Program Magister Psikologi
9
Universitas Kristen Maranatha
1. 4. 2. Kegunaan Praktis
Membantu mahasiswa prokrastinator untuk dapat menurunkan derajat prokrastinasi akademik sehingga dapat lebih efektif dalam mengerjakan karya
usulan penelitian.
Memberikan informasi kepada pihak Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung mengenai derajat prokrastinasi akademik mahasiswa usulan
penelitian dan modul pelatihan untuk menurunkan derajat prokrastinasi akademik
, sehingga pihak Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung dapat memanfaatkan program pelatihan tersebut untuk membantu mahasiswa
mengerjakan karya usulan penelitian dengan lebih efektif.
Membuat modul pelatihan yang dapat membantu mahasiswa S1 Universitas
“X” dapat menyelesaikan studinya lebih cepat.
Secara tidak langsung memberikan kontribusi bagi Universitas “X” agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan tepat waktu sehingga akreditasi
Universitas “X” dapat meningkat.
1. 5. Metodologi
Rancangan penelitian digambarkan sebagai berikut : Mengetahui
kebutuhan pelatihan
Merancang modul
pelatihan Melaksanakan
modul pelatihan
Melakukan evaluasi
terhadap pelatihan
Program Magister Psikologi
81
Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji coba terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang menunda mengerjakan usulan penelitian dapat disimpulkan
bahwa: 1.
Terdapat penurunan derajat prokrastinasi akademik pada seorang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang menunda mengerjakan usulan
penelitian, dari sebelum hingga sesudah pelatihan prokrastinasi akademik. 2.
Walaupun terdapat penurunan derajat prokrastinasi akademik pada seorang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X”, ia masih menunda
mengerjakan usulan penelitian dan tidak melaksanakan action plan secara menyeluruh.
3. Penundaan dalam mengerjakan usulan penelitian terkait dengan belum
termotivasinya peserta pelatihan untuk melaksanakan action plan yang telah mereka susun.
4. Pelatihan prokrastinasi akademik memiliki kelemahan terkait dengan materi
dan pelaksanaan pelatihan, yaitu pada sesi motivasi dan kurangnya pembahasan yang mendalam pada sesi analisis SWOT dan penyusunan action
plan, sehingga peserta pelatihan belum dapat melakukan analisis SWOT dan menyusun action plan secara tepat.
Program Magister Psikologi
82
Universitas Kristen Maranatha
5. 2. SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
5. 2. 1. Saran Teoretis
1. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan memperbanyak jumlah peserta
pelatihan, ataupun dapat diujicobakan kepada mahasiswa dari Fakultas selain Psikologi.
2. Pada penelitian selanjutnya, pelatihan dapat dipertimbangkan untuk diadakan
dalam waktu 2-3 hari agar materi pelatihan tidak diberikan sekaligus dalam waktu sehari. Ini dilakukan supaya materi pelatihan dapat mengendap, terolah,
dan terproses. . 3.
Untuk penelitian selanjutnya, perlu ada perbaikan pada sesi motivasi. 4.
Pada sesi analisa SWOT dan action plan, instruktur perlu melakukan pembahasan dan diskusi yang lebih mendalam agar peserta pelatihan dapat
melakukan analisa SWOT serta membuat action plan dengan tepat. 5.
Perlu dilakukan kontrol dan umpan balik pelaksanaan action plan dengan frekuensi lebih sering, misalnya seminggu sekali.
6. Untuk dapat melihat adanya penurunan derajat prokrastinasi akademik dari
sebelum hingga sesudah mengikuti pelatihan, dapat dilakukan penelitian time series.
Program Magister Psikologi
83
Universitas Kristen Maranatha
5. 2. 2. Saran Praktis