Menghitung Skor Penelitian Teknis Analisis data

Rian Hardhian, 2014 Hubungan kemampuan literasi informasi guru dengan proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Interpretasi Skor Skor rata-rata Kriteria Responden 0 - 20 21 - 40 41 - 60 61 - 80 81 -100 Sangat lemah Lemah Cukup Kuat Sangat kuat

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ditujukan untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan di awal penelitian, Untuk menguji hipotesis yang sudah dibuat maka peneliti harus mengikuti langkah- langkah berikut : 1 Menghitung Koefisien Korelasi Bagian analisis data ini dilakukan untuk menjawab berbagai rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan diawal. Kali ini data yang data yang dianalisis menggunakan data pengolahan data kuantitatif dan hipotesis penelitian ini adalah asosiatif, sehingga menguji hipotesis ini sudah selayaknya menggunakan teknik korelasi. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 254 yang berkata bahwa “ Hipotesis asosiatif diuji dengan teknik korelasi. Terdapat berbagai macam teknik korelasi, yaitu korelasi pearson product moment r, korelasi rasio, korelasi Spearman`s rank, Korelasi Biserial, korelasi Tetrachoric, Korelasi ganda, korelasi Parsial. Masing masing teknik korelasi tersebut tergantung jenis data yang dikorelasikan serta jumlah variabel yang akan dikorelasikan”. Dalam penelitian ini untuk uji korelasi peneliti menggunakan teknik Korelasi Rank Spearman. Alasan peneliti menggunakan Rian Hardhian, 2014 Hubungan kemampuan literasi informasi guru dengan proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu teknik ini karena data yang diperoleh berupa data ordinal yang diperoleh dari angket dengan skla likert. Seperti yang ungkapkan oleh Arikunto 2010: bahwa Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal. Adapun rumus yang digunakan adalah : Sumber : Arikunto 2010, hlm.321 Keterangan : ρ = Koefisien Korelasi Rank Spearman N = Banyaknya sampel ∑d 2 = Jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dan rank variabel Y Nilai koefisisen korelasi atau rhitung yang telah didapat melalui perhitungan rumus Spearman’s Rank kemudian untuk mengetahui keberartian korelasi maka diinterpretasikan dengan koefisien korelasi. Tabel 3.9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat