Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kesimpulan

itu model ini juga tidak melihat dampak dari perubahan nilai harga saham karena dalam model ini menggunakan market value of equity sebagai salah satu indikator yang dihitung dalam formula tersebut. Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan variabel variabel dari model Altman untuk menguji apakah terdapat pengaruh terhadap kebangkrutan pada sektor aneka industri untuk mengetahui seberapa signifikan analisis kebangkrutan Altman terhadap sektor aneka industri karena terjadinya anjlokan dengan presentase sebesar 3,56 dan menjadi pelemahan terbesar bila dibandingkan dengan sektor lainnya. Di harapkan hasil prediksi akan memberikan keuntungan bagi perusahaan karena dalam proses kebangkrutan perusahaan akan menanggung biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu dengan mengatasi indikator kebangkrutan sejak dini, perusahaan akan dapat diselamatkan. Dari latar belakang tersebut maka diadakan penelitian dengan judul “Analisis Model Altman dalam Pembentukan Model Kebangkrutan Perusahaan: Studi pada Perusahaan dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di BEI periode 2005 - 2012 ”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan penelitian-penelitian empiris, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: 1. Apakah variabel – variabel model Altman memberikan pengaruh terhadap kebangkrutan pada perusahaan? 2. Bagaimana tingkat keakuratan prediksi dari model prediksi kebangkrutan yang di hasilkan?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui variabel – variabel model Altman yang memberikan pengaruh terhadap kebangkrutan pada perusahaan 2. Untuk menganalisis tingkat keakuratan prediksi dari model prediksi kebangkrutan yang dihasilkan

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Manajemen perusahaan Sebagai early warning system agar perusahaan segera melakukan tindakan korektif untuk kemajuan perusahaan di masa yang akan datang. 2. Kreditor dan Investor Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan antisipasi terhadap kemungkinan terburuk sebelum mengambil keputusan keputusan yang bersangkutan dengan keuangan perusahaan. 3. Auditor Sebagai salah satu acuan untuk mengevaluasi apakah ada keraguan yang mendasar atas kemampuan klien mereka untuk tetap beroperasi going concern. 4. Dunia penelitian dan akademis Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan juga sebagai bahan perbandingan dalam mengkaji masalah yang sama bagi karya ilmiah ataupun penelitian-penelitian selanjutnya mengenai penilaian finansial perusahaan yang berkaitan dengan prediksi kebangkrutan pada perusahaan , sehingga segala kekurangan yang ada pada penelitian ini dapat diperbaiki dan disempurnakan pada penelitian yang selanjutnya. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa: a. Variabel – variabel dalam penelitian ini adalah Net working capital to total assets X 1 , Retained earings to tatal assets X 2 , Earings before interest and tax to total assets X 3 , Market Value of Equity to Book Value of Debt X 4 dan Sales to Total Assets X 5 terhadap kebangkrutan perusahaan. Berdasarkan output yang dihasilkan, dapat dilihat pada Group Statistics dan Tests of Equality of Group Means, Net working capital to total assets X 1 dan Earings before interest and tax to total assets X 3 memberikan pengaruh terhadap kebangkrutan perusahaan, selain itu Net Working Capital to total assets X 1 dan Earings before interest and tax to total assets X 3 tidak memiliki perbedaan populasi means sehingga dapat digunakan untuk membentuk variabel diskriminan. Pada standardized cannonical discriminant function menunjukan bahwa besarnya koefisien X 1 working capital to total asset dan Earings before interest and tax to total assets X 3 menduduki nilai paling tinggi dibandingkan dengan Retained earings to tatal assets X 2 , Market Value of Equity to Book Value of Debt X 4 dan Sales to Total Assets X 5 . Makin tinggi koefisien yang telah di standardisasi, maka makin penting variabel tersebut terhadap variabel lainnya. Makin mendekati 1 satu nilai absolut dari loading, maka makin tinggi komunalitas antar variabel diskriminan dan fungsi diskriminan, sehingga keadaan ini menunjukan hipotesis alternative yang dipilih. b. Square Canonical Correlation CR 2 yang mengukur seberapa kuat fungsi diskriminan yang dihasilkan oleh variabel – variabel dalam pembentukan fungsi diskriminan sebesar 63.68 sehingga persamaan yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk sampel analisis. Pada sampel analisis diperoleh tingkat keakuratan prediksi dari model prediksi kebangkrutan yang di hasilkan secara total sebesar 93.33 sehingga model prediksi kebangkrutan tersebut dapat diterapkan pada sampel validasi yang menghasilkan tingkat keakuratan prediksi sebesar 85.71.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE

1 21 16

ANALISIS KEAKURATAN MODEL ALTMAN, GROVER, DAN SPRINGATE DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI

11 75 66

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAANMODEL ALTMAN PADA SEKTOR PARMACEUTICALS ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MODEL ALTMAN PADA SEKTOR PARMACEUTICALS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2002–2006.

0 1 9

Analisis Model Altman Z-Score dalam Memprediksi Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011.

0 0 26

Pembentukan Model Prediksi Kebangkrutan Perusahaan: Studi pada Perusahaan Manufaktur di BEI 2005 - 2012.

1 5 26

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012.

1 16 106

ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BEI PERIODE 2013-2014 | Kurniawati | MEDIA STUDI EKONOMI 563 1870 1 SM

0 0 18

Analisis Keakuratan Model Ohlson dalam Memprediksi Kebangkrutan (Delisting) Perusahaan yang Terdaftar di BEI

8 77 9

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 2 12