32 informasi informan mengenai peran dan keterlibatannya dalam pengambilan
keputusan di dalam keluarga. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara terhadap informan yaitu masyarakat yang berstatus sebagai istri yang bekerja di
sektor formal dan suami dari istri yang bekerja di sektor formal.
2.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan penelitian, melainkan melalui studi kepustakaan. Studi
kepustakaan adalah data yang didapat dari buku-buku, tulisan ilmiah, laporan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian yang dianggap relevan dengan
permasalahan yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan.
Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari
lapangan Moleong, 2006:151. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat mengumpulkan banyak data baik dari hasil wawancara, observasi maupun dari
dokumentasi. Data tersebut semua umumnya masih dalam bentuk catatan lapangan. Oleh karena itu perlu diseleksi dan dibuat kategori-kategori. Data yang
telah diperoleh dari studi kepustakaan juga terlebih dahulu dievaluasi dan data dikelompokkan menjadi satuan yang dapat dikelola. Sedangkan hasil obsevasi
dinarasikan sebagai pelengkap data penelitian. Akhir dari semua proses ini adalah
33 penggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat-kalimat tentang apa yang
telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan-kesimpulan Faisal, 2007:257.
3.6 Jadwal Kegiatan
No. Jenis kegiatan
Bulan ke 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1. Revisi proposal penelitian
√ √ √
2. Acc proposal seminar proposal
√
3. Membuat interview guide
√
4. Acc turun lapangan
√
5. Pengurusan surat penelitian
√
6. Observasi dan wawancara mendalam
√ √
7. Penyusunan laporan akhir penelitian
√ √
8. Bimbingan skripsi
√ √
9. Revisi laporan akhir penelitian
√ √
10. Acc meja hijau
√
3.7 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah. Selain itu terkait
dengan instrumen wawancara mendalam. Kendala lain adalah keterbatasan waktu saat melakukan wawancara dengan informan, karena informan memiliki
kesibukan masing-masing. Karena informan yang diteliti adalah istri dan juga suami yang bekerja, yang kesibukannya di luar dari pagi sampai sore, dan malam
hari sibuk mengerjakan pekerjaan rumah dan juga waktu istirahat mereka. Selain permasalahan teknis penelitian dan kendala di lapangan, peneliti
juga menyadari keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan pengalaman melakukan penelitian ilmiah serta referensi buku atau jurnal mengenai sosiologi
34 keluarga yang dikuasai oleh peneliti. Walaupun demikian peneliti berusaha
melakukan semaksimal mungkin agar data dan tujuan yang diinginkan tercapai.
35
BAB IV TEMUAN DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN