PENDAHULUAN 1 TINJAUAN PUSTAKA 4 METODOLOGI 21 DATA DAN PEMBAHASAN 23 KESIMPULAN DAN SARAN 28

DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN ii PERNYATAAN iii PENGHARGAAN iv ABSTRAK ix ABSTRACT x DAFTAR ISI xi DAFTAR TABEL xii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1 1.2. Permasalahan 3 1.3. Tujuan 3 1.4. Manfaat 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1. Alumina dan aluminium 4 2.1.1. Aluminium 4 2.1.2. Sejarah Aluminium 4 2.1.3. Bahan Baku Aluminium 4 2.1.4. Kegunaan Aluminium 9 2.1.5. Proses Elektrolisa Aluminium 10 2.2. Alumina 12 2.3. Besi 15 2.4. Silika 16 2.5. Pengaruh Pengotor Besi dan Silika pada Produk Aluminium 16 Universitas Sumatera Utara 2.6. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Aluminium Batangan Ingot 17 dan Cara Penanggulangannya 2.7. Standar Pengendalian Grade Produk 18

BAB 3. METODOLOGI 21

3.1. Alat – Alat 21 3.2. Bahan 21 3.3. Prosedur Kerja 22

BAB 4. DATA DAN PEMBAHASAN 23

4.1. Data 23 4.2. Pembahasan 26

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 28

5.1. Kesimpulan 28 5.2. Saran 28 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Spesifikasi AlF3 8 Tabel 2.2. Spesifikasi Alumina yang Digunakan di PT INALUM 13 Tabel 2.3. Sifat – Sifat Fisik Aluminium 14 Tabel 2.4. Standar Kualitas Aluminium Batangan Ingot 19 Tabel 4.1. Pengukuran Kadar Fe dan Si di Potline 3 23 Tabel 4.2. Hasil Analisa Kadar Fe dan Si di SQA 25 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Aluminium merupakan salah satu unsur di alam yang sangat banyak kegunaannya bagi manusia. Aluminium batangan ingot diperoleh dari pencetakan aluminium cair molten. Bahan baku yang digunakan antara lain adalah alumina Al 2 O 3 , anoda, katoda, kliorit Na 3 AlF 6 ,soda abu Na 2 CO 3 dan aluminium florida AlF 3 . Aluminium batangan yang dihasilkan banyak mengandung zat pengotor, seperti Fe dan Si. Karena unsur besi Fe dapat menyebabkan korosi pengaratan, sedangkan unsur silikon Si menyebabkan warna aluminium menjadi kuning. Apabila kadar besi dan silikon banyak terdapat dalam aluminium maka harus dikendalikan dengan cara melakukan re-stirring pengadukan ulang, penambahan molten, pencetakan sebagian molten speak out, dan penurunan grade. Hasil dari pengamatan yang dilakukan ditemukan bahwa aluminium yang dihasilkan di PT INALUM masih sesuai standar yang diterapkan di PT INALUM, yaitu untuk grade S2 dengan kadar kemurnian aluminium 99,85, dan grade G1 dengan kemurnian aluminium 99,70. Universitas Sumatera Utara RATES INFLUENCE OF IRON Fe AND SILICON Si IN THE POT REDUCTION TO END PRODUCT QUALITY IN PT INALUM PRODUCED ABSTRACT Aluminum is one element in nature that is very much usefulness to humans. Aluminum bar ingot aluminum molding is obtained from liquid molten. Raw materials used include alumina Al 2 O 3 , anode, cathode, kliorit Na 3 AlF 6 , soda ash Na 2 CO 3 and aluminum fluoride AlF 3 . Generated a lot of aluminum bars contain impurities, such as Fe and Si. Because of iron Fe can cause corrosion rusting, while the element silicon Si causes the aluminum color to yellow. When levels of iron and silicon in aluminum so there are a lot shall be controlled by way of re-stirring stirring again, the addition of molten, partially molten molding speak out, and a decrease in grade. Results of observations made it was found that aluminum produced at PT INALUM still the standard that is applied in PT INALUM, namely for S2 grade aluminum with purity levels of 99.85, and grade G1 with 99.70 purity aluminum. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN