ANALISIS DATA HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP MEREK HANDPHONE DENGAN MINAT MEMBELI Hubungan Antara Sikap Terhadap Merek Handphone dengan Minat Membeli.
11
rendah pula minat membeli pada subjek penelitian.
Hasil Penelitian ini sesuai pendapat yang dikemukakan Rossiter
Percy dalam Ferrinadewi, 2008 sikap terhadap merek merupakan
evaluasi konsumen
secara menyeluruh terhadap merek dan
membentuk dasar yang digunakan konsumen dalam keputusan dan
perilakunya. Obyek yang dievaluasi oleh konsumen adalah pada persepsi
konsumen akan kemampuan merek untuk
memenuhi kebutuhan
konsumen. Evaluasi
yang menyeluruh ini akan menghasilkan
pemikiran dan
perasaan yang
berbeda antara konsumen yang satu dengan
konsumen yang
lain. Perbedaan ini tak lepas dari fakta
bahwa evaluasi terhadap merek ini diaktivasi oleh kesesuaian antara
merek dengan konsep dirinya self congruity
dengan kepribadian
mereknya. Penelitian yang dilakukan
oleh Howard dan Seth dalam Ferriandewi, 2008 pun menyatakan
jika suatu
merek mampu
memberikan kepuasan, maka potensi merek dalam memenuhi alasan
keinginan membeli tersebut pasti akan meningkat, dengan demikian
kemungkinan pembeli
membeli merek tersebut juga akan meningkat.
Pembelian yang
berulang kali
terhadap satu atau lebih merek dan merek tersebut memuaskan maka
kemungkinan besar pembeli tersebut akan
menunjukkan satu
proses keputusan pembelian yang rutin,
yang dalam tahap-tahap pembelian selanjutnya akan terstruktur dengan
baik, sehingga
mendorong percepatan
proses pengambilan
keputusan membeli.
Nilai koefisien determinan R
square
sebesar 0,178 menunjukan bahwa
sikap terhadap
merek handphone memberikan sumbangan
terhadap minat membeli sebesar 17,8, sedangkan sisanya 82,2
disumbangkan oleh
faktor lain
misalnya faktor produk harga dan kualitas,
sosial ,
psikologis, ekonomi trend terkini, dan budaya.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui variabel sikap terhadap
merek diperoleh mean empirik ME = 74,53 dan mean hipotetik MH =
60, menunjukan sikap terhadap merek
handphone pada
subjek
12
penelitian tergolong tinggi. Mean empirik pada variabel minat membeli
yaitu ME = 97,61 dan mean hipotetik yaitu MH = 82,5 nilai menunjukkan
minat membeli berada pada kategori tinggi. Kondisi sikap terhadap merek
handphone dan minat membeli yang tergolong
tinggi dapat
diinterpretasikan aspek-aspek yang terdapat pada sikap terhadap merek
handphone yaitu aspek kognitif perhatian, afektif perasaan dan
konatif tindakan membeli hampir sepenuhnya dimiliki subjek. Begitu
pula aspek variabel minat membeli yang
terdiri dari
keinginan, ketertarikan, keyakinan, perhatian
dan keputusan hampir sepenuhnya menjadi bagian dari karakter subjek
penelitian.