Merinda Noorma Novida Siregar, 2013
Kontribusi Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pengawas Sekolah Dasar Di Lingkungan Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Magelang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan: F
= F hitung = Rata-rata jumlah kuadrat regresi
= Rata-rata jumlah kuadrat residu Riduwan, 2013: 148
Kaidah pengujian signifikansi ialah: Jika F
hitung
≥ F
tabel
maka artinya signifikan, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
artinya tidak signifikan F
tabel
dicari dengan menggunakan Tabel F dalam taraf signifikansi: α = 0,05 dengan rumus:
F
tabel
= F
{1- αdk Reg [b|a], dk Res}
d. Teknik Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana, dengan kegunaan untuk meramalkan nilai
variabel terikat Y apabila variabel bebas minimal dua atau lebih. Analisis regresi ganda merupakan alat analisis peramalan nilai
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau
hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat Riduwan, 2013: 154. Langkah-langkah dalam
analisis regresi ganda dua prediktor sebagai berikut: 1 Membuat persamaan regresi ganda dengan dua prediktor atau
dua variabel bebas yang dirumuskan:
Nilai a, b
1
, dan b
2
diperoleh dengan menggunakan rumus:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Merinda Noorma Novida Siregar, 2013
Kontribusi Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pengawas Sekolah Dasar Di Lingkungan Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Magelang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
Riduwan, 2013: 155 2 Selanjutnya mencari koefisien korelasi ganda yakni antara
variabel X
1
dan X
2
secara simultan terhadap Y dengan menggunakan rumus koefisien korelasi ganda berikut:
√
∑ ∑
∑
Riduwan dan Akdon, 2009: 143 3 Mencari nilai kontribusi korelasi ganda dengan rumus:
4 Menguji signifikansi regresi ganda antara X
1
dan X
2
secara simultan dengan Y menggunakan rumus F:
Keterangan : = Harga F hitung
= Jumlah responden = Jumlah variabel bebas
= Koefisien korelasi ganda Riduwan dan Akdon, 2009: 144
Kriteria signifikansi ialah: Jika F
hitung
≥ F
tabel
dengan α= 0,05 maka artinya signifikan, sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
maka artinya tidak signifikan. Nilai F
tabel
diperoleh menggunakan tabel F dengan rumus: F
tabel
= F
{1- αdk pembilang = m, dk penyebut = n-m-1}
Merinda Noorma Novida Siregar, 2013
Kontribusi Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pengawas Sekolah Dasar Di Lingkungan Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Magelang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Demikian langkah-langkah pengolahan data dalam menguji hipotesis penelitian yang dilakukan peneliti. Namun, untuk memudahkan
penghitungan digunakan SPSS Statistical Product and Service Solusion PASW Statistic 18.
147
Merinda Noorma Novida Siregar, 2013
Kontribusi Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pengawas Sekolah Dasar Di Lingkungan Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Magelang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan, analisis, dan pembahasan terhadap masalah penelitian, maka dapat diambil kesimpulan beberapa hal berikut:
1. Kinerja pengawas sekolah dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang rata-rata berada pada
kategori sangat tinggi. Kinerja pengawas diukur dengan tiga dimensi yakni dimensi usaha yang dicurahkan, dimensi kemampuan individual,
dan dimensi dukungan organisasional. 2. Kemampuan kerja pengawas sekolah dasar di lingkungan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang berada pada kategori sangat tinggi. Kompetensi kerja ini diukur dari dua dimensi
yakni dimensi kemampuan supervisi akademik dan dimensi kemampuan supervisi manajerial.
3. Motivasi kerja pengawas sekolah dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga KabupatenMagelang berada pada kategori sangat
tinggi. Motivasi kerja diukur dengan dua dimensi yakni dimensi faktor hygiene dissatisfier dan dimensi motivator satisfier.
4. Kemampuan kerja X
1
berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja pengawas Y termasuk kuat dan positif. Kontribusi kemampuan kerja
secara langsung terhadap kinerja pengawas sekolah dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang sebesar
56,8 dalam kategori tinggi. 5. Motivasi kerja X
2
berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja pengawas Y termasuk kuat dan positif. Kontribusi motivasi kerja
secara langsung terhadap kinerja pengawas sekolah dasar di lingkungan