Sistem informasi simpan pinjam uang pad Koperasi Bappeda Jawa Barat

(1)

41 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa saja yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks (context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).

4.1.1. Analisis Dokumen

Dokumen simpan pinjam pada koperasi BAPPEDA JABAR : 1. Formulir Pendaftaran

Fungsi : Sebagai penginputan data anggota Rangkap : 2 (dua) Rangkap

Bentuk : Dokumen

Sumber : Costumer Service

Atribut : No Anggota, NIP, Nama, Alamat, Kota, Tempat dan Tanggla lahir, Jabatan, No Telp, Tanggal masuk

2. Buku Simpan Pinjam Anggota

Fungsi : digunakan sebagai buku transaksi simpan pinjam anggota Rangkap : 15 (Lima belas) Rangkap


(2)

Bentuk : Dokumen

Sumber : Costumer Service

Atribut : No Anggota, No Transaksi, Nama, Alamat, Tanggal simpan, Simpanan Wajib, Saldo awal, Kredit, Saldo Akhir

3. Formulir Pengajuan Pinjaman

Fungsi : Anggota yang akan mengajukan pinjaman Rangkap : 2 (dua) Rangkap

Bentuk : Dokumen

Sumber : Komite pinjaman

Atribut : No Anggota, No Transaksi, Tanggal Transaksi, Nama, Alamat, Jabatan, Besar Pinjaman, Total Pinjaman, Cara Pembayaran, Jangka waktu, Keterangan.

Persyaratan simpanan anggota 1. Simpanan pokok anggota

Simpanan pokok dibayar hanya sekali saat akan menjadi anggota koperasi BAPPEDA JABAR untuk simpanan pokok anggota membayar Rp.100.000,-

2. Simpanan wajib anggota

Anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota koperasi diharuskan membayar perbulannya Rp.25.000,-

3. Simpanan anggota ini tidak dapat diambil selama anggota masih menjadi anggota koperasi BAPPEDA JABAR.


(3)

Syarat pinjaman anggota

1. Sudah terdaftar menjadi anggota koperasi di BAPPEDA JABAR

2. Telah membayar simpanan wajib sebesar Rp.25.000,- simpanan pokok dan biaya administrasi.

3. Nilai pinjaman minimal Rp.500.000,- dan maksimalnya adalah Rp.5.000.000,-

4. Setiap peminjaman dikenakan bunga sebesar 18 persen pertahunnya. 5. Apabila pinjaman belum lunas maka anggota tidak boleh meminjam dana. Syarat simpanan bisa diambil

1. Karena pindah tugas (mutasi). 2. Meninggal dunia.

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur pendaftaran dan simpanan anggota yang berjalan

1. Calon anggota datang ke custumer service untuk buka rekening simpanan 2. Customer service meminta dokumen syarat-syarat menjadi anggota. 3. Calon anggota mengisi form pembukaan rekening.

4. Costumer service menyerahkan form pendaftaran dan buku tabungan untuk ditanda tangan manajer

5. Costumer service mengembalikan copy form pendaftaran, slip setoran dan buku tabungan anggota, lalu mempersilahkan calon anggota untuk setor simpanan pokok, simpanan wajib, dan biaya administrasi buku tabungan.


(4)

6. Calon anggota melakukan penyetoran, simpanan pokok, simpanan wajib, dan biaya administrasi buku tabungan di kasir.

Prosedur pinjaman dan angsuran anggota yang berjalan

1. Anggota datang ke costumet service untuk mengisis form permohonan pinjaman.

2. Costumer service memeriksa simpanan anggota dan histori pinjaman terdahulu (apabila sebelumnya punya pinjaman).

3. Costumer service menyerahkan form permohonan pinjaman kepada manajer untuk di analisa lalu di tanda tangan kemudian diserahkan ke komite pinjaman.

4. Komite pinjaman yang terdiri dari : Ketua pengurus, Ketua pengawas dan Bendahara pembayar gaji, kemudian memeriksa histori kepegawaian anggota yang bersangkutan serta memeriksa gaji dan penghasilannya untuk di sesuaikan dengan potongan angsuran pinjaman yang bersangkutan.

5. Komite pinjaman menyetujui/menolak permohonan anggota tersebut kemudian dikembalikan ke manajer untuk di informasikan kepada anggota.

6. Anggota yang disetujui bisa langsung membawa form permohonanan yang telah di tanda tangan manajer dan komite kredit kepada kasir untuk pencairan pinjaman.

7. Koperasi Bappeda adalah koperasi karyawan sehingga untuk pembayaran angsuran langsung di potong dari gaji atau penghasilan lainnya. Para


(5)

anggota oleh bendahara pembayar gaji masing-masing bidang kerja di lingkungan kantor Bappeda Jabar. Oleh karena itu tidak ada anggota yang terlambat membayar angsuran dan tidak ada perhitungan denda.

4.1.2.1. Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Berikut ini flowmap prosedur sistem simpan pinjam yang sedang berjalan di Bappeda Jabar.


(6)

Flowmap Pendaftaran Manajer Costumer Service Anggota Ya Formulir yang sudah di isi & lengkap Formulir

Pendaftaran

Formulir yang sudah di isi

foto copy KTP Mengisi formulir Anggota Kartu Pegawai Formulir Pendaftaran Memeriksa kelengkapan persyaratan Foto copy KTP Kartu Pegawai Apakah Lengkap ? