❏ Simon Sabon Ola dan Theo Eban Ola
Struktur Tuturan Ritual Kelompok Etnik Lamaholot
LOGAT
JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Volume I No. 2 Oktober Tahun 2005
bersifat monolog karena mitra tuturnya bersifat supranatural.
2.2 Struktur Struktur secara leksikal mengandung makna
‘susunan’, ‘urutan’, atau ‘bangun’. Secara konseptual dan kontekstual, struktur dimaknai
sebagai hubungan antarbagian yang bersifat koheren bdk. Teeuw 1951:5. Struktur dibangun
oleh sejumlah unsur yang saling memberi makna; makna suatu unsur ditentukan oleh kehadiran
unsur-unsur lainnya. Struktur merupakan suatu sistem sehingga tidak ada unsur yang tidak
penting. Setiap unsur yang ada dalam sistem penting karena memiliki fungsi tertentu. Jika
sebuah unsur dalam sistem itu berubah, maka perubahan itu harus diikuti oleh perubahan unsur-
unsur lainnya. Dalam konteks ini, struktur mencakup urutan penuturan dan struktur bahasa
yang ditampilkan dalam TRKEL dengan kekhasannya.
2.3 Kebudayaan dan Bahasa Kebudayaan merupakan hasil interaksi
antarmanusia dengan menggunakan simbol. Berkaitan dengan itu, Geertz dalam Casson
1981:17 berpendapat bahwa kebudayaan adalah sistem makna simbolik symbolic meaning
system. Goodenough Casson 1981:17 berpendapat bahwa kebudayaan merupakan sistem
pengetahuan, keyakinan, dan nilai yang berada di dalam pikiran individu anggota masyarakat.
Pendapat ini jika dikaitkan dengan pendapat Geertz, maka diperoleh titik sentuh, yakni sistem
baik sistem pengetahuan, keyakinan, maupun nilai yang ada pada setiap individu terlahir dari proses
interaksi antarmanusia. Dengan demikian, kebudayaan sesungguhnya adalah komunikasi
Duranti 1997:33, dan karena itu kebudayaan merupakan warisan sosial yang bersifat kolektif
Beals 1967:5.
Kebudayaan berkaitan dengan bahasa. Bahasa dalam kaitan dengan kebudayaan
dikatakan berperan ganda, yakni sebagai bagian dari kebudayaan, dan sebagai wahana untuk
memahami dan mengkreasikan kebudayaan, serta untuk mewariskan kebudayaan. White dan
Dillingham 1973:31 juga berpendapat: “Language is a part of culture: the science of
lingistics is subdivision of culturology”. Hubungan bahasa dan kebudayaan tergambar dalam Hipotesis
Sapir-Whorf, bahwa ada hubungan antara perbedaan bahasa dengan perbedaan budaya lihat
Malmkjaer 1991:306—307; bdk. Wierzbicka, 1991:1,4. Sapir mengatakan bahwa terdapat
hubungan antara studi bahasa dengan studi kebudayaan, sedangkan Whorf berpendapat bahwa
studi linguistik berkaitan dengan cara berpikir masyarakat bdk. Poedjosoedarmo 2001:8 - 9.
3. ANALISIS STRUKTUR TRKEL