengumpulan
data/informasi dari suatu obyek tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan
suatu alat ukur”.Instrumen diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan
yang dicapai dalam penelitian.Dalam peneitian ini instrumen yang digunakan
adalah tes pengukuran. Dalam penggunaan alat ukur akan mempermudah
mengungkapkan kedaan objek secara obyektif.
Urutan penggunaan instrumen, yaitu:
1. pretest (tes sebelum melakukan treatment), yaitu tes menggiring bola,
menyundul bola, menendang bola dan mengumpan bola.
2. Pemberian treatment dengan cara memberikan latihan dengan melihat
video tentang cara dan latihan teknik dasar sepak bola. yang dilakukan
selama dua sampai lima kali seminggu.
3. Posttest (tes setelah melakukan treatment), yaitu tes menggiring bola,
menyundul bola, menendang bola dan mengumpan bola.
Pelaksanaan pengetesan
Namun detailnya pengukuran keterampilan teknik dasar sepak bola
menggunakan instrumen yang diambil dari buku tes dan pengukuran keolahragaan
Nurhasan (2007:207-214).
1. Tes umpan dan menahan bola (passing and stopping)
a. Tujuan:
mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menyepak dan menahan
bola
b. Alat yang digunakan:

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

25

1) Bola dua buah
2) Stop watch
3) Bangku swedia empat buah (papan ukuran tiga meter kali 60 centi
meter)
4) Kapur
c. Petunjuk pelaksanaan:
1) Testee berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak empat meter
dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kanan siap
menembak ataupun sebaliknya.
2) Pada aba-aba “gerakan tangan menghentak kebawah”, teste mulai
menyepak bola kesasaran/papan dan menahannya kembali dengan
kaki dibelakang garis tembak
3) Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kanan selama
30 detik
4) Apabila bola ke luar dari darah sepak, maka teste menggunakan
bola cadangan yang telah disediakan
Untuk lebih jelasnya mengenai tes passing dapat dilihat gambar dibawah ini:

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

26

Bidang
sasaran
4 meter

Gambar 3.2
Lapangan tes menendang dan menahan bola
d. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila:
1) Bola ditahan dan disepak di depan garis sepak yang akan
menyepak bola
2) Hanya menahan dan menyepak bola dengan satu kaki saja
e. Cara menskor:
Jumlah menyepak dan menangkis bola yang sah, selama 30 detik.
Hitungan 1, diperoleh dari satu kali menendang bola.
2. Tes memainkan bola dengan kepala (heading)
a. Tujuan:
Mengukur keterampilan dan gerak kepala serta keseimbangan anggota
badan dalam memainkan bola.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

27

b. Alat yang digunakan:
1) bola
2) Stop watch
Untuk lebih jelasnya mengenai tes heading dapat dilihat gambar dibawah
ini:

Gambar 3.3
Cara tes menyundul bola
c. Petunjuk pelaksanaan:
1) testee berdiri bebas dengan bola berada dalam penguasaan
tangannya.
2) Pada aba-aba “gerakan tangan menghentakan kebawah”, testee
melempar bola keatas kepalanya dan kemudian memainkan bola
tersebut dengan dahi.
3) Lakukan kegiatan ini ditempat selama 30 detik
4) Apabila bola jatuh, maka testee mengambil bola itu dan
memainkan kembali di tempat bola tersebut diambil.
d. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila:

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

28

1) Testee memainkan bola tidak dengan dahi
2) Dalam memainkan bola testee berpindah-pindah tempat
e. Cara menskor:
Skor adalah jumlah bola yang dimainkan dengan dahi yang sah (benar),
selama 30 detik
3. Tes menggiring bola (dribbling)
a. Tujuan:
Mengukur

keterampilan,

kelincahan,

dan

kecepatan

kaki

dalam

memainkan bola.
b. Alat yang digunakan:
1) Bola
2) Stop watch
3) Enam buah rintangan (tongkat/lembing)
4) Tiang bendera
5) Kapur
c. Petunjuk pelaksanaan:
1) Testee berdiri dibelakang garis star dengan bola dalam penguasaan
kakinya
2) Pada aba-aba “gerakan tangan menghentakan kebawah”, testee
mulai menggiring bola ke arah kiri melewati rintangan pertama
dan menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang
telah ditetapkan sampai melewati garis finish
3) Salah arah dalam menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa
menggunakan anggota bada selain kaki dimana melakukan
kesalahan dan selama itu pula stop watch tetap jalan
4) Menggiring bola menggunakan kaki kanan dan kiri bergantian,
atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali
sentuhan

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

29

Untuk lebih jelasnya mengenai tes dribbling dapat dilihat gambar
dibawah ini:

5m

5m

5m

5m

finish

star

Gambar 3.4
Lapangan tes menggiring bola
d. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila:
1) Testee menggiring bola hanya dengan satu kaki saja
2) Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah
3) Testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat
menggiring bola.
e. Cara menskor:
Waktu yang ditempuh testee dari aba-aba pertama sampai melewati garis
finish. Waktu dicatat sampai sepersepuluh detik.
4. Tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting)
a. Tujuan:

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

30

Mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam
menyepak bola kesasaran.
b. Alat yang digunakan:
1) Bola
2) Stop watch
3) Gawang
4) Nomor-nomor
5) Tali
c. Petunjuk pelaksanaan:
1) Testee berdiri di belakang bola yang diletakan pada sebuah titik
berjarak 10 meter di depan gawang atau sasaran
2) Tidak ada aba-aba dari testee
3) Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stop watch
dijalankan dan berhenti saat bola mengenai/kena sasaran
4) Testee diberi tiga kali kesempatan
Untuk lebih jelasnya mengenai tes shooting dapat dilihat gambar dibawah
ini:

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

31

Gawang sepak bola

7

5

83 cm 95 cm

3

1

108 cm

155 cm

3

108 cm

5

7

95 cm

83 cm

Gambar 3.5
Lapangan tes menendang bola
d. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila:
1) Bola keluar dari daerah sasaran
2) Menempatkan bola tidak pada jarak 10 meter dari sasaran
e. Cara menskor:
1) Jumlah waktu dan skor yang ditempuh bola pada sasaran dalam
tiga kali kesempatan
2) Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada
sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32

Alat yang dibutuhkan, yaitu lapangan sepak bola, dua buah bola, stop watch,
kapur, dinding, tali, gawang sepak bola, nomor-nomor, bendera, dan perlengkapan
sepak bola, meteran. Untuk memperoleh hasil dalam melakukan penelitian
diperlukan alat ukur sebagai pengumpul data. Dalam penelitian ini yang dijadikan
alat ukur ialah kemampuan menggiring bola, melindungi bola, menyundul bola,
menendang bola dan mengumpan bola.
I. Teknik Pengumpulan Data
Pada pengambilan semple sesuai yang dikemukakan Nasution (2008:109)
menjelaskan bahwa “teknik quota sampling adalah pengambilan sampel dilakukan
dengan menetapkan jumlah sample terlebih dahulu”, dari pendapat diatas oleh
karena itu penulis menggunakan teknik quota sampling dalam pengambilan
sampel. Teknik quota sampling merupakan teknik yang dengan sengaja menarik
sampel (non random) karena alasan-alasan diketahuinya sifat-sifat sampel itu.
J. Analisis Data
Hasil pengetesan yang diperoleh masih merupakan skor-skor mentah apabila
belum diolah. Agar skor-skor ini mempunyai arti, maka data tersebut akan diolah
secara statistik untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pengolahan data tersebut
adalah sebagai berikut:

1. menghitung nilai rata-rata dari setiap sampel dengan menggunakan rumus
X
X

=
n

Keterangan :
X

=

Skor rata-rata yang dicari

X

=

Jumlah skor (hasil tes kemampuan menggiring bola,

menyundul bola, menendang bola dan mengumpan bola) yang didapat
n

=

Jumlah sampel

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

33

2. Mencari simpangan baku (standar deviasi) yang menggunakan rumus
statistika sebagai berikut :

 (Xi- X)2

S =

n
Keterangan :
S

=

Simpangan baku (standar deviasi)



=

Jumlah dari

Xi

=

Nilai

(dribbling),

skor

hasil

tes

kemampuan

menggiring

bola

menyundul bola (heading), menendang bola (shooting) dan

mengumpan bola (passing).
X

=

Nilai rata-rata hasil tes kemampuan menggiring bola

(dribbling), menyundul bola (heading), menendang bola (shooting) dan
mengumpan bola (passing).
n

=

Jumlah sampel

3. Penghitungan T-skor. Tujuannya mengubah data yang mentah menjadi data
yang baku berupa skor atau nilai. Dengan rumus sebagai berikut:
̅
Keterangan:
X
X

=

nilai yang diperoleh sampel

=

Nilai rata-rata hasil tes kemampuan menggiring bola,

menyundul bola, menendang bola dan mengumpan bola
S

=

Simpangan baku (standar deviasi)

4. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan mengetahui normal tidaknya data hasil
pengukuran. Uji normalitas yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
uji normalitas Liliefors, caranya sebagai berikut :
a. Pengamatan X1, X2, ......., Xn jika dijadikan angka baku Z1, Z2, ......, Zn
dengan menggunakan rumus :

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

34

Z = X-X
S
Dengan

X

=

Rata-rata sampel

S

=

simpangan baku sampel

X

=

bilai skor sampel

b. Untuk setiap angka baku digunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang.
F (Zi)=P=(Z=Zi)
c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ...., Zn yang lebih kecil atau sama
dengan Zi, jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :
S (Zi) = Banyaknya Z1, Z2, ....Zn.....yang ≤ ...Z1
n
d. Hitung selisih F (Zi) – F(Si), kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga tersebut.
Sebutlah nilai-nilai terbesar ini Lo.
Kriteria uji normalitas Liliefors adalah :
a. Hipotesis ditolak apabila Lo > Lt, ini berarati populasi berdistribusi tidak
normal.
b. Hipotesis diterima apabila Lo < Lt, ini berarti populasi berdistribusi
normal.
5. Uji Homogenitas
untuk menguji variansi data dari digunakan rumus :
F = variansi terbesar
variansi terkecil
keterangan F= homogenitas yang dicari
dengan kriteria, tolak Ho jika F F ½ a (V1, V2) didapat dari daftar distribusi F
dengan peluang ½ a dan dk (V1, V2) masing-masing kedua kelompok tersebut
apabila F hitung < F tabel.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

35

6. Uji signifikansi peningkatan hasil latihan berdasarkan prosedur yang
digunakan menurut Nurhasan (2002; 132) dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Pasangan hipotesis yang akan diuji :
Ho : ß = 0
H1 : ß ≠ 0
b. Pendekatan statistik yang digunakan adalah :
t=

ß
Sn / √n

c. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesisnya :
Terima hipotesis jika –t (1 - ⅓α) < t < t (1 - ⅓α), dk = (n – 1)
Dalam hal lain hipotesis (Ho) ditolak.
7. Uji signifikansi perbedaan
dengan rumus:

Pasangan Hipotesisnya adalah :
H1 : µ1 > µ2, Terdapat pengaruh penggunaan video yang signifikan pada saat
mencapai peningkatan keterampilan gerak dasar sepak bola.
X1 – X2

t=

S √1/n1 + 1/n2
Pengujian Hipotesis : terima hipotesis jika t < t1 – α. Dalam hal lain
hipotesis (Ho) ditolak

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya dapat
ditarik kesimpulan, bahwa penggunaan video untuk meningkatkan keterampilan
teknik dasar sepak bola siswa tunarungu SLB Negeri Cicendo Bandung ternyata
memberikan dampak yang positif. Terbukti adanya peningkatan keterampilan teknik
dasar sepak bola.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dikemukakan penulis adalah sebagai
berikut:
1. Guru
Siswa tunarungu memiliki kelemahan dalam pendengaran, maka perlu lebih
banyak menggunakan video dalam pembelajaran. Agar materi pembelajaran lebih
mudah dipahami dan dapat menarik perhatian siswa.
2. Peneliti selanjutnya
Penggunaan video dapat mendukung dalam peningkatan mencerna pelajaran
dengan baik siswa tunarungu.sehingga untuk selanjutnya dapat dikembangkan
dengan penelitian untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar sepakbola yang
berbeda pada lokasi yang berbeda pula.

45
Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharmini. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Fleck, Tom dan Quinn Ron. (2007). Panduan Latihan Sepak Bola Andal. Jakarta:
Sunda Kelapa Pustaka.
Id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola (19 Juni 2013)
Isjoni dan Arif, M. (Eds) (2008). Pembelajaran Virtual Perpaduan Indonesia
Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Libal, A. (2009). Samudra Didalam Diriku Pemuda Penyandang Tunarungu dan
Cacat Pendengaran. Sleman: Intan Sejati Klaten
Lutan, R. dkk. (2008). Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Luxbacher Joe. (2004). Sepak Bola Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Mielke Danny. (2007). Seri Dasar – Dasar Olahraga Dasar – Dasar Sepak Bola
Cara Yang Lebih Baik Untuk Mempelajarinya. Jakarta: Pakar Raya.
Mutohir, T. C. dan Maksum, A. (2007). Sport Development Index. Jakarta: Pt
Indeks.
Mutohir, T. C. Dkk. Berkarakter Dengan Berolahraga Berolahraga Dengan
Berkarakter. Surabaya: Sport Media.
Nasution, M E. (2008). Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Nasution, M. A. (2011). Buku Penuntun Membuat Thesis Skripsi Disertasi
Makalah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nenggala, A. K. (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Untuk
Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nurhasan, H. dan Cholil, A. H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Priyatno, Dwi. (2010). Paham Analisis Statistika Data Dengan Spss. Jakarta:
Bumi Aksara.
Rahadi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Santoso, S. (2011). Mastering Spss Versi 19. Jakarta: Pt Elex Media Komputindo.
Soepartono. (2000). Media Pembelajaran. Depdiknas Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setra DIII.
Sudrajat dan Subana (2005). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka
Setia Bandung
Surakhmad, W. (1984). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Suryaningrat, S. N. (2011). Pengaruh Latihan Senam Aerobik High Impact dan
Low Impact Terhadap Penurunan Indeks Massa Tubuh (Imt/Bmi). Skripsi Sarjana
Pada Fpok Upi Bandung.
Thorner Cordula. (2010). Sepak Bola. Bandung: Mizan.
Upi Bandung. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Usman, Uzer. (2001). Guru Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Imam Ade Ridho, 2013
Pengaruh Penggunaan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa
Turarungu SLB Negeri Cicendo Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu