PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA PADA SISWA SEKOLAH DASAR.

(1)

154/5/PGSD-REG/8/Juli/2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA PADA SISWA

SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Isnie Nendita Rachmadani 1003375

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGGUNAAN MEDIA

AUDIO VISUAL

UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

DAN BERBICARA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah

Dasar Negeri 3 Cibogo Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Isnie Nendita Rachmadani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Isnie Nendita Rachmadani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa

Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Hipotesis Tindakan ... 5

F. Penjelasan Istilah ... 6

BAB II MEDIA AUDIO VISUAL, KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA PADA SISWA SEKOLAH DASAR A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 7

a. Pentingnya Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 7

b. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia ... 8

c. Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 8

B. Hakikat Media Pembelajaran ... 9

a. Pengertian Media ... 9

b. Manfaat Media ... 10

C. Media Audio Visual ... 12

a. Pengertian Media Audio Visual ... 12

b. Kelebihan Media Audio Visual ... 12

c. Proses Pemanfaatan Media Audio Visual ... 13


(5)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa

Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pengertian Menyimak ... 15

b. Tahap-tahap Menyimak ... 15

c. Ragam Menyimak ... 16

d. Tujuan Menyimak ... 17

e. Proses Menyimak ... 18

f. Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Dasar ... 19

E. Keterampilan Berbicara... 20

a. Pengertian Berbicara ... 20

b. Tujuan Berbicara ... 21

c. Jenis-jenis Berbicara ... 22

d. Penilaian Keterampilan Berbicara ... 23

F. Hubungan Menyimak dan Berbicara... 24

G. Pendekatan Kooperatif ... 25

H. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ... 26

I. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 29

B. Model Penelitian ... 30

C. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian ... 32

D. Prosedur Penelitian ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 38

F. Analisis dan Interpretasi Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan data Awal Penelitian... 44

B. Deskripsi Pelaksanaan ... 45

1. Hasil Penelitian Siklus I ... 46

a. Perencanaan Pelaksanaan Siklus I ... 46

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 47

c. Analisi Data Observasi ... 48

d. Refleksi Pembelajaran Siklus I ... 52


(6)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa

Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Perencanaan Pelaksanaan Siklus II ... 54

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 55

c. Analisis Data Observasi ... 56

d. Refleksi Pembelajaran Siklus II ... 61

3. Hasil Penelitian Siklus III ... 63

a. Perencanaan Pelaksanaan Siklus III ... 63

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 63

c. Analisis Data Observasi ... 64

d. Refleksi Pembelajaran Siklus III ... 70

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan... 77

B. Rekomendasi ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN


(7)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa

Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP, 2006) ... 8

3.1 Lembar Evaluasi Kemampuan Menyimak Siswa Berdasarkan Sinopsis yang Ditulis dalam Cerita yang Disimak ... 38

3.2 Lembar Evaluasi Proses Menyimak Video ... 39

3.3 Lembar Evaluasi Kemampuan Berbicara ... 39

3.4 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 40

3.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 41

3.6 Lembar Wawancara untuk Siswa ... 41

4.4 Resume Pelaksanaan Siklus I ... 53

4.8 Resume Pelaksanaan Siklus II ... 62


(8)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa

Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ... 28

3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Kemmis dan Taggart ... 31

4.1 Rekapitulasi Hasil Menyimak Siswa Siklus I ... 51

4.2 Rekapitulasi Hasil Kemampuan Berbicara Siklus I ... 52

4.3 Rekapitulasi Hasil Menyimak Siswa Siklus II ... 60

4.4 Rekapitulasi Hasil Kemampuan Berbicara Siklus II ... 61

4.5 Rekapitulasi Hasil Menyimak Siswa Siklus III ... 69

4.6 Rekapitulasi Hasil Kemampuan Berbicara Siklus III ... 70

4.7 Rekapitulasi Hasil Menyimak Siklus I, siklus II, siklus III ... 72

4.8 Rekapitulasi Hasil Kemampuan Berbicara Siklus I, Siklus II, Siklus III ... 72


(9)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa

Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A

Tabel

4.2 Hasil Kemampuan Menyimak Siswa Berdasarkan Sinopsis

Cerita Siklus 1 ... 81 4.3 Nilai Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I ... 83 4.6 Hasil Kemampuan Menyimak Siswa Berdasarkan Sinopsis

Cerita Siklus II ... 85 4.7 Nilai Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II ... 86 4.10 Hasil Kemampuan Menyimak Siswa Berdasarkan Sinopsis

Cerita Siklus III ... 88 4.11 Nilai Keterampilan Berbicara Siswa Siklus III ... 89 Lampiran B

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 91 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 101 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 111 Lampiran C

Lembar Observasi Siklus I ... 120 Lembar Observasi Siklus II ... 123 Lembar Observasi Siklus III ... 126 Lampiran D

Lembar Evaluasi Siklus I ... 129 Lembar Evaluasi Siklus II ... 135 Lembar Evaluasi Siklus III ... 141


(10)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa

Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran E

Hasil Wawancara Siswa ... 149 Lampiran F

Foto Kegiatan Siswa Saat Proses Pembelajaran Siklus I ... 152 Foto Kegiatan Siswa Saat Proses Pembelajaran Siklus II ... 153 Foto Kegiatan Siswa Saat Proses Pembelajaran Siklus III ... 154

Lampiran G

Surat Izin Penelitian dari UPI

Surat Keputusan Dosen Pembimbing


(11)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA PADA SISWA

SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Isnie Nendita Rachmadani 1003375

Penelitian dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan siswa dalam pembelajaran mengidentifikasi cerita. Siswa belum pernah sama sekali belajar menggunakan media audio visual, pembelajaran sebelumnya dilakukan secara monoton yang membuat siswa merasa bosan. Guru melakukan pembelajaran dengan metode ceramah, sehingga pembelajaran menyimak kurang efektif dan efisien jika cerita anak disampaikan dengan cara dibacakan oleh guru. Dalam pembelajaran berbicara, siswa kurang dapat mengembangkan kata-kata saat menceritakan kembali cerita yang disampaikan oleh guru, dan sebagian besar siswa masih malu untuk menceritakan di depan kelas. Tujuan penelitian ini antara lain adalah (1) mendeskripsikan perencanaan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita dengan menggunakan media audio visual di kelas V SDN 3 Cibogo. (2) mendeskripsikan pelaksanaan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar pada keterampilan menyimak dan berbicara dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita pada kelas V SDN 3 Cibogo. (3) mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Cibogo khususnya pada keterampilan menyimak dan berbicara dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Semester II SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 27siswa. Hasil penelitian dengan menggunakan media audio visual pada pembelajaran bahasa Indonesia menunjukan adanya peningkatan proses pembelajaran khususnya dalam menyimak dan berbicara, terlihat dari peningkatan hasil dari setiap siklusnya, nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I yaitu 66,15, kemudian siklus II menjadi 81,95, dan siklus III menjadi 86,36. Begitu juga dalam keterampilan berbicara siswa. Pada siklus I 30,76% yang kemampuan bicara baik, siklus II menjadi 73,91% yang kemampuan bicara baik, pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 77,27% yang kemampuan bicaranya baik.


(12)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE USE OF AUDIO VISUAL MEDIA TO IMPROVE SKILLS

LISTENING AND SPEAKING ON ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

(Classroom Action Research in 5th grade Public Elementary School 3 Cibogo District Lembang West Bandung Regency)

by

Isnie Nendita Rachmadani 1003375

The research motivated by the lack of ability of the students in learning to identify the story. The students have never been studied using audio-visual media at all, the previous of learning done in monotonous that makes students feel bored. The teacher were teaches with lecture method, so that learning to listen is ineffective and not efficient if the story is delivered by read by the teacher. In learning to speak, students are not completely be able to develop words when he recounted the story that told by the teacher, and most students are still shy to speak up in the class. The aim of this study are (1) describe the planning by the teacher in learning of Indonesian in identifying the subject of the story elements using the audio-visual media in the 5th grade Public Elementary School 3 Cibogo. (2) describe the implementation of a teacher in learning Indonesian language by using audio-visual media to improving learning outcomes on listening and speaking skills in identifying the subject of the story elements in 5th grade Public Elementary School 3 Cibogo. (3) describe the learning outcomes of students in 5th grade Public Elementary School 3 Cibogo especially in listening and speaking skills in identifying the subject of the story elements after learning using the audio-visual media. The method used in this study was Classroom Action Research (CAR), which adapted by the model Kemmis & Mc. Taggart. The subjects of research is students of 5th grade Public Elementary School 3 Cibogo District Lembang West Bandung Regency, which amount to 27 students. The research results using audio-visual media in learning of Indonesian shows an increase in the learning process, especially in listening and speaking, as seen from the increase in the results of each cycle, the average value of listening in students in the first cycle is 66.15, then second cycle becomes 81.95, and the third cycle becomes 86.36. And also in the student's speaking skills. In the first cycle of 30.76% which is the ability to speak well, second cycle becomes 73.91% which is the ability to speak well, on the third cycle increased to 77.27% which is the ability to speak well. Keywords: audio-visual media, listening skills, speaking skills


(13)

1

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan komponen terpenting bagi kehidupan manusia. Bahasa dijadikan alat komunikasi untuk bersosialisasi satu sama lain. Menurut Abidin (2010), “Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, bukan bunyi yang dihasilkan alat lain. Bahasa berasal dari udara yang keluar dari paru-paru menggetarkan pita suara di kerongkongan dan kemudian terujar lewat mulut.”

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan anak didik agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan bangsa Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa tersebut yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang cukup sulit diterapkan di sekolah dasar adalah menyimak. Keterampilan menyimak erat kaitannya dengan berbicara, ketika seseorang menjadi penyimak yang baik, maka dia akan dapat berbicara mengenai apa yang dia simak.

Brooks (dalam Tarigan, 2013, hlm.3) menyebutkan bahwa,

“Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan berbahasa dua arah yang

sifatnya langsung dan merupakan komunikasi tatap muka (face to face communication).”

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, keterampilan berbicara adalah sesuatu yang sangat penting untuk mengukur keaktifan dan pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan.

Setelah melakukan pengamatan ketika melaksanakan PLP di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo kecamatan Lembang kabupaten Bandung Barat,


(14)

2

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan menyimak dan berbicara di kelas V masih sangatlah rendah. Hal ini dapat dilihat dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita. Setelah mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru kelas, hanya 5 dari 27 siswa kelas V yang mampu mengidentifikasi unsur cerita, itupun dengan penguasaan bahasa yang kurang. Sebagian besar siswa kelas V hanya diam dan tidak dapat mengidentifikasi unsur dari cerita yang dibacakan guru karena tidak menyimak dengan baik.

Di kelas V keterampilan menyimak sangat sulit dilakukan. Ketika pembelajaran dilakukan, kebanyakan dari peserta didik di kelas asyik dengan kegiatannya sendiri, seperti mengobrol, bermain, dan sangat susah di atur. Hal ini disebabkan karena guru kurang mampu menarik perhatian siswanya karena guru tidak menggunakan media dalam pembelajarannya.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar, media sangat penting untuk digunakan. Media akan menarik perhatian siswa sekolah dasar dalam menyimak. Ketika siswa sekolah dasar dapat menyimak dengan baik, bukan tidak mungkin jika mereka dapat berbicara untuk mengungkapkan apa yang telah mereka simak.

Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Karena, dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Salah satu media yang dapat menarik perhatian siswa sekolah dasar adalah media

audio visual. Dengan menggunakan media audio visual pembelajaran bahasa Indonesia akan lebih menyenangkan.

Dari latar belakang masalah di atas juga terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, diantaranya sebagai berikut:

1. Masih banyak siswa yang kesulitan dalam mengidentifikasi unsur cerita yang disampaikan oleh guru.


(15)

3

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Siswa kurang dapat mengembangkan kata-kata saat menceritakan kembali cerita yang disampaikan oleh guru.

3. Tidak adanya media yang menarik perhatian siswa untuk menyimak dengan baik.

Sebagai seorang guru sudah seharusnya kita dapat meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara anak terutama dalam pokok bahasan menidentifikasi unsur cerita. Salah satu upaya guru untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara siswa dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita adalah dengan penggunaan media audio visual.

Penggunaan media audio visual dapat menarik minat siswa untuk menyimak dan mampu berbicara untuk menanggapi cerita yang disampaikan.

Dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti akan mengkaji dalam suatu penelitian tindakan kelas dengan formulasi judul yaitu: ”Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak dan Berbicara pada Siswa Sekolah Dasar

B. Rumusan Masalah

Agar terarahnya penelitian ini dan terjawabnya permasalahan yang terdapat didalamnya, maka penulis mencoba merumuskan masalah penelitiannya sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita dengan penggunaan media

audio visual di kelas V SD Negeri 3 Cibogo?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan penggunaan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada keterampilan menyimak dan berbicara dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita pada kelas V SD Negeri 3 Cibogo?


(16)

4

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Cibogo khususnya pada keterampilan menyimak dan berbicara dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita setelah dilakukan pembelajaran dengan penggunaan media audio visual?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara siswa kelas V SD Negeri 3 Cibogo. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal berikut.

1. Mengetahui perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita dengan penggunaan media audio visual di kelas V SD Negeri 3 Cibogo.

2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan penggunaan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada keterampilan menyimak dan berbicara dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita pada kelas V SD Negeri 3 Cibogo.

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Cibogo khususnya pada keterampilan menyimak dan berbicara dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita setelah dilakukan pembelajaran dengan penggunaan media audio visual.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak: Bagi siswa:

Memotivasi siswa untuk meningkatkan wawasan, kemampuan, serta rasa senang terhadap pembelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk melatih kemampuan menyimak dan berbicaranya pada materi cerita pendek.


(17)

5

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagi guru:

1. Memperkaya wawasan guru terhadap penggunaan media pembelajaran dalam pengajaran menyimak dan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita tentang peristiwa sekitar.

2. Memberi informasi mengenai ragam modalitas belajar siswa yang harus difasilitasi guru secara maksimal pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pengajaran menyimak dan berbicara dalam pokok bahasan mengidentifikasi unsur cerita tentang peristiwa sekitar. 3. Turut serta menyumbangkan gagasan, pemikiran, serta pengetahuan

yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau kajian mahasiswa maupun guru dalam meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara dengan penggunaan media audio visual.

4. Memotivasi guru agar mampu menciptakan iklim suasana belajar yang menyenangkan, serta dapat menarik perhatian siswa dalam menyimak dengan penggunaan media audio visual, sehingga siswa merasa nyaman, tertarik dan memiliki motivasi positif dalam belajar terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang

berjudul “Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan

Keterampilan Menyimak dan Berbicara pada Siswa Sekolah Dasar” yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:

“Jika proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam materi mengidentifikasi unsur cerita menggunakan media audio visual

dimungkinkan dapat menarik perhatian siswa untuk meningkatkan keterampilan menyimak serta dapat menyampaikan bahan simakan dengan baik di depan kelas dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sebelumnya.”


(18)

6

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Penjelasan Istilah

Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis membuat batasan istilah agar terhindar dari kesimpangsiuran istilah-istilah dalam judul penelitian ini. Batasan-batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut

1. Media Audio Visual

Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat).

2. Keterampilan Menyimak

menyimak adalah suatu aktivitas mendengarkan dengan penuh perhatian, mengidentifikasi, menilik, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

3. Keterampilan Berbicara

Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi untuk penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain.

4. Hubungan Menyimak dengan Berbicara

Menyimak dan berbicara merupakan suatu kegiatan yang saling mendukung satu sama lain. Seseorang dapat berbicara dengan baik jika dia menyimak dengan baik pula.


(19)

29

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Berdasarkan hasil kajian peneliti terhadap penelitian awal dan asumsi tentang metode yang digunakan dalam pembelajaran materi ini, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK merupakan suatu kajian yang bersifat reflektif dari pelaku penelitian. PTK dilakukan dalam suatu situasi sosial untuk memantapkan alasan dan ketepatan dari (a) praktik pembelajaran pelaku penelitian (guru), (b) pemahaman terhadap praktik tersebut, dan (c) situasi praktik tersebut dilakukan. Dengan pengertian diatas, jelaslah bahwa PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan karena adanya kebutuhan pada saat ini, suatu situasi yang memerlukan penanganan langsung dari pihak yang bertanggung jawab atas penanganan situasi tersebut (guru). Hopkins (dalam Dantes, 2012, hlm.133).

Penelitian tindakan kelas adalah salah satu usaha untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan. Dengan demikian, konsep dasar PTK adalah:

1. mengetahui secara jelas masalah-masalah yang ada di kelas. 2. mengatasi masalah-masalah yang ada di kelas.

Guru sebagai peneliti dalam PTK, pertama-tama mencari masalah yang dihadapi di kelasnya. Masalah itu ditemukan di dalam pembelajaran, bukan di luar pembelajaran. Kemudian, masalah itu dikaji, dibahas, terutama hal-hal yang berhubungan dengan akibat atau dampaknya, cara mengatasinya, dan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Jadi, peneliti menemukan hal yang harus diperbaiki dan menggunakan tindakan untuk mengatasinya.


(20)

30

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi secara ringkas peneltian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka dan melihat pengaruh nayat dari upaya itu.

B. Model Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan yaitu menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart (1982). Di dalam model ini memiliki beberapa tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan serta refleksi. Penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc. Taggart merupakan model yang cukup sederhana sehingga mudah untuk dilaksankan. Desain penelitian, sebagai berikut:


(21)

31

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Kemmis dan Taggart Rencana Tindakan siklus I

Pelaksanaan Tindakan Observasi

Rencana Tindakan siklus II

Pelaksanaan Tindakan Observasi

Refleksi

Rencana Tindakan siklus III

Pelaksanaan Tindakan Observasi

Refleksi

Refleksi


(22)

32

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Liana, 2013, hlm. 33)

Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan, sedangkan penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata, narasi, skema atau gambar. Penelitian pendekatan gabungan secara bersamaan ini bertujuan untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai permasalahan yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian.

C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini berlokasi di SD Negeri 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Siswa yang dijadikan subjek penelitian yaitu kelas V sebanyak 28 orang. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 mulai bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2014.

Pelaksanaan siklus I pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2014, kemudian pelaksanaan siklus II pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014, dan pelaksanaan siklus III pada hari Senin tanggal 26 Mei 2014.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara siswa kelas V SDN 3 Cibogo melalui penggunaan media

audio visual, rencana penelitian tindakan yang dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

Berupa kegiatan untuk menentukan sekolah mana yang akan dijadikan tempat penelitian, dan peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo. Selanjutnya peneliti mengurus surat ijin penelitian. Setelah itu peneliti mengidentifikasi dan menganalisis kondisi


(23)

33

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta situasi secara keseluruhan SDN 3 Cibogo. Meliputi pengamatan keadaan siswa di dalam kelas, sikap serta perilaku dalam mengikuti pembelajaran.

b. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik cerita dengan penggunaan media audio visual dilakukan dalam tiga siklus. Penelitian akan dihentikan jika hasil penelitian telah sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan yaitu sebagai berikut.

1. Siklus I

1) Perencanaan

a) Peneliti melakukan penelaahan materi pembelajaran mengenai pokok bahasan mengidentifikasi unsur intrinsik cerita.

b) Membuat RPP dengan pendekatan kooperatif dan penggunaan media audio visual.

c) Menyusun format evaluasi pembelajaran dan lembar kerja siswa.

d) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

e) Membuat lembar observasi dan instrumen lain yang dibutuhkan

2) Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan, langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan menggunakan media audio visual. Adapun tahapannya sebagai berikut.

a) Guru menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa. b) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. c) Guru menayangkan video cerita rakyat.

d) Guru meminta siswa untuk menyimak video tersebut dengan baik.


(24)

34

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Guru mengawasi siswa agar selalu kondusif ketika penayangan video.

f) Guru membagikan latihan kegiatan siswa berisikan tentang mengidentifikasi unsur intrinsik cerita yang telah ditayangkan.

g) Guru meminta siswa berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan latihan kerja siswa.

h) Siswa diminta menceritakan kembali isi cerita yang telah ditayangkan secara bergiliran ke depan kelas.

i) Guru memberikan evaluasi secara individu 3) Pengamatan/ Observasi

Observasi dilaksanakan oleh observer yang bertugas melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian, observer berjumlah dua orang terdiri dari guru kelas dan teman sejawat, bertugas mengamati kesesuaian dan keterhubungan penggunaan media audio visual dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerita.

4) Refleksi

Pada tahap refleksi, mencakup kegiatan mendiskusikan hasil pengamatan dan evaluasi berkaitan dengan penggunaan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar, membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan dan melaksanakan pengolahan data yang diperoleh setelah penelitian selesai dilakukan, serta melakukan pertimbangan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II.

2. Siklus II

Siklus kedua merupakan putaran kedua dari pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik cerita dengan penggunaan media audio visual dengan tahapan yang sama seperti oada siklus pertama dan dilakukan perbaikan-perbaikan dari siklus sebelumnya.


