xvi
D. Kesimpulan
1. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa secara umum kecamatan di Kabupaten Boyolali
masuk dalam kuadran II yaitu daerah berkembang cepat yaitu dengan 10
kecamatan, kuadran III dengan 5 kecamatan, kuadran I hanya 3
kecamatan, kuadran IV hanya 1 kecamatan.
2. Berdasarkan analisis LQ sektor yang
paling dominan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Boyolali
yaitu: 1Sektor pertanian dan sektor keuangan ada 12 kecamatan,
2Sektor perdagangan ada 9 kecamatan, 3Sektor listrik, gas, dan
air bersih dan sektor angkutan dan komunikasi ada 7 kecamatan,
4Sektor bangunankonstruksi ada 6 kecamatan, 5Sektor jasa-jasa ada 5
kecamatan, 6Sektor industri pengolahan ada 4 kecamatan.
3. Berdasarkan analisis gravitasi
kecamatan dengan interaksi yang terkuat adalah Kecamatan
Mojosongo dengan total interaksi 608.541.573,80,di ikuti Kecamatan
Teras dengan total interaksi 556.135.185,10, Kecamatan Boyolali
476.495.737,40, Kecamatan Banyudono 335.821.229,20,
Kecamatan Musuk 237.965.829,10, selanjutnya Kecamatan Sambi
dengan total interaksi 197.586.095,30, Kecamatan
Karanggede deng172.722.299,80, Kecamatan Wonosegoro dengan
total interaksi 167.184.019,20, Kecamatan Andong dengan total
interaski 166.082.899,90, Kecamatan Simo dengan total interaksi
145.909.117,70, Kecamatan Ngemplak dengan total interaksi
127.881.559,10, Kecamatan Cepogo dengan total interaksi
124.135.521,90, Kecamatan Ampel dengan total interaksi
119.365.605,30, Kecamatan Sawit dengan total interaksi
118.710.694,00, Kecamatan Nogosari dengan total interaksi
93.207.655,95, Kecamatan Klego dengan total interaksi 86.882.019,19,
Kecamatan Kemusu dengan total interaksi 81.773.153,86, Kecamatan
Selo dengan total interaksi 35.155.877,51, dan Kecamatanan
dengan total interaksi terkecil adalah Kecamatan Juwangi dengan total
interaksi 15.717.571,56.
4. Berdasarkan analisis skalogram
kecamatan dengan hierarki tertinggiadalah kecamatan Boyolali
dan Kecamatan Banyudono, Kecamatan dengan hierarki sedang
meliputi Kecamatan Ampel, Kecamatan Cepogo, Kecamatan
Mojosongo, Kecamatan Teras, Kecamatan Sawit, Kecamatan Sambi,
Kecamatan Ngemplak, Kecamatan Simo, Kecamatan Karanggede,
Kecamatan Klego, dan Kecamatan Juwangi. Sedangkan Kecamatan
dengan hierarki rendah adalah Kecamatan Selo, Kecamatan Musuk,
Kecamatan Nogosari, Kecamatan Andong, Kecamatan Kemusu, dan
Kecamatan Wonosegoro.
5. Pusat pertumbuhan pada setiap
fungsi pusat pelayanan di Kabupaten Boyolali adalah PKW meliputi
Kecamatan Boyolali, PKL meliputi KecamatanBanyudono dan Ampel,
PKLp meliputi Kecamatan Simo dan Karanggede, PKK meliputi
Kecamatan Mojosongo, Teras, Sambi, dan Ngemplak, PPL
meliputiKecamatan Selo, Kecamatan Cepogo, Kecamatan Musuk,
Kecamatan Sawit, Kecamatan Nogosari, Kecamatan Andong,
Kecamatan Kemusu, Kecamatan Wonosegoro, Kecamatan Juwangi.
12
xvii
E. Saran