Persamaan Regresi Sederhana Analisis Regresi Dengan Variabel Moderasi Tabel 4.6 Analisis Koefisien Regresi

48 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.

4.1.3 Analisis Regresi

Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Bes t Lin ea r Unbi as ed Esti mat or BLUE dan layak dilakukan analisis regresi.Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 18, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

4.1.3.1 Persamaan Regresi Sederhana

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linier sederhana, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh CSRterhadap PBV. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 18, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 2.150 .319 6.736 .000 CSR .762 .828 .156 .920 .364 a Dependent Variable: PBV Berdasarkan tabel diatas didapatlah persamaan regresi sebagai berikut PBV = 2.150+0,762CSR 49 Keterangan: 1 konstanta sebesar 2.150 menunjukkan bahwa apabila variabel independen X=0 maka nilaiPBV sebesar 2,150. 2 β1 sebesar 0,762 menunjukkan bahwa setiap kenaikan CSR sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatanPBV sebesar 0,762dengan asumsi variabel lain tetap,

4.1.3.2 Analisis Regresi Dengan Variabel Moderasi Tabel 4.6

Hasil Regresi Variabel Moderasi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .559 .981 .570 .573 CSR .472 2.531 .096 .186 .853 ROA .762 .429 .545 1.777 .085 moderat1 .005 1.107 .002 .004 .997 a Dependent Variable: PBV a konstanta sebesar 0.559 menunjukkan bahwa apabila variabel independen X1, X2, X1X3=0 maka nilai PBV sebesar 0.559. b β1 sebesar 0,472 menunjukkan bahwa setiap kenaikan CSR sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan PBV sebesar 0,472 dengan asumsi variabel lain tetap. c β2 sebesar 0,762 menunjukkan bahwa setiap kenaikan CSR sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan PBV sebesar 0,762 dengan asumsi variabel lain tetap. d β1 β3 sebesar 0,762 menunjukkan bahwa setiap kenaikan CSR dan ROA sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan PBV sebesar 0,005 dengan asumsi variabel lain tetap. 50

4.1.3.2. Analisis Koefisien Regresi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila data nilai R berada diantara 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R Square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya.Nilai R Square adalah 0 sampai dengan 1.Apabila nilai R Square semakin mendekati 1,maka variabel- variabel independen mendekati semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.Sebaliknya, semakin kecil nilai R S q u a r e maka kemampuan variabel-variabel independen untuk menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R S q u a r e memiliki kelemahan yaitu nilai R Square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel dependen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .563a .317 .253 .90343 a Predictors: Constant, moderat1, ROA, CSR Sumber: Data diolah peneliti, 2015. Hasil pengujian dengan menggunakan koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R = 0,563 berarti hubungan antara CSR, ROA, terhadap PBV sebesar 56.3. Artinya hubungannya erat.Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. 51 R Square sebesar 0,317 berarti 31.7 PBV dipengaruhi oleh CSR, ROA,.Sisanya 68.3 dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak masuk dalam model penelitian ini. Adjusted R Square sebesar 0,253 berarti 25.3 ROA, CSR mempengaruhi nilai perusahaan sementara sisanya 74.47 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam model penelitian ini.

4.1.4. Uji t Uji Parsial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,Dan Nilai Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility DenganGood Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 95 137

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI

3 60 132

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 88

Cover Pengaruh Corporate Social Terhadap Nilai Perusahaan dengan sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Abstract Pengaruh Corporate Social Terhadap Nilai Perusahaan dengan sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Chapter I Pengaruh Corporate Social Terhadap Nilai Perusahaan dengan sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Chapter II Pengaruh Corporate Social Terhadap Nilai Perusahaan dengan sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Reference Pengaruh Corporate Social Terhadap Nilai Perusahaan dengan sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Appendix Pengaruh Corporate Social Terhadap Nilai Perusahaan dengan sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19