Sejarah Umum PT. BNI Syariah cabang Medan Struktur Organisasi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Sejarah Umum PT. BNI Syariah cabang Medan

Peneliti mencoba menguraikan sejarah PT. BNI syariah umumnya dan khususnya PT. BNI syariah cabang Medan agar lebih mengenal perusahaan yang menjadi studi kasus Peneliti dalam skripsi ini. Sistem syariah yang terbukti dapat bertahan dalam tempaan krisis moneter 1997, meyakinkan masyarakat bahwa sistem tersebut kokoh dan mampu menjawab kebutuhan perbankan yang transparan. Berdasarkan hal itu dan mengacu pada UU No. 10 Tahun 1998, mulailah PT. Bank Negara Indonesia Persero merintis Divisi Usaha Syariah. Berawal dari 5 kantor Cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin yang mulai beroperasi tanggal 29 April 2000, seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan masyarakat untuk layanan perbankan syariah tahun 2002 BNI Syariah membuka dua kantor cabang syariah baru yakni di Medan dan Palembang, kini BNI Syariah memiliki lebih dari 20 cabang diseluruh Indonesia. Untuk memperluas layanan pada masyarakat, masing-masing kantor cabang utama tersebut membuka kantor-kantor cabang pembantu syariah KCPS, sehingga keseluruhan kantor cabang syariah sampai tahun 2007 berjumlah 54 buah. Universitas Sumatera Utara Berlandaskan peraturan Bank Indonesia No. 83PBI2006 tentang pemberian ijin bagi kantor cabang Bank konvensional yang memiliki unit usaha syariah untuk melayani pembukuan rekening produk dana syariah, BNI syariah merespon ketentuan ini dengan cara bersinergi dengan cabang konvensional guna melakukan “office channeling”. Hingga saat ini outlet layanan syariah pada kantor cabang konvensional berjumlah 636 outlet.

2. Struktur Organisasi

Perusahaan yang melakukan suatu kegiatan organisasinya memerlukan pembagian kerja guna memperjelas bagian yang merupakan pekerjaan yang ditanganninya. Struktur organisasi menggambarkan pembagian kerja dan wewenang antara orang-orang atau unit-unit dari bagian dalam organisasi, sistem komunikasi dan rentang kendali span of control. Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya struktur organisasi, maka dapat diketahui wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang menduduki jabatan tertentu sesuai dengan struktur organisasi yang ada. Struktur organisasi pada PT. BNI Syariah cabang Medan secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut: a Pimpinan cabang bertugas sebagai: Universitas Sumatera Utara 1 memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas cabang dalam usaha memberikan pelayanan kepada nasabah, mengendalikan dan meningkatkan kualitas disektor pasar perusahaan kecil dan menengah didaerah kerjanya dan menyelenggarakan administrasi perusahaan agar dapat memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap BNI Syariah, 2 bertanggung jawab sepenuhnya untuk membina dan mengembangkan kepegawaian dalam usaha meningkatkan prestasi mutu kerja para pegawai, 3 bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan fungsi manajemen secara utuh, konsisten, dan berkelanjutan, 4 menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap unit-unit dibawahnya. b wakil pimpinan bidang operasional berrtugas sebagai: 1 menyelia kegiatan pelayanan difront office dan back office dengan mengupayakan pelayanan yang optiman, 2 menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap unit-unit dibawahnya, 3 membantu pimpinan cabang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Dalam menjalankan tugasnya, pimpinan cabang didukung oleh unit-unit yaitu: a unit kontrol intern bertugas sebagai: 1 melakukan pengawasan rutin terhadap proses kegiatan harian cabang, 2 melakukan pemerikasaan kas, Universitas Sumatera Utara 3 melakukan review terhadap opersional kredit, dokumen, dan penguasaan barang jaminan, serta memantau perkembangan kredit, 4 melakukan verifikasi atas rekening dalam penyelesaian, melakukan penyelidikan terhadap kekurangan yang terjadi dan memberikan rekomendasi preventif untuk mencegahnya. b unit pemasaran bisnis bertugas sebagai: 1 memasarkan dan mengelola kredit, 2 mengajukan usul pembiayaan, menyusun struktur pembiayaan serta memonitor dan mengendalikan penggunaan, pembayaran kembali pembiayaan sesuai perjanjian, 3 memasarkan produk dan jasa perbankan, penelitian ekonomi daerah dan menyusun peta bisnis, 4 mencari nasabah sesuai dengan market, 5 membina hubungan dan memantau aktivitas nasabah , 6 membuat usulan mengenai strategi atau upaya pemenuhan ,dana pihak ketiga. c unit pelayanan nasabah bertugas sebagai: 1 melayani sewa jenis transaksi kastunai, pemindahan dan kliring, 2 melayani kegiatan eksternal payment, kantor kas dan cabang pembantu, 3 mengelola kas besar dan kas ATM, Universitas Sumatera Utara 4 menyediakan informasi dan melayani transaksi produkjasa, 5 melayani transaksi giro, 6 menyusun data dan laporan ke Bank Indonesia serta membuat laporan pajak atas bagi hasil dan deposito, 7 melayani permintaan, menyerahkan dan memantau permasalahan card plus serta melaporkan kartu yang hilang ke unit pengelolanya, 8 menyediakan informasi pelayanan produk dan jasa. d unit operasional bertugas sebagai: 1 bertanggung jawab terhadap pembuatan, pembayaran dan pengiriman laporan seperti pengembangan dana, laporan pajak, laporan arus kas dan sebagainya, 2 melakukan analisis pembiayaan nasabah, 3 mencetak buku cek dan giro serta melakukan pembebanannya, 4 melakukan cash count setiap akhir bulan terhadap jumlah uang dimaintault dan cash count di ATM, 5 membuat perhitungan biaya rekening antar bank dan memastikan kebenaran rekening antar bank dari pusat, 6 melakukan pooting bulanan terhadap sublenger. Masing- masing tugas yang telah dirinci diatas dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab demi mempertahankan keunggulan PT. BNI Syariah sebagai bank yang menjalankan sistem syariah dan bukan konvensional, baik dari segi hukum agama maupun benefit adalah bahwa usaha syariah adalah Universitas Sumatera Utara berdasarkan Syariat Islam, yang mengkedepankan rasa keadilan dan transparansi dalam melakukan transaksi yang deal dengan nasabah misalnya dalam pengambilan keuntungan margin serta bagi hasil, sedangkan dari segi benefit diharapkan akan lebih memberikan barokah atau ketentraman bathin bagi para nasabah yang menggunakannya. Dari pembiayaan dengan prinsip bagi hasil diperoleh bagian bagi hasillaba sesuai kesepakatan awal atau nisbah, dari pembiayaan jual beli diperoleh margin keuangan, sedangkan pembiayaan dengan prinsip sewa diperoleh pendapatan sewa. Keseluruhan pendapatan dari pooling fund ini kemudian di bagi hasilkan antara bank dengan semua nasabah yang menitipkan, menabung, atau menginvestasikan uangnya pada BNI Syariah cabang Medan sesuai dengan kesepakatan awal.

3. Jenis-jenis Produk PT. BNI Syariah