(25)

35

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Perencanaan

a) Peneliti melakukan penelaahan materi pembelajaran mengenai pokok bahasan mengidentifikasi unsur intrinsik cerita.

b) Membuat RPP dengan pendekatan kooperatif dan penggunaan media audio visual.

c) Menyusun format evaluasi pembelajaran dan lembar kerja siswa.

d) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

e) Membuat lembar observasi dan instrumen lain yang dibutuhkan.

2) Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan, langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan menggunakan media audio visual. Adapun tahapannya sebagai berikut.

a) Guru mengulas hasil identifikasi unsur intrinsik cerita siswa pada siklus sebelumnya.

b) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

c) Guru menayangkan video cerita rakyat yang berbeda dengan siklus sebelumnya.

d) Guru meminta siswa untuk menyimak video tersebut dengan baik.

e) Guru mengawasi siswa agar selalu kondusif ketika penayangan video.

f) Guru membagikan soal latihan mengenai unsur itrinsik cerita yang dikerjakan secara berkelompok


(26)

36

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g) Siswa diminta menceritakan kembali isi cerita yang telah ditayangkan di buku tulis masing-masing, kemudian secara bergiliran membacakannya di depan kelas.

h) Guru memberikan evaluasi secara individu 3) Pengamatan/ Observasi

Observasi dilaksanakan oleh observer yang bertugas melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian, observer berjumlah dua orang terdiri dari guru kelas dan teman sejawat, bertugas mengamati kesesuaian dan keterhubungan penggunaan media audio visual dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerita.

4) Refleksi

Pada tahap refleksi, mencakup kegiatan mendiskusikan hasil pengamatan dan evaluasi berkaitan dengan penggunaan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar, membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan dan melaksanakan pengolahan data yang diperoleh setelah penelitian selesai dilakukan, serta melakukan pertimbangan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus III.

3. Siklus III

Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik cerita dengan penggunaan media audio visual dengan tahapan yang sama seperti oada siklus pertama dan dilakukan perbaikan-perbaikan dari siklus sebelumnya.

1) Perencanaan

a) Peneliti melakukan penelaahan materi pembelajaran mengenai pokok bahasan mengidentifikasi unsur intrinsik cerita.

b) Membuat RPP dengan pendekatan kooperatif dan penggunaan media audio visual.


(27)

37

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Menyusun format evaluasi pembelajaran. d) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

e) Membuat lembar observasi dan instrumen lain yang dibutuhkan

2) Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan, langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan menggunakan media audio visual. Adapun tahapannya sebagai berikut.

a) Guru mengulas hasil identifikasi unsur intrinsik cerita siswa pada siklus sebelumnya.

b) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.

c) Guru menayangkan video cerita rakyat yang berbeda dengan siklus sebelumnya.

d) Guru meminta siswa untuk menyimak video tersebut dengan baik.

e) Guru mengawasi siswa agar selalu kondusif ketika penayangan video.

f) Siswa berdiskusi dengan teman sekelompok mengenai cerita yang telah ditayangkan.

g) Siswa diminta menceritakan kembali isi cerita yang telah ditayangkan di buku tulis masing-masing, kemudian secara bergiliran membacakannya di depan kelas.

h) Guru memberikan evaluasi secara individu 3) Pengamatan/ Observasi

Observasi dilaksanakan oleh observer yang bertugas melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian, observer berjumlah dua orang terdiri dari guru kelas dan teman sejawat, bertugas mengamati kesesuaian dan keterhubungan penggunaan media audio visual dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerita.


(28)

38

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap refleksi, mencakup kegiatan mendiskusikan hasil pengamatan dan evaluasi berkaitan dengan penggunaan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar, membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan dan melaksanakan pengolahan data yang diperoleh setelah penelitian selesai dilakukan.

4. Laporan Penelitian

1) Mengumpulkan data dari beberapa instrumen penelitian

2) Menganalisis data yang telah diperoleh apakah ada peningkatan keterampilan menyimak dan berbicara melalui penggunaan media audio visual.

3) Membuat kesimpulan atas tindakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara.

E. Instrumen Penelitian

1) Instrumen Pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Membuat RPP pada tiap siklus dan tindakan terdapat satu RPP untuk membedakan tiap siklus dalam penelitian ini.

b. Bahan Ajar

Bahan ajar memuat materi-materi yang harus disampaikan pada proses penelitian, yaitu mengenai menanggapi cerita.

2) Instrumen Pengumpulan data a. Lembar Kerja Siswa

Lember Kerja Siswa dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa mengalami peningkatan dalam keterampilan menyimak dan berbicara.

b. Lembar Evaluasi

Lembar evaluasi yang dibuat adalah lembar evaluasi menyimak dan berbicara sebagai berikut:


(29)

39

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Lembar evaluasi kemampuan menyimak siswa berdasarkan sinopsis yang ditulis dalam cerita yang disimak

Keterangan:

KMTC : Kemampuan Menentukan Tema Cerita

KMPP : Kemampuan Menentukan Pelaku dan Penokohan KMLC : Kemampuan Menentukan Latar Cerita

KMRC : Kemampuan Menentukan Rangkaian Cerita SB : Sangat Baik (jawaban tepat dan sangat lengkap) B : Baik (jawaban tepat)

C : Cukup (jawaban hampir mirip tapi belum tepat)

K : kurang (jawaban tidak tepat/ tidak ada keterkaitan sama sekali)

Diadaptasi dari Resmini (dalam Ade Liana, 2013) Tabel 3.2

Lembar evaluasi proses menyimak video

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai keseriusan Keantusiasan

3 2 1 3 2 1

1 2 3 ... dst. Keterangan : 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik

Tabel 3.3

Lembar evaluasi kemampuan berbicara

No. Urut Siswa:

No Aspek Berbicara Penilaian

Baik (3) Cukup (2) Kurang (1) 1 Lafal

No Nama Siswa KMTC KMPP KMLC KMRC

SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K

1 2 3 ... dst.


(30)

40

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Struktur

3 Kosakata 4 Kefasihan 5 Isi Pembicaraan 6 Pemahaman Keterangan: (3) Kategori baik

Apabila siswa dapat berbicara dengan lafal yang jelas dan dapat didengar oleh guru dengan suara yang lantang, siswa dapat menceritakan kembali video yang ditonton dengan bahasa yang baik dan runtut.

Aspek yang diamati: 1. Lafal

Apabila siswa dapat berbicara dengan lafal yang jelas dan dapat didengar oleh guru dengan suara yang lantang.

2. Struktur kata

Apabila siswa dapat menceritakan dengan kalimat yang jelas, tidak berbelit-belit.

3. Kosa kata

Apabila siswa dapat menceritakan dengan menggunakan kalimat dengan kosakata yang banyak.

4. Kefasihan

Apabila siswa dapat menyebutkan huruf dengan fasih. 5. Isi pembicaraan

Apabila siswa dapat menceritakan dengan tepat sesuai dengan video yang disimak.

6. Pemahaman

Apabila siswa dapat menceritakan kembali cerita dari film yang disimak dengan runtut dari awal hingga akhir cerita.

(2) Kategori cukup

Apabila siswa dapat berbicara dengan lafal yang jelas dan dapat didengar oleh guru tetapi dengan suara yang kurang lantang, siswa dapat menceritakan kembali video yang ditonton tetapi bahasanya kurang jelas dan kalimatnya kurang runtut.

(1) Kategori kurang

Apabila siswa berbicara dengan lafal yang tidak jelas sehingga tidak didengar oleh guru, siswa menceritakan kembali video yang ditonton hanya dengan beberapa kalimat saja.

c. Lembar Observasi

Observasi dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Objek yang diamati yaitu kegiatan guru dan aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi ini dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pengamatan


(31)

41

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti lembar observasi aktivitas siswa dan guru dikelas sebagai berikut:

Tabel 3.4

Lembar observasi aktivitas guru

No Aktivitas Komentar

1 Kegiatan Pendahuluan 2 Kegiatan Inti

3 Kegiatan Penutup

Tabel 3.5

Lembar observasi aktivitas siswa

No Aktivitas Komentar

1 Kegiatan Pendahuluan 2 Kegiatan Inti

3 Kegiatan Penutup

d. Lembar Wawancara

Wawancara dilaksanakan terhadap siswa setelah siklus ketiga untuk melengkapi data hasil observasi mengenai pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran. Adapun lembar wawancara yang telah dibuat sebagai berikut.

Tabel 3.6

Lembar Wawancara untuk Siswa

Nama Siswa : ... Waktu Wawancara : ... Tempat Wawancara : ...

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah video yang diputar jelas dan suaranya terdengar?


(32)

42

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran menggunakan media audio

visual?

3. Apakah kamu kesulitan dalam menyebutkan unsur intrinsik cerita? 4. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal latihan?

5. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menceritakan kembali film yang ditonton di depan kelas?

e. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan alat penunjang yang dapat melengkapi dan memperjelas data peneliti. Dokumentasi berupa pengambilan foto dilaksanakan pada setiap kali pengumpulan data.

F. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang diperoleh berdasarkan instrumen penelitian yaitu hasil observasi, wawancara, hasil LKS dan hasi tes siswa. Pengumpulan data dilakukan sepanjang penilitian, adapun penjelasan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa. 2. Data tentang situasi belajar pada saat dilaksanakannya tindakan

diambil dengan menggunakan lembar observasi.

3. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas diambil dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa.

4. Data keterkaitan perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari RPP dan lembar observasi.

Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.


(33)

43

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi kegiatan guru dan siswa serta hasil wawancara kepada siswa. Data berupa deskripsi mengenai aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa atau tes formatif pada setiap siklusnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dalam menyimak dan berbicara dengan menggunakan media audio visual. Data kuantitatif diperoleh dari menghitung nilai kemampuan menyimak dan berbicara siswa.

Berdasarkan analisis data kuantitatif, jika nilai siswa meningkat pada setiap siklusnya maka media audio visual dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara siswa.


(34)

77

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti mengemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan.

A. Simpulan

Berdasarkan temuan hasil penelitian pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan:

1. Perencanaan pembelajaran menyimak dan berbicara cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual dilakukan sebanyak tiga siklus. Dalam perencanaan pembelajaran, peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan, baik instrumen pembelajaran maupun instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi. Kemudian peneliti memeriksa kelengkapan peralatan termasuk menyesuaikan tegangan listrik yang tersedia di sekolah, mempelajari bahan penyerta, mempelajari materi ajar yang akan disampaikan, menyiapkan video yang akan diputar ketika pembelajaran berlangsung dan menyiapkan media audio visual berupa laptop, proyektor dan speaker.

2. Pelaksanaan pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual memiliki fokus yang sama setiap siklusnya, yaitu menentukan unsur intrinsik cerita dan menuliskan ringkasan cerita, tetapi video yang diputar berbeda setiap siklusnya. Sedangkan dalam pembelajaran berbicara dengan menggunakan media audio visual memiliki fokus yang sama setiap siklusnya, yaitu menceritakan kembali cerita yang telah disimak. Pada siklus I pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kooperatif, pada siklus II pembelajaran juga menggunakan pendekatan kooperatif dengan model Number Heads Together (NHT),


(35)

78

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan pada siklus III pembelajaran dilakukan menggunakan metode tanya jawab.

3. Hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran menyimak dan berbicara lebih meningkat lagi, hal ini terlihat dari nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I yaitu 66,15, kemudian siklus II menjadi 81,95, dan siklus III menjadi 86,36. Begitu juga dalam keterampilan berbicara siswa pada siklus I, terdapat 13 siswa atau 50% termasuk dalam kategori kurang, 5 siswa atau 19,23% termasuk dalam kategori cukup, dan 8 siswa atau 30,76% termasuk dalam kategori baik. Pada siklus II, terdapat 2 siswa atau 8,69% termasuk dalam kategori kurang, 4 siswa atau 17,39% termasuk kategori cukup, dan 17 siswa atau 73,91% termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada siklus III, terdapat 2 siswa atau 9,09% termasuk dalam kategori kurang, 3 siswa atau 13,63% termasuk dalam kategori cukup, dan 17 siswa atau 77,27% termasuk dalam kategori baik dalam berbicara.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, penulis ingin menyampaikan rekomendasi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan peneliti selanjutnya.

1. Guru dianjurkan menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat, agar pembelajaran menyimak dan berbicara menjadi menarik dan menyenangkan.

2. Sebaiknya siswa dibiasakan untuk berlatih menyimak dan berbicara agar keterampilan menyimak dan berbicara siswa semakin menyimak.

3. Penggunaan media audio visual dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya terhadap aspek keterampilan bahasa lainnya. Penggunaan media

audio visual dalam pembelajaran menyimak dan berbicara dapat menarik perhatian siswa meningkatkan minat belajar siswa. Namun untuk penggunaan media ini, guru harus memperhatikan hal-hal yang diperlukan


(36)

79

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menunjang penggunaan media tersebut, seperti tegangan listrik yang tersedia.


(37)

79

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2010). Kemampuan berbahasa Indonesia di perguruan tinggi. Bandung: Maulan Media Grafika.

Cahyani, I. & Hodijah. (2007). Kemampuan berbahasa di sekolah dasar. Bandung: UPI PRESS.

Dantes, N. (2012). Metode penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Dede, H. (2011). Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V dengan media compic (computer picture) SDN Soka 34/2 Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: BP. Dharma Bakti.

Derti. (2011). Meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara storytelling bagi siswa kelas III SD negeri 2 Tonjoung Kecamatan Palaseman Kabupaten Cirebon. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hamidah, S. (2013). Penerapan metode storytelling untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara pada siswa kelas V sekolah dasar. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Huda, M. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kastari Sentra. (2013). Dongeng cerita rakyat malin kundang- kastari animation

official. [online]. Tersedia di:

http://www.youtube.com/watch?v=LqkBzKXDJYE. Diakses 27 April 2014. Kastari Sentra. (2014). Dongeng cerita rakyat keong emas HD- kastari animation

official. [online]. Tersedia di:

http://www.youtube.com/watch?v=64qcluea_n4. Diakses 27 April 2014. Kastari Sentra. (2014). Dongeng cerita rakyat timun mas HD- kastari animation

official. [online]. Tersedia di:

http://www.youtube.com/watch?v=Hz4BasSAx0w. Diakses 27 April 2014. Liana, A. (2013). Penggunaan media audio visual film untuk meningkatkan keterampillan menyimak dan berbicara siswa kelas V SDN Inpres Cikahuripan


(38)

80

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kabupaten Bandung Barat. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Naili, R. (2012). Media audio visual. [online]. Tersedia di: http://rochmatun-naili.blogspot.com/2012/05/media-audio-visual.html. Diakses 16 Maret 2014.

Resmini, N., Hartati, T. & Cahyani, I. (2009). Pendidikan dan pengembangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Setawan, W. (2013). Penggunaan media audio visual pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan berbicara. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Susilana, R. & Riyana, C. (2008). Media pembelajaran. Bandung: UPI PRESS. Tarigan, G. H. (1986). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, G. H. (2013). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, G. H. (2013). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.

Utami, E. (2013). Pengertian bahasa Indonesia menurut para ahli. [online]. Tersedia di:

http://tatautamibrawijayaairlangga.blogspot.com/2013/11/pengertian-bahasa-indonesia-menurut.html. Diakses 16 Maret 2014.


(1)

Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi kegiatan guru dan siswa serta hasil wawancara kepada siswa. Data berupa deskripsi mengenai aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa atau tes formatif pada setiap siklusnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dalam menyimak dan berbicara dengan menggunakan media audio visual. Data kuantitatif diperoleh dari menghitung nilai kemampuan menyimak dan berbicara siswa.

Berdasarkan analisis data kuantitatif, jika nilai siswa meningkat pada setiap siklusnya maka media audio visual dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara siswa.


(2)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti mengemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan.

A. Simpulan

Berdasarkan temuan hasil penelitian pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan:

1. Perencanaan pembelajaran menyimak dan berbicara cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual dilakukan sebanyak tiga siklus. Dalam perencanaan pembelajaran, peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan, baik instrumen pembelajaran maupun instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi. Kemudian peneliti memeriksa kelengkapan peralatan termasuk menyesuaikan tegangan listrik yang tersedia di sekolah, mempelajari bahan penyerta, mempelajari materi ajar yang akan disampaikan, menyiapkan video yang akan diputar ketika pembelajaran berlangsung dan menyiapkan media audio visual berupa laptop, proyektor dan speaker.

2. Pelaksanaan pembelajaran menyimak cerita rakyat dengan menggunakan media audio visual memiliki fokus yang sama setiap siklusnya, yaitu menentukan unsur intrinsik cerita dan menuliskan ringkasan cerita, tetapi video yang diputar berbeda setiap siklusnya. Sedangkan dalam pembelajaran berbicara dengan menggunakan media audio visual memiliki fokus yang sama setiap siklusnya, yaitu menceritakan kembali cerita yang telah disimak. Pada siklus I pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kooperatif, pada siklus II pembelajaran juga menggunakan pendekatan kooperatif dengan model Number Heads Together (NHT),


(3)

sedangkan pada siklus III pembelajaran dilakukan menggunakan metode tanya jawab.

3. Hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran menyimak dan berbicara lebih meningkat lagi, hal ini terlihat dari nilai rata-rata menyimak siswa pada siklus I yaitu 66,15, kemudian siklus II menjadi 81,95, dan siklus III menjadi 86,36. Begitu juga dalam keterampilan berbicara siswa pada siklus I, terdapat 13 siswa atau 50% termasuk dalam kategori kurang, 5 siswa atau 19,23% termasuk dalam kategori cukup, dan 8 siswa atau 30,76% termasuk dalam kategori baik. Pada siklus II, terdapat 2 siswa atau 8,69% termasuk dalam kategori kurang, 4 siswa atau 17,39% termasuk kategori cukup, dan 17 siswa atau 73,91% termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada siklus III, terdapat 2 siswa atau 9,09% termasuk dalam kategori kurang, 3 siswa atau 13,63% termasuk dalam kategori cukup, dan 17 siswa atau 77,27% termasuk dalam kategori baik dalam berbicara.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, penulis ingin menyampaikan rekomendasi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan peneliti selanjutnya.

1. Guru dianjurkan menggunakan media dan metode pembelajaran yang

bervariasi dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat, agar pembelajaran menyimak dan berbicara menjadi menarik dan menyenangkan.

2. Sebaiknya siswa dibiasakan untuk berlatih menyimak dan berbicara agar keterampilan menyimak dan berbicara siswa semakin menyimak.

3. Penggunaan media audio visual dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya terhadap aspek keterampilan bahasa lainnya. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak dan berbicara dapat menarik perhatian siswa meningkatkan minat belajar siswa. Namun untuk penggunaan media ini, guru harus memperhatikan hal-hal yang diperlukan


(4)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menunjang penggunaan media tersebut, seperti tegangan listrik yang tersedia.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2010). Kemampuan berbahasa Indonesia di perguruan tinggi. Bandung: Maulan Media Grafika.

Cahyani, I. & Hodijah. (2007). Kemampuan berbahasa di sekolah dasar. Bandung: UPI PRESS.

Dantes, N. (2012). Metode penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Dede, H. (2011). Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V

dengan media compic (computer picture) SDN Soka 34/2 Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI. Jakarta: BP. Dharma Bakti.

Derti. (2011). Meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara storytelling bagi siswa kelas III SD negeri 2 Tonjoung Kecamatan Palaseman Kabupaten Cirebon. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hamidah, S. (2013). Penerapan metode storytelling untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara pada siswa kelas V sekolah dasar. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Huda, M. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kastari Sentra. (2013). Dongeng cerita rakyat malin kundang- kastari animation

official. [online]. Tersedia di:

http://www.youtube.com/watch?v=LqkBzKXDJYE. Diakses 27 April 2014. Kastari Sentra. (2014). Dongeng cerita rakyat keong emas HD- kastari animation

official. [online]. Tersedia di:

http://www.youtube.com/watch?v=64qcluea_n4. Diakses 27 April 2014. Kastari Sentra. (2014). Dongeng cerita rakyat timun mas HD- kastari animation

official. [online]. Tersedia di:

http://www.youtube.com/watch?v=Hz4BasSAx0w. Diakses 27 April 2014. Liana, A. (2013). Penggunaan media audio visual film untuk meningkatkan


(6)

judul tulisan, 2014

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dan Berbicara Pada Siswa Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kabupaten Bandung Barat. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Naili, R. (2012). Media audio visual. [online]. Tersedia di: http://rochmatun-naili.blogspot.com/2012/05/media-audio-visual.html. Diakses 16 Maret 2014.

Resmini, N., Hartati, T. & Cahyani, I. (2009). Pendidikan dan pengembangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Setawan, W. (2013). Penggunaan media audio visual pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan berbicara. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Susilana, R. & Riyana, C. (2008). Media pembelajaran. Bandung: UPI PRESS. Tarigan, G. H. (1986). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, G. H. (2013). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, G. H. (2013). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.

Utami, E. (2013). Pengertian bahasa Indonesia menurut para ahli. [online]. Tersedia di:

http://tatautamibrawijayaairlangga.blogspot.com/2013/11/pengertian-bahasa-indonesia-menurut.html. Diakses 16 Maret 2014.