BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan saat ini, remaja dalam rentang usia 13 tahun hingga 18 tahun mempelajari sejarah Indonesia baik melalui buku pelajaran sekolah
maupun media elektronik. Di sekolah, para remaja mempelajari sejarah seperti peristiwa perjuangan pada masa penjajahan Belanda, Bandung lautan api, dan
kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa remaja pada masa ini kurang memperhatikan dan menghargai sejarah Indonesia.
Berbagai situs sejarah seperti monumen banceuy dan tugu tentara semakin terlupakan dengan tidak terawatnya situs sejarah tersebut.
Tidak terawatnya situs bersejarah memperlihatkan kurangnya kesadaran masyarakat akan menghargai peninggalan sejarah di kota Bandung. Selain itu
khususnya para remaja, dan lagi mereka bahkan kurang mengetahui seperti peninggalan-peninggalan sejarah Ir. Soekarno yang terdapat pada berbagai
situs sejarah di kota Bandung seperti monumen banceuy dan gedung Indonesia menggugat.
Beberapa sekolah swasta dan sekolah negeri di kota Bandung memiliki mata pelajaran sejarah dalam kurikulum sekolah masing-masing. Akan tetapi
ketika dilakukan survey pada beberapa sekolah swasta seperti SMA St. Aloysius, SMP BPK Penabur, dan SMP Bina Bakti, dan SMAN 2, para murid
memberikan keterangan bahwa mereka kurang mengetahui tentang situs bersejarah di kota Bandung. Hal ini merupakan salah satu pernyataan bahwa
remaja pada saat ini memang kurang mengetahui dan menghargai sejarah mengenai masa perjuangan kemerdekaan di kota Bandung sendiri.
Penulis mengambil permasalahan diatas dan diteliti juga karena banyaknya remaja yang tidak mengetahui sejarah, khususnya permasalahan yang akan
dibahas yaitu sejarah jejak perjuangan kemerdekaan di kota Bandung. Permasalahan yang akan dibahas tersebut berpotensi terhadap hilangnya
Universitas Kristen Maranatha -
1
identitas sejarah khas kota Bandung karena para remaja saat ini tidak akrab dengan sejarah perjuangan di kota Bandung.
Sosialisasi pengenalan terhadap sejarah perjuangan kemerdekaan di kota Bandung perlu dilakukan. Hal ini berkaitan dengan besarnya pengabdian para
pejuang kemerdekaan seperti Ir.Soekarno, Muhammad Ramdan dan Muhammad Toha pada perjuangan kemerdekaan Indonesia di kota Bandung.
Akan tetapi dengan kurangnya pengetahuan terhadap masa perjuangan kemerdekaan di kota Bandung, tentu remaja juga menjadi kurang menghargai
jejak perjuangan para pahlawan yang ada di kota Bandung. Sementara disisi lain, terdapat banyak monumen, bangunan, tugu, serta
situs-situs bersejarah lainnya yang berkaitan erat dengan jejak perjuangan kemerdekaan di kota Bandung. Beberapa bangunan di kota Bandung bahkan
merupakan bangunan bersejarah yang dibangun langsung oleh Ir.Soekarno. Akan tetapi, meskipun begitu banyak situs sejarah yang ada, kurangnya
kesadaran akan pentingnya situs-situs sejarah tersebut membuatnya tersingkir dari kehidupan modern. Salah satu contoh nyata adalah sebuah masjid yang
didirikan pada tahun 1935 dengan menara bergaya Timur Tengah yang terletak di Jl. Perintis kemerdekaan tepat dibawah Viaduct, akan tetapi
kemudian dihancurkan dan saat ini menjadi kantor sebuah organisasi masyarakat.
Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat banyak peninggalan jejak sejarah di kota Bandung yang berkaitan langsung dengan
para pahlawan dan masih berdiri hingga saat ini. Contohnya adalah Techniche Hoogeschool atau yang saat ini disebut Institut Teknologi Bandung ITB
merupakan tempat dimana Ir.Soekarno menimba ilmu dan mendapatkan gelarnya. Kemudian beberapa situs sejarah lainnya seperti penjara Banceuy
yang saat ini telah menjadi pertokoan namun masih tersisa monumen yang disebut monumen Banceuy. Grand Hotel Preanger, Gedung Indonesia
Menggugat, Penjara Sukamiskin, Gerbang Malabar, Masjid Agung dengan kubah “Bawang”, Bangunan kembar di Jl. Gatotsubroto,
Gedung Gabungan Koperasi Republik Indonesia, Museum Inggit Garnasih, dan rumah tinggal
yang berada di berbagai sudut kota Bandung.
Universitas Kristen Maranatha -
2
Diharapkan setelah masalah ini diteliti dan dipecahkan, maka masyarakat akan sadar bahwa sejarah dan situs bersejarah merupakan identitas lokal kota
Bandung yang sangat penting untuk dipertahankan, dihormati, dan dihargai. Jika perancangan game edukatif mengangkat sejarah kota Bandung pada
masa perjuangan kemerdekaan tidak dengan segera dicarikan jalan keluarnya, maka mungkin saja identitas sejarah akan hilang ditelan waktu dan generasi
muda kehilangan identitas sejarah dari tanah kelahirannya, yaitu kota Bandung. Oleh karena itu penelitian tentang perancangan game edukatif
mengangkat sejarah kota Bandung pada masa perjuangan kemerdekaan mutlak dilakukan.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup