Bahan bakar setara yang dikonsumsi f Air yang menguap w

71 Perbandingan nilai perubahan dalam tempat pembakaran burner atau sisa pembakaran selama tahap pengujian ∆ c c , pada masing-masing tempat pembakara burneryang diuji dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Grafik perubahan dalam tempat pembakaran burnerselama tahap pengujian ∆c c . Dari gambar 4.2 diatas menunjukan perubahan dalam tempat pembakaran burner atausisa pembakaran terkecil terjadi padavariasi pertama V1 sebesar 1 gram. Sedangkan yang terbesar terjadi pada variasi keempat V4 dan kelima V5 sebesar 3 gram. Jadi, semakin kecil lubang udarab semakin besar juga sisa pembakaranya, begitu juga sebaliknya.

4.1.3 Bahan bakar setara yang dikonsumsi f

cd Bahan bakar setara yang dikonsumsi f cd , dapat dihitung dengan persamaan 3.3 berikut : Dimana : f cd = Bahan bakar setara yang dikonsumsi gram f cm = Bahan bakar yang dikonsumsi gram m = Kadar air bahan bakar ∆ c c =Perubahan dalam tempat pembakaran burner atau sisa pembakaran selama tahap uji gram c cm cd Δc 1.5 m 1.12 1 f f ∗ − ∗ − ∗ = Universitas Sumatera Utara 72 Pada pengujian tempat pembakaran burner variasi pertama, diperoleh: f cm = 25 gram m = 7,33 ∆ c c = 1 gram, maka : f cd v1 = 25 gram 1-1,127,33100 – 1,51 gram = 21,4476 gram Kemudian lanjutkan perhitungan bahan bakar setara yang dikonsumsi f cd , dari pengujian variasi pertama V1 higga ke variasi kelima V5, untuk data keseluruhan hasil perhitungan bahan bakar setara yang dikonsumsi kompor bioetanol gel dapat dilihat di table 4.3 berikut: Tabel 4.3 Data perhitungan bahan bakar setara yang dikonsumsi f cd Variasi Tempat Pembakaran burner V1 V2 V3 V4 V5 Nilai f cd gram 21,4476 23.2759 23.8724 24.2870 25.5876 Perbandingan nilai bahan bakar setara yang dikonsumsi f cd dari masing- masing tempat pembakaranburner yang diuji dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Grafik bahan bakar setara yang dikonsumsi f cd Universitas Sumatera Utara 73 Dari Gambar 4.3 dapat terlihat bahan bakar setara yang dikonsumsi f cd tertinggi terjadi pada variasi pertama V5, hal ini dikarenakan laju pendidihanya sangat lambat, sehingga membutuhkan bahan bakar yang besar. Jadi, semakin kecil luabang udara burner dibuat semakin besar tingkat konsumsi bahan bakar setaranya f cd . Sedangkan untuk variasi burner kelima V1 nilai f cd lebih kecil dikarenakan lubang udara besar yaitu 5 mm karena proses pendidihanya cepat.

4.1.4 Air yang menguap w

cv Air yang menguap w cv ,dapat dihitung dengan persamaan 3.4 berikut : Dimana : w cv = Air yang menguap gram P cf = Berat Bejana panic dengan air setelah uji gram P ci = Massa Bejana panci dengan air sebelum tes gram Pada pengujian tempat pembakaran burner variasi pertama, diperoleh : P cf = 900 gram P ci = 958 gram, maka : w cv v1 = 958-900 gram = 58 gram Kemudian lanjutkan perhitungan air yang menguap w cv ,dari pengujian variasi pertama V1 higga ke variasi kelima V5, untuk data keseluruhan hasil perhitungan perubahan dalam tempat pembakaran burner sisa pembakaran selama tahap pengujian kompor bioetanol gel dapat dilihat di table 4.2 berikut: cf ci cv P P w − = Universitas Sumatera Utara 74 Tabel 4.4 Data perhitungan air yang menguap w cv Variasi Tempat Pembakaran burner V1 V2 V3 V4 V5 Nilai w cv gram 58 37 59 62 64 Perbandingan nilai air yang menguap w cv dari masing-masing tempat pembakaran burner yang diuji dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Grafik air yang menguap w cv Dari Gambar 4.4 dapat dilihat grafik tingkat penguapan tiap tempat pembakaran burner. Semakin besar api yang dihasilkan dan bahan bakar yang dikonsumsiburner, semakin rendah tingkat penguapanya. Hal ini bisa terlihat pada tempat pembakaran burner versi kedua V2 hingga versi pertama V5 nilai penguapanya terus meningkat dari 37-64 gram. Sebaliknya semakin rendah nilai konsusmsi bahan bakar, dan bagus krakteristik api full biru, semakin tinggi penguapan air yang terjadi. Sedangkan pada variasi pertama V1 terlihat sedikit berbeda karena api yang dihasilkan biru dan merah sehingga meningkatkan nilai air yang menguap. Universitas Sumatera Utara 75

4.1.5 Air yang tersisa di akhir uji w