40
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Metode penelitian survei analitik adalah suatu penelitian yang mencoba menggali
bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat Notoatmodjo, 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara
dukungan suami sebagai variabel bebas dengan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif sebagai variabel terikat yang masing-masing datanya dikumpulkan
dalam satu waktu yang sama.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti
Notoatmodjo, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
mempunyai bayi usia 0-6 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember yang berjumlah 84 responden, berdasarkan data terakhir bulan
Juli 2012 Puskesmas Arjasa.
4.2.2 Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2010. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow adalah sebagai berikut:
� = �
2
1 −
α 2 P
1 − P . N
d
2
N − 1 + Z
2
1 −
α 2
P1 − P
Keterangan : Z = 1,96 koefisiensi keterandalan dengan tingkat kepercayaan 95
P = Parameter proporsi 0,5 1-P =1-0,5 = 0,5
d = Presisi yang ingin dicapai 0,05 N = Ukuran populasi 84
� = 5 Sehingga diperoleh :
n = 1,96
2
0,50,5. 84 0,1
2
83+1,96
2
0,50,5 n = 3,84 x 21
0,01.83+0,96 n = 45,027932961
≈ 45 orang.
Maka besar sampel setelah dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow didapati hasil yaitu 45 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang menjadi
sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik systematic random
sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan cara acak namun memiliki kriteria yang dibutuhkan systematic. Proses pengambilan sampel pada penelitian
ini dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Persebaran ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan
No. Wilayah Desa
Jumlah populasi Jumlah sampel
1 Arjasa
20 20
84 � 45 = 11
2 Kemuning
13 13
84 � 45 = 7
3 Darsono
11 11
84 � 45 = 6
4 Kamal
20 20
84 � 45 = 11
5 Candijati
11 11
84 � 45 = 6
6 Biting
9 9
84 � 45 = 5
Jumlah 84
45
Tahap I : Memilih desa yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu desa yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Arjasa meliputi Desa Arjasa, Desa
Candijati, Desa Kemuning, Desa Darsono, Desa Biting, dan Desa Kamal. Tahap II : Memilih secara acak ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan dari
keenam desa tersebut namun untuk pembagian tiap desa disesuaikan dengan jumlah ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang ada di desa tersebut, karena
adanya perbedaan jumlah ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di setiap desa tetapi tetap memenuhi sampel yaitu sebanyak 45 ibu yang memiliki bayi usia 0-6
bulan.
4.2.3 Kriteria Sampel Penelitian Kriteria sampel atau subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. a.
Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1 ibu yang menetap di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember; 2 ibu sehat fisik dan mental;
3 istri tinggal bersama suami suami tidak bekerja di luar kota; 4 ibu yang memiliki suami yang sah sesuai hukum dan agama;
5 ibu bersedia menjadi responden. b.
Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil
sebagai sampel Notoatmodjo, 2010. Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:
1. ibu yang mempunyai bayi dengan kondisi patologis bayi berat lahir rendah, gangguan kongenital, gangguan pencernaan saat penelitian;
2. bayi yang diberikan susu formula atau MP-ASI di bawah umur 6 bulan.
4.3 Lokasi Penelitian