penghambatan dan jumlah darah yang mengalir ke jaringan yang terletak di luar lesi berkurang.
7-10
Gambar 3. Gambaran histologi plak aterosklerosis
8
2.2 Klasifikasi Aterosklerosis
Berdasarkan klasifikasi AHA American Heart Asosiation ada 7 tipe aterosklerosis yaitu :
12
1. Tipe 0
Tidak ada penebalan lapisan intima Gambar 4.
12
2 Tipe I-II
Adanya plak tipis 10 stenosis, tidak ada pengerasan pada pembuluh darah Gambar 5.
12
Universitas Sumatera Utara
A B
Gambar 4. A. Arteri karotid. a= adventia, L= lumen, m= media, p= periadvential fat. Potongan melintang dari arteri karotid, tipe 0, berdasarkan klasifikasi dari MR
12
Gambar 5. B. Arteri karotid. a= adventia, L= lumen, m= media, p= periadvential Potongan melintang photomicrograph memperlihatkan lingkaran konsentrasi tipe II ketebalan intima i
= ujung panah tipe I-II plak , klasifikasi AHA
12
3. Tipe III
Plak dengan lipid core kecil dan tidak ada pengerasan pembuluh darah.
12
4. Tipe IV-Va
Plak dengan lipid core yang luas, ditutupi oleh fibrous cap. Kemungkinan sedikit pengerasan pembuluh darah Gambar 6.
12
5. Tipe Vb
Plak dengan lipid core atau jaringan fibrotik, dengan pengerasan pembuluh darah yang besar Gambar 7.
12
Universitas Sumatera Utara
A B
Gambar 6. A. F= fibrous cap Photomicrograph menegaskan kehadiran inti lipid granular yang luas panah ketebalan disekitar, kepadatan fibrous cap tidak sama dengan lemak tipe IV-Va
plak, klasifikasi AHA
12
Gambar 7. B. Potongan melintang photomicrograph yang memperlihatkan plak ateroma . 1 tipe Vb, klasifikasi AHA tetapi juga ada juga trombosis pada lapisan media M 2.trombus T
menirukan lipid core yang luas, sedangkan lapisan media menirukan fibrotic cap yang tipis. C= kalsifikasi
12
6. Tipe Vc
Plak dengan jaringan fibrous, tidak ada lipid core, kemungkinan pengerasan pembuluh darah kecil Gambar 8.
A B
Gambar 8. A. L = lumen dan O = daerah plak. B. Perbesaran gambar A, dikelilingi oleh kolagen tipis tipe Vc , klasifikasi MR imaging
12
7. Tipe VIb-VIc
Plak dengan hemorrhage atau thrombosis.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Patogenesis