VERA PURBA, 2015 EFEKTIFITAS SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sejalan dengan pendapat diatas,Martaniah mengungkapkan Marcal, 2010 : 5 karakteristik individu yang mempunyai kebutuhan berprestasi tinggi, yaitu.
a Lebih mempunyai kepercayaan dalam menghadapi tugas yang berhubungan
dengan prestasi. b
Mempunyai sifat yang berorientasi ke depan dan lebih mengungkapkan pemuasan untuk mendapatkan penghargaan pada waktu didapatnya.
c Memilih tugas dengan kesukaran yang sedang.
6. Meningkatkan Motivasi Berprestasi
Dalam penelitiannya, Anni 2010 : 29 mengembangkan model peningkatan motivasi berprestasi. Model pelatihan peningkatan motivasi
berprestasi ini dikembangkan dengan melibatkan dua unsur sekaligus, yaitu individu dan lingkungannya. Unsur individu diwakili oleh penekanan pada
pemahaman mengenai kebutuhan hierarki dan motivasi berprestasi, sedangkan unsur lingkungan diwakili oleh penekanan pada pemahaman mengenai perlu
dikembangkan dengan melibatkan unsur diri dan lingkungannya. Hal ini dikarenakan bawa motivasi merupakan hasil dari keberfungsian antara diri dengan
lingkungannya. Bandura Alwisol, 2010 : 285 menjabarkan melalui pandangan triadic reciprocality bahwa dalam kehidupan sehari-hari individu mengambarkan
interaksi yang kompleks dan timbal balik antara diri self prilaku behavior dan lingkungan environment. Ketiga komponen tersebut saling memberikan
pengaruh dan mempengaruhi. Jika dikaitkan dengan motivasi berprestasi, pada dasarnya motivasi berprestasi juga merupakan hasil interaksi antara keyakinan
yang mendasari motivasi terdapat dalam diri, kinerja nyata yang dapat diamati terdapat dalam prilaku, dan konteks dimana kinerja nyata yang dapat diamati
terdapat dalam prilaku, dan konteks dimana kinerja dan keyakinan ini terjadi terdapat dalam lingkungan. Model peningkatan motivasi berprestasi.Dengan
demikian, akan lebih efektif bila dikembangkan dengan mempergunakan tiga komponen dalam triadic reciprocality Anni, 2010 :29.
VERA PURBA, 2015 EFEKTIFITAS SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Selain motivasi berprestasi, kegiatan pelatihan diarahkan untuk mengembangkan aktualisasi diri self actualization. Ketika individu masih
berada pada kebutuhan sebelum aktualisasi diri, peserta didorong untuk mencapai kebutuhan aktualisasi diri. Hal ini dikarenakan bahwa ketika individu masih
belum berada pada kebutuhan aktualisasi diri, dia berada pada kondisi kekurangan deficiency. Dalam kondisi tersebut, suatu hal yang sulit jika individu kekurangan
dificiensy. Dalam kondisi tersebut, suatu hal yang sulit jika individu masih berada dalam tingkat kondisi tersebut, suatu hal yang sulit itu individu masih
berada dalam tingkat kebutuhan yang dibawah berpindah kepada kebutuhan yang diatasnya lagi Anni 2010 :30.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nitya Apranadyanti tentang hubungan antara regulasi diri dengan motivasi berprestasi, ditemukan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara regulasi diri dengan motivasi berprestasi pada siswa, semakin tinggi regulasi diri, mengakibatkan semakin
tinggi motivasi berprestasi. Dalam penelitian Mohammad Saleh, Ard W.Lazonder Ton De Jong
2004 tentu Effects of withim-class ablility grouping on social interaction, achievement, and motivation menghasilkan bahwa kemampuan siswa rendah
mencapai lebih banyak dan lebih termotivasi untuk belajar dalam kelompok heterogen. Kemampuan rata-rata siswa melakukan lebih baik dalam kelompok
yang homogen, sedangkan kemampuan tinggi siswa menunjukkan hasil belajar yang sama-sama kuat dalam kelompok homogen dan heterogen.
B. Peranan dan Posisi Bimbingan Kelompok