Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang langsung biaya variabel , yaitu bahan dan upah langsung serta overhead pabrik
digunkan untuk pembangunan ini harus dikapitalisasi.
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Menurut yang kita ketahui penyusutan adalah alokasi biaya-biaya tetap berwujud ke dalam beban selama periode tertentu. Menurut Baridwan 2000 : 310
penyusutan adalah suatu proses alokasi biaya aktiva berwujud dan merupakan suatu penurunan dalam potensi pelayanan dari aktiva bersangkutan sepanjang
umur kegunaaannya. Dari uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa penyusutan menurut Zaki Baridwan yaitu proses pengalokasian biaya aktiva tetap
berwujud dan penurunan perolehan aktiva selama masa manfaat dari aktiva yang bersangkutan.
Menurut Warren, Reeve, dan Fess 2005 : 395 penyusutan merupakan kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan manfaat dan diidentifikasikan
sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional antara lain : 1.
Penyusutan fisik phisical depreciation Penyusutan ini terjadi akibat kerusakan dan keusangan ketika
digunakan karena pengaruh cuaca. 2.
Penyusutan fungsional functional depreciation Penyusutan ini terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi
mampu menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Semua aktiva tetap, kecuali tanah, akan semakin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu yang mengakibatkan
terjadinya penurunan nilai aktiva tersebut. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh faktor- faktor sebagai berikut :
1. Biaya harga perolehan aktiva tetap Biaya yang dimaksud adalah seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan
perolehan dan penyiapannya untuk dapat digunakan. 2. Nilai residual
Nilai residual merupakan jumlah yang diperkirakan dapat direlisasikan pada saat aktiva sudah tidak digunakan lagi.
3. Masa manfaat Aktiva tetap selain tanah memiliki masa manfaat terbatas karena faktor-faktor
fisik dan fungsional tertentu. 4. Pola penggunaan
Untuk menandingkan harga perolehan aktiva tetap terhadap pendapatan, beban penyusutan periode harus mencerminkan setepat mungkin pola penggunaan.
Metode penyusutan yang diterapka n oleh Fakultas Ekonomi USU didasarkan pada PSAP No.7, yaitu metode penyusutan yang digunakan atas aktiva
Badan Usaha Milik Negara BUMN antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan
pemerintah adalah metode garis lurus, karena dinggap lebih sederhana, mudah diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh berbagai instansi. Metode garis
Universitas Sumatera Utara
lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Alasan pemerintah melakukan pencatatannya
dengan metode ini ditetapkan dalam undang-undang yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan SAP No.24 Tahun 2005 yang mengatur tentang pencatatan
pelaporan keuangan akuntansi di tingkat pemerintahan. Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan RI dengan
sistematika sebagai berikut :
Gambar 1.1 Pelaporan unit aktiva tetap Fakultas Ekonomi USU
Menurut Soemarso S.R. 2005 : 25 metode penyusutan diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Metode garis lurus
Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara
Diknas
Dikti
USU
Fakultas Ekonomi USU
Universitas Sumatera Utara
Dalam metode garis lurus, beban penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang
masa manfaat aktiva tetap. b.
Metode Saldo Menurun Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan
merata sepanjang umur aktiva tetap dan menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat
aktiva. c.
Metode jumlah angka tahunan Metode jumlah angka tahunan akan menghasilkan jadwal penyusutan
yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ketahun. Tetapi cara perhitungan
penyusutan berbeda dengan metode saldo menurun.
d. Metode unit produksi
Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi itu
sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.
E. Penggantian Aktiva Tetap