bagian adalah industri dimana semakin berkembangnya suatu industri maka dapat memacu pertumbuhan ekonomi suatu kota selain
perdagangan. Dalam kaitannya dengan perdagangan peranan pasar sebagai tempat untuk bertransaksi atau terjadinya jual beli sangat
diperlukan untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi dalam mendukung perkembangan kota. Semakin besar suatu kota akan
tumbuh juga pasar yang merupakan bagian dari pasar modern diantaranya pusat-pusat perbelanjaan, mall, plaza, supermarket atau
swalayan dan hypermarket. Kota yang memiliki perkembangan pesat akan semakin banyak bertumbuhnya pasar-pasar modern yang dapat
mematikan keberadaan pasar tradisional.
b. Pasar Tradisional dan Pasar Modern
Pasar merupakan tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi baik menjual maupun membeli
barang. Pasar tradisional merupakan tempat bertransaksi secara langsung antara penjual dan pembeli, dimana dapat terjadi interaksi
langsung dengan adanya tawar menawar atau kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Biasanya penjual memiliki kios-kios,
gerai, los, lapak-lapak atau dasaran terbuka untuk menggelar dagangannya. Biasanya yang dijual para pedagang adalah kebutuhan
sehari-hari diantaranya seperti bahan makanan, berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa
dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang- barang lainnya.
Perdagangan eceran atau sering disebut perdagangan retail, adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan
untuk keperluan diri sendiri, keluarga, atau rumah tangga. Perdagangan eceran atau perdagangan retail yang termasuk
didalamnya adalah pasar modern dan toko modern. Keduanya memiliki dasar yang berbeda dalam perkembangannya. Adanya pasar
modern dianggap dapat mematikan pasar tradisional dan toko
modern-pun juga dapat mematikan warung-warung kelontong atau warung-warung kecil. Pasar modern sendiri terdiri atas mall, plaza,
hypermarket pusat grosir, pasar swalayan supermarket dan trade center. Pasar modern sebenarnya tidak banyak berbeda dari pasar
tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga
yang tercantum dalam barang, berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri swalayan atau dilayani oleh
pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang
lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kota jumlah
pasar tradisional cenderung tetap dan tidak berubah bahkan dibeberapa daerah mulai tergeser oleh pasar modern, bahkan pasar
tradisional sudah mulai sepi atau mati ditinggalkan pembelinya. Namun berbeda dengan perkembangan pasar modern yang mengikuti
pertumbuhan kota. Semakin pesat perkembangan suatu kota maka akan muncul atau tumbuh pasar-pasar modern, dimana jika
keberadaannya tidak terkendali dan tidak memperhatikan lokasi dalam pendiriannya maka akan dapat menenggelamkan peranan
pasar tradisional bahkan mematikan. Lokasi-lokasi pasar modern biasanya terletak pada wilayah pusat kota atau mendekati bahkan
berada di daerah pusat kegiatan atau central bussiness district CBD. Pasar modern diantara yang termasuk didalamnya yaitu
mall, plaza, supermarket atau trade center dan untuk hypermarket biasanya berada dipinggiran kota mendekati permukiman daerah
pinggiran atau daerah pusat kegiatan yang berada dipinggiran sekitar wilayah kota. Namun lokasi-lokasi tempat berdirinya pasar-pasar
modern juga memperhatikan kondisi kemudahan aksesibilitas dan keterjangkauan, konektifitas yang kaitannya dengan transportasi
serta arah perkembangan kota.
c. Sistem Informasi Geografis