Alasan peneliti untuk meneliti kembali dengan menggunakan Quick Ratio sebagai alat ukur likuiditas adalah karena Quick Ratio menggunakan asset paling
likuid di dalam membayar kewajibannya terhadap para deposan dan penambahan variabel CAR adalah karena bank harus memiliki modal untuk menjalankan
kegiatannya secara efisien dan untuk menjaga kepercayaan masyarakat di dalam menampung resiko kerugian dengan kecukupan modal yang dimiliki bank
tersebut. Alasan lainnya adalah karena adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian- penelitian terdahulu mengenai pengaruh beberapa rasio keuangan terhadap
profitabilitas perusahaan perbankan atau ROA. Adapun judul penelitian ini adalah
“ Pengaruh Jumlah Kredit yang Diberikan, Tingkat Likuiditas, dan Kecukupan Permodalan Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek I
ndonesia”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan hasil penelitian terdahulu yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: 1.
Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan perbankan?
2. Apakah jumlah kredit yang diberikan berpengaruh terhadap ROA pada
perusahaan perbankan? 3.
Apakah tingkat likuiditas berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan perbankan?
4. Apakah kecukupan permodalan berpengaruh terhadap ROA pada
perusahaan perbankan? 5.
Apakah jumlah kredit yang diberikan, tingkat likuiditas, dan kecukupan permodalan berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan perbankan?
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh jumlah kredit yang diberikan, tingkat likuiditas, dan kecukupan permodalan terhadap ROA perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah jumlah kredit yang diberikan berpengaruh secara parsial terhadap
ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2.
Apakah tingkat likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah kecukupan permodalan berpengaruh secara parsial terhadap ROA
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4.
Apakah jumlah kredit yang diberikan, tingkat likuiditas, dan kecukupan permodalan berpengaruh secara simultan terhadap ROA pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini, memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah jumlah kredit yang diberikan
memiliki pengaruh secara parsial terhadap ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah tingkat likuiditas memiliki
pengaruh secara parsial terhadap ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah kecukupan permodalan
memiliki pengaruh secara parsial terhadap ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah jumlah kredit yang diberikan,
tingkat likuiditas, dan kecukupan permodalan secara simultan signifikan berpengaruh terhadap ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
1.6 Manfaat Penelitian