Gambar 4.17 Untuk Menghapus Data Penyakit
4.2.2 Akuisisi Basis Aturan
Fasilitas akuisisi basis aturan merupakan fasilitas untuk mengelola data basis aturan. Pengujian yang akan dilakukan pada fasilitas ini meliputi penambahan data
dan penghapusan data basis aturan. Data-data basis aturan yang akan dipergunakan dalam pengujian sistem ditunjukkan pada tabel 4.4 dan tabel 4.5.
Tabel 4.4 Data Pengujian Aturan Gejala dan Nilai CF
No. Aturan dan Nilai CF
1. R1 : IF
Demam THEN Leukositozoonosis CF = 0.4
R2 : IF Mengantuk
THEN Leukositozoonosis CF = 0.4
Tabel 4.5 Data Pengujian Aturan Pencegahan
No. Aturan dan Nilai CF
1. IF Leukusitozoonosis THEN Memberikan tirai pada kandang AND
Memberikan Insektisida.
Universitas Sumatera Utara
Nama penyakit harus dipilih terlebih dahulu sebelum membuat data basis aturan. Jika suatu penyakit sudah mempunyai daftar aturan, sistem akan menampilkan
daftar gejala yang merupakan aturan penyakit tersebut dan gejala yang belum dipilih dalam aturan dapat dipilih untuk menambahkan aturannya dengan mengklik tombol
Edit Aturan.
Dan jika gejala sudah dipilih tetapi belum ada nilai CF maka sistem akan mengisi dengan nilai default sama dengan 0. sebaliknya Jika daftar gejala sudah
dipilih, selanjutnya memberi nilai CF pada tiap-tiap gejala penyakit dengan mengklik tombol Ubah CF. Untuk menghapus aturan gejala, ada link yang langsung menghapus
gejala pada halaman aturan. Gambar tampilan dapat dilihat pada gambar 4.18
Gambar 4.18 Untuk Menentukan Aturan Gejala
Proses pada fasilitas akuisisi basis aturan untuk pencegahan, serupa dengan proses pada fasilitas akuisisi data aturan gejala. Yang membedakan hanyalah tidak ada
Nilai CF yang diberikan pada aturan pencegahan.
4.2.3 Konsultasi
Pengguna user dapat mengakses fasilitas untuk melakukan proses konsultasi dengan memilih menu konsultasi. Data-data yang akan dipergunakan dalam pengujian
fasilitas konsultasi ialah data yang sama yang digunakan pada pengujian basis pengetahuan yaitu data penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditunjukkan pada
tabel 4.6 dan tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Data Pengujian Konsultasi
No Gejala
1. Demam
2. Mengantuk
Tabel 4.7 Data Pengujian Hasil Konsultasi yang diharapkan
No Penyakit
Keterangan 1.
Leukositozonosis Merupakan penyakit asal protozoa pada ayam dan berbagai jenis unggas lainnya. Protozoa tersebut
menyerang sel- sel darah dan jaringan pada berbagai organ viseral. Penyakit tersebut sering ditemukan pada
daerah yang mempunyai ekologi kehidupan lalat hitam, serangga penggigit bersayap dua agas atau insekta
lainnya.
Untuk menentukan daftar penyakit terpilih, mesin inferensi menggunakan metode penelusuran kebelakang. Sistem akan mengajukan semua pertanyaan untuk
yang ada. Jawaban dari pertanyaan tersebut disimpan ke dalam database untuk digunakan dalam menelusuri aturan gejala pada tiap penyakit.
Tujuan sistem menanyakan semua pertanyaan, yaitu menjadikan sistem lebih efisien karena dalam hal ini pakar menganjurkan agar semua pertanyaan dijawab,
guna mengetahui infeksi sekunder yang terjadi pada ayam. gambar 4.19.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.19 Proses Konsultasi
Jika semua pertanyaan dijawab, maka sistem akan mencari aturan yang sesuai dengan jawaban. Kemudian sistem melakukan perhitungan nilai CF untuk setiap
jawaban yang dijawab iya. Jika aturan mempunyai lebih dari satu gejala, maka penyakit yang di tampilkan memberikan nilai CF kombinasi dari gejala yang ada. Jika
hanya satu gejala saja yang terpenuhi untuk satu penyakit, maka maka penyakit ditampilkan dengan nilai CF dari satu gejala tersebut. Semakin banyak gejala yang
terpenuhi, semakin tinggi nilai CF yang didapat. Selanjutnya hasil diagnosis akan ditampilkan beserta dengan keterangan penyakit dan saran pencegahan Gambar 4.20
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.20 Hasil Konsultasi
4.2.4 Analisis Hasil Pengujian