Tabel 1. Kriteria Mutu Air Bedasarkan PP No. 822001
Parameter Satuan
Kelas I
II III
Fisika
Suhu
o
C Deviasi 3
Deviasi 3 Deviasi 3
Kekeruhan TSS mgL
50 50
400 Kecerahan
Meter -
- -
TDS mgL
1000 1000
1000 Konduktifitas
µmhoscm -
- -
Kimia
DO mgL
6 4
3 pH
- 6-9
6-9 6-9
BOD mgL
2 3
6 COD
mgL 10
25 50
Nitrat NO
3
-N mgL
10 10
20 Fosfat PO
4
-P mgL
0.2 0.2
1
Biologi
Total Coliform Jml100 ml 1000
5000 10000
2. Metode Storet
Metode Storet merupakan salah satu metode untuk menentukan status mutu air yang umum digunakan. Dengan metode Storet ini dapat diketahui
parameter-parameter yang telah memenuhi atau melampaui baku mutu air. Secara prinsip, metode Storet adalah membandingkan antara data kualitas air dengan
baku mutu air yang disesuaikan dengan peruntukannya guna menentukan status mutu air. Cara untuk menentukan status mutu air adalah dengan menggunakan
sistem nilai dari United States Environmental Protection AgencyUS-EPA dengan mengklasifikasikan sebagai berikut :
1. Skor = 0
memenuhi baku mutu 2.
Skor = -1 sd -10 tercemar ringan
3. Skor = -11 sd -30
tercemar sedang 4.
Skor ≤ -31 tercemar berat
Penentuan status mutu air dengan menggunakan metode Storet dilakukan dengan mengumpulkan data kualitas air secara periodik sehingga membentuk
data dari waktu ke waktu time series data. Membandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter air dengan nilai baku mutu yang sesuai
dengan kelas air. Jika hasil pengukuran memenuh nilai baku mutu air hasil pengukuran
≤ baku mutu maka diberi skor 0. Jika hasi pengukuran tidak memenuhi nilai baku mutu air hasil pengukuran baku mutu maka diberi skor
yang dapat dilihat pada Tabel 2. Jumlah negatif dari seluruh parameter dihitung dan ditentukan status mutunya dari jumlah skor yang didapat dengan
menggunakan sistem nilai. Tabel 2. Penentuan Sistem Nilai untuk Menentukan Status Mutu Air
Jumlah Contoh Nilai
Parameter Fisika
Kimia Biologi
10 Maksimum
-1 -2
-3 Minimum
-1 -2
-3 Rata-Rata
-3 -6
-9 ≥ 10
Maksimum -2
-4 -6
Minimum -2
-4 -6
Rata-Rata -6
-4 -18
3. Indeks Pencemaran
Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air, Indeks Pencemaran Pollution
Indeks yang digunakan utuk menentukan tingkat pencemaran relatif terhadap
parameter kualitas air yang diizinkan Nemerow, 1974. Indeks Pencemaran IP mencakup berbagai kelompok parameter kualitas yang independen dan bermakna.
Metode ini dapat langsung menghubungkan tingkat ketercemaran dengan dapat
atau tidaknya perairan dipakai untuk penggunaan tertentu dan dengan nilai paramerter-parameter tertentu.
Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003 nilai IP dapat ditentukan dengan memilih parameter-parameter yang jika
harga parameter rendah maka kualitas air akan membaik. Kemudian pilih konsentrasi parameter baku mutu yang tidak memiliki rentang. Dan hitung harga
CiLij untuk tiap parameter pada setiap lokasi pengambilan. Jika nilai konsentrasi parameter yang menurun menyatakan tingkat
pencemaran meningkat, missal DO.Tentukan nilai teoritik atau nilai maksimum Cim missal untuk DO, maka Cim merupakan nilai DO jenuh. Dalam kasus ini
nilai CiLij hasil pengukuran diganti oleh CiLij hasil perhitungan, �� ���
�
����
= Cim
− Cihasil pengukuran Cim
− Lif Jika nilai baku mutu Lij memiliki rentang,
untuk Ci ≤ Lij rata-rata:
�� ��� �
����
= [Cim
− Lij
���� −����
] {Lij
�������
− Lij
���� −����
} untuk Ci
≥ Lij rata-rata: �� ���
�
����
= [Cim
− Lij
���� −����
] {Lij
��������
− Lij
���� −����
} Keraguan timbul jika dua nilai CiLij berdekatan dengan acuan 1,0 misal
C1L1j = 0,9 dan C2L2j = 1,1 atau perbedaan yang sangat besar missal C3L3j = 5,0 dan C4L4j = 10,0. Dalam contoh ini tingkat kerusakan badan air sulit
ditentukan. Cara untuk mengatasi kesulitan ini adalah dengan menggunakan nilai CiLij hasil pengukuran kalau nilai lebih dari 1,0.
Penggunaan nilai CiLij baru jika nilai CiLij hasil pengukuran lebih besar dari 1,0. CiLijbaru = P.log CiLij hasil pengukuran. P adalah konstanta
dan nilainya ditentukan dengan bebas dan disesuaikan dengan hasil pengamatan lingkungan dan atau persyaratan yang dikehendaki untuk suatu peruntukannya
biasanya digunakan nilai 5. Setelah itu tentukan nilai rata-rata dan nilai maksimum dari keseluruhan CiLij CiLijR dan CiLijM.kemudian tentukan
harga PIj :
��� = �
Ci ���
2
� +
�� ���
2
� 2
Keterangan:
Lij = konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam Baku Mutu Air Ci = konsentrasi parameter kualitas air i yang diperoleh dari hasil analisi percontohan
air pada suatu lokasi penelitian IPj = Indeks Pencemaran bagi peruntukan j yang merupakan fungsi CiLij
M = nilai maksimum R = nilai rata-rata
Achmad, 2011
Berikut evaluasi hubungan nilai IP dengan status mutu air menurut KepMen LH 1152003 dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 3. Hubungan Nilai IP dengan Status Mutu Air
Indek Pencemaran Mutu Perairan
≤ Pij ≥ 1,0 Kondisi Baik
1,0 Pij ≥ 5,0
Cemar Ringan 5,0 Pij
≥ 10,0 Cemar Sedang
Pij 10,0 Cemar Berat
4. Beban Pencemaran