sendiri berfungsi untuk menginformasikan, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi Effendy, 1993: 55.
2. Persepsi
a. Pengertian
Menurut Bimo Walgito 2008: 53, mengatakan bahwa persepsi proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu proses dimana diterimanya stimulus
oleh individu melalui alat indera. Desiderato dalam Jalaluddin Rakhmat 2001: 51 mengatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang suatu
objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi merupakan
pemberikan makna pada stimuli indrawi sensory stimuli. Menurut Markowitz dan Orgel 1969 dalam Walgito, 2008: 54
persepsi itu merupakan proses integrated yang dilakukan individu terhadap stimulus yang diterimanya; dan persepsi diartikan atau didefinisikan sebagai
berikut: Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian
terhadap stimulus yang diterima oleh individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated
dalam diri individu.
Persepsi seseorang tidaklah timbul begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat
eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berkenaan dengan keberadaan individu yang bersangkutan, sedangkan faktor eksternal adalah
faktor pengaruh yang diakibatkan oleh keberadaan rangsangan tersebut.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor-faktor yang berperan dalam pesepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu Walgito, 2009: 70-71
1 Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi,
tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun
sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu. Oleh karena persepsi merupakan proses integrated yang terjadi
dalam diri individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan berperan atau berpengaruh pada pembentukan persepsi. Dengan demikian, karena
perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman individu tidak sama antara satu individu satu dengan yang lain, maka dalam mempersepsi
satu stimulus kemungkinan akan memberikan hasil yang tidak sama. 2
Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syarat Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.
Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk me- neruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu
otak sebagai pusat keasadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
3 Perhatian
Dalam menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan
kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Dari hal-hal tersebut dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan
persepsi perlu adanya beberapa faktor yang berperan, yang merupakan syarat agar terjadi persepsi, yaitu: 1 objek atau stimulus yang dipersepsi;
2 alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf, yang merupakan syarat fisiologis; dan 3 perhatian, yang merupakan syarat
psikologis.
c. Unsur-Unsur Persepsi