82
BAB III DONOR ASI DAN ASOSIASI IBU MENYUSUI INDONESIA AIMI
A. Pengertian Donor ASI
Istilah  Donor  menurut  kamus  Bahasa  Indonesia  ialah “Penderma  atau
pemberi sumbangan”.
102
Sedangkan  ASI  adalah  singkatan  dari  Air  Susu  Ibu.  Jadi pengertian Donor ASI sebagaimana Donor Darah yaitu orang yang menyumbangkan
Air Susu Ibu ASI untuk membantu bayi yang membutuhkan.
103
B. Pengertian, Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia AIMI
1. Pengertian AIMI
AIMI Asosiasi  Ibu Menyusui  Indonesia adalah suatu organisasi nirlaba yang  tidak  mencari  keuntungan  untuk  kepentingan  komersil  dan
“Non- Government Organisasi
” N.G.O
104
yang bersifat swadaya.
105
Juga karena AIMI ini  adalah  organisasi  yang  berlandaskan
“Mother  to  Mother  support  group” artinya
“Kami dari, oleh dan sesama ibu-ibu menyusui”. Jadi dalam organisasi
102
http:kamusbahasaindonesia.orgdonor diakses pada tanggal 29 januari 2011
103
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta; PT. Ichtiar Baru, 2001, hlm. 279
104
maksudnya  adalah  suatu  organisasi  atau  lembaga  non-pemerintah  yang  tidak bertujuan untuk mencari profit
105
Wawancara  dengan  Ibu  Mia  Susanto,  tanggal  04  Februari  2010;  http:aimi- asi.org201101rapat-dengar-pendapat-umum-aimi-dengan-komisi-ix-dpr-ri-selasa-25-januari-
2011comment-page-1comment-8489 diakses tangal 29 januari 2011
83 ini  ditujukan  untuk  mengedukasi  dan  memberikan  dukungan  sepenuhnya  bagi
ibu-ibu menyusui. 2.
Sejarah dan Latar Belakang berdirinya Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Pada  awalnya  Organisasi  AIMI  Asosiasi  Ibu  Menyusui  Indonesia
didirikan  oleh  sekelompok  ibu-ibu  dengan  jumlah  sekitar  22  dua  puluh  dua orang  ibu  dan  mayoritas  dari  mereka  adalah  ibu  menyusui.  Awal  mulanya
organisasi ini bergerak melalui milis yaitu Milis  Asiforbaby,
106
dari milis ini ada beberapa ibu-ibu yang sangat prihatin mengenai pemberian ASI secara eksklusif
dan  banyaknya  ibu-ibu  yang  tidak  mempunyai  akses  keinternet  untuk  dapat mengakses informasi mengenai pentingnya ASI.
Dan  pada  akhirnya,  timbulah  kesepakatan  bersama  dari  para  pengurus sekaligus  pendiri  organisasi  ini,  untuk  menjadikan  organisasi  AIMI  sebagai
wadah yang bisa menjangkau lebih banyak ibu-ibu. Dan setelah itu, pada tanggal 21  April  2007  didirikanlah  organisasi  Asosiasi  Ibu  Menyusui  Indonesia  AIMI
ini.
107
Tujuan  dari  organisasi  ini adalah  meningkatkan  prosentasi ibu  menyusui dan bayi  yang disusui di Indonesia, dengan cara meningkatkan, mendukung dan
memperdayakan kegiatan menyusui Indonesia.
106
http:health.groups.yahoo.comgroupasiforbaby diakses  15  januari  2010;  Media
Indonesia,  Pop  Komunitas:  Asosiasi  Ibu  Menyusui  Indonesia  AIMI  Agar  Bayi  Kembali Mengonsumsi ASI, hlm. 27
107
Wawancara dengan Ibu Mia Susanto, tanggal 04 Februari 2010
84 Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia SDKI, tahun 2007
hanya  32  tiga  puluh  dua  persen  bayi  dibawah  usia  6  enam  bulan mendapatkan  ASI  Eksklusif.  Jika  dibandingkan  dengan  SDKI  tahun  2003,
proporsi bayi dibawah 6 enam bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif menurun sebanyak  6  enam  poin.  Rata-rata  bayi  Indonesia  hanya  disusui  selama  2  dua
bulan pertama, ini terlihat dari penurunan prosentase menyusui dari SDKI tahun 2003 yaitu sebanyak 64 enam puluh empat persen menjadi 48 empat puluh
delapan persen pada SDKI tahun 2007. sebaliknya, sebanyak 65 enam puluh Lima  persen  bayi  baru  lahir  mendapatkan  makanan  selain  ASI  selama  3  tiga
hari pertama. Dalam  buku  laporan
“The State of Breasfeeding in 33 Countries, 2010” yang  diterbitkan  oleh  International  Baby  Foor  Action  Network  IBFAN,  Asia,
secara  jelas  tercantum  bahwa  dari  33  tiga  puluh  tiga  Negara  yang  telah mengirimkan laporan dan telah dievaluasi, Indonesia mendapatkan ranking ke-30
tiga puluh, dibawah Mozambique, Bangladesh dan Afghanistan.
108
Dalam  hal  ASI  Eksklusif  ini  juga  menurut  survey  kependudukan  dan kesehatan antara tahun 1997-2002, jumlah bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif
menurun  dari  7,9  tujuh  koma  sembilan  persen  menjadi  7,8  tujuh  koma delapan  persen.  Sebaliknya  data  tersebut  menunjukan  pemberian  susu  formula
108
http:aimi-asi.org201101rapat-dengar-pendapat-umum-aimi-dengan-komisi-ix-dpr- ri-selasa-25-januari-2011comment-page-1comment-8489  diakses  tangal  29  januari  2011;
Republika, Teraju: Separuh Hati Mendukung ASI, Senin, 21 Maret 2011, hlm. 23
85 justru  meningkat  dari  16,7    enam  belas  koma  tujuh  persen  pada  tahun  2002
menjadi 27,9 dua puluh tujuh koma sembilan persen pada tahun 2007.
109
Dari  sekian  banyak  program-program  yang  telah  dikeluarkan  oleh organisasi  AIMI,  salah  satunya  adalah  program  Donor  ASI.  Dan  program  ini
dilatar  belakangi  oleh  akan  kebutuhan  dan  keinginan  dari  beberapa  anggota member AIMI mengenai adanya Donor ASI.
110
Ibu  Mia  Susanto,  selaku  konselor  laktasi  dan  juga  sebagai  ketua  AIMI; Beliau  mengatakan,  di  Indonesia  memang  sudah  ada  donor  ASI.  Menurut
sepengetahuannya,  di  wilayah  Jakarta  telah  ada  peminat  untuk  menjadi  donor ASI.  Namun  jumlahnya  masih  terbatas,  hal  itu  terkait  dengan  minimnya
kesadaran  masyarakat  tentang  keunggulan  ASI.  “Mereka  yang  sadar  dan memahami  betul  manfaat  ASI  itulah  yang  terpanggil  menjadi  pendonor,  atau
memerlukan ASI donor” ujarnya.
111
Karena  memang  di  indonesia  belum  begitu  lazim  menggunakan  ASI donor,  dan  tidak  ada  Bank  ASI  di  Indonesia  hanya  sebatas  wancana  saja.  Pada
akhirnya  dari  semua  pengurus  sepakat  untuk  menjadikan  organisasi  AIMI Asosiasi  Ibu  Menyusui  Indonesia  sebagai  mediator  atau  perantara  dan  tidak
menyimpan ASI Donornya di organisasi ini.
112
109
Koran Tempo,  Pemberian ASI Menurun, senin, 04 agustus 2008, hlm. C2
110
Wawancara dengan ibu Mia Susanto, tanggal 04 Februari 2010
111
Majalah Wanita Kartini, Mendonorkan ASI Boleh, tapi Wajib Disikapi dengan Hati- hati, hlm. 91
112
Wawancara dengan ibu Mia Susanto, tanggal 04 Februari 2010
86 Pilihan  mendonasikan  ASI  dan  juga  menerima  donasi  ASI  kembali
kepada  pertimbangan  orang  tua.  Setiap  orang  tua  memiliki  pandangan  berbeda- beda. Namun, di luar perbedaan pandangan mengenai donor ASI, aksi sosial ini
direspon secara positif oleh sejumlah institusi. Farah  dibha  Tenrilemba  KL,  sekretaris  Jendral  Asosiasi  Ibu  Menyusui
Indonesia AIMI, menyatakan bahwa AIMI mendukung ibu donor dan penerima donor. Adapun dari pengakuan dari artis Artika Sari Devi sebagai Pendonor, RS
Kemang  Medical  Care,  tempat  kelahiran  putrinya,  juga  memberinya  fasilitas pendonoran  ASI.  Dokter  anak,  dr.  Utami  Roesli  SpA  IBCLC  FABM.,
menyatakan, RS Saint Carolus juga memfasilitasi donor ASI.  Ketiga sumber ini berbagi  pengalamannya  dalam  rangkaian  talksow  Breastfeeding  Fair  yang
diadakan oleh AIMI. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia AIMI adalah hanya sebagai fasilitator
yang memberikan informasi kepada ibu yang membutuhkan ASI.  Lebih penting lagi mendata pendonor lengkap dengan catatan riwayat kesehatan, hingga kaidah
penyimpanan ASI yang tepat.
113
Cara  penyimpanan  ASI  harus  ditangani  dengan  baik,  menurut  The  US Centre for Disease Control Amerika Serikat, memaparkan tip penyimpanan ASI,
diantaraya sebagai berikut:
113
Lihat http:kesehatan.kompas.comread2010050160621152donor.asi.bagaimana.
caranya . diakses pada tanggal 29 Januari 2011
87 a.
Cuci tangan sebelum memompa ASI b.
Pastikan  Anda  menyimpan  dalam  wadah  yang  bersih  dan  memiliki  katup yang rapat, termasuk botol dengan sekrup, cangkir plasik dengan tutup yang
erat atau tas khusus wadah susu dan botol. c.
Tandai  wadah  ASI  dengan  tanggal,  sehingga  anda  tahu  wadah  mana  yang digunakan terlebih dahulu.
d. Jangan pernah menambahkan air susu segar kedalam susu beku  yang  sudah
disimpan. e.
Jangan mengisi ulang sebagian susu dari botol yang sudah dikonsumsi.
114
C. Mekanisme Donor Asi Di Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Aimi