BAB 3 GAP ARTHROPLASTY
Berbagai macam teknik bedah untuk mengoreksi ankilosis pada sendi temporomandibula telah berkembang. Pembedahan pada sendi temporomandibula
saat ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi normal dari sendi dengan cara mereseksi sendi yang terkena ankilosis, prosesus koronoideus, ligamen, dan
perlekatan fibrous antara tulang tengkorak dengan rahang bawah. Hal ini akan mengakibatkan normalnya pertumbuhan dan fungsi tetapi mungkin memerlukan
berbagai perawatan untuk mencapai keberhasilan.
2
Salah satu teknik yang berkembang adalah gap arthroplasty. Gap arthroplasty untuk mengatasi ankilosis sendi temporomandibula pertama kali diperkenalkan oleh
Abbe pada tahun 1880 .
3.1 Defenisi
Istilah gap arthroplasty digunakan untuk mendeskripsikan suatu metode perawatan ankilosis pada sendi temporomandibula dengan cara membuat celah
minimal 1 cm antara fosa glenoidalis dengan ramus mandibula dengan tujuan mencegah kambuhnya ankilosis tanpa menempatkan substansi di antara celah
tersebut. Pembuangan tulang dilakukan dengan hati – hati dan harus menciptakan celah baru yang adekuat.
6,10
Selain itu juga dikenal teknik interpositional gap arthroplasty yaitu suatu metode perawatan ankilosis pada sendi temporomandibula dengan membuat celah
Universitas Sumatera Utara
minimal 1 cm antara fosa glenoidalis dengan ramus mandibula kemudian menempatkan substansi misalnya fasia temporal dan kartilago. Gap arthroplasty
diindikasikan untuk ankilosis dengan tipe Sawhney I, II, dan III karena tidak diperlukan pembuangan tulang yang banyak sehingga ramus menjadi pendek.
Sedangkan interpositional gap arthroplasty diindikasikan untuk ankilosis dengan tipe Sawhney IV dimana sendi telah digantikan oleh massa tulang. Namun bila terjadi
kegagalan dalam menempatkan substansi maka dapat menyebabkan kambuhnya ankilosis.
3,23
Gambar 7. Teknik gap arthroplasty Malik NA. Textbook of oral and
maxillofacial surgery. 2008 : 232
3.2 Keuntungan dan Kerugian
Walaupun telah banyak teknik yang dikembangkan dalam perawatan ankilosis sendi temporomandibula, tetapi sampai saat ini tidak ada metode tunggal yang paling
efektif yang dapat memberikan hasil yang memuaskan.
2,11
Teknik gap arthtroplasty juga mempunyai keuntungan dan kerugian. Menurut Kaban,penggunaan teknik gap arthroplasty mempunyai keuntungan yaitu metodenya
Universitas Sumatera Utara
sederhana sehingga waktu operasi akan menjadi singkat. Sedangkan kerugian menggunakan teknik gap arthroplasty yaitu dapat menyebabkan pseudoartikulasi dan
ramus menjadi pendek, dan dapat meningkatkan resiko kambuhnya ankilosis. Roychoudhury merekomendasikan pembuatan celah kira – kira 15 mm diantara fosa
glenoidalis dan mandibula, serta latihan membuka mulut untuk mencegah kambuhnya ankilosis pada pasien dengan perawatan gap arthroplasty.
8
3.3 Tujuan Perawatan
Perawatan ankilosis pada sendi temporomandibula mempunyai beberapa tujuan yaitu:
6
a. Menghilangkan massa ankilosis dan menciptakan celah sehingga sendi dapat
bergerak secara normal b.
Menciptakan sendi yang fungsional sehingga dapat memperbaiki fungsi pengunyahan pasien, dan meningkatkan kebersihan mulut pasien.
c. Merekonstruksi sendi temporomandibula dan mengembalikan tinggi vertikal
pada ramus. d.
Mencegah kambuhnya ankilosis e.
Mengembalikan pertumbuhan wajah yang normal pada pasien. f.
Mengembalikan estetis pasien
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PENATALAKSANAAN ANKILOSIS SENDI TEMPOROMANDIBULA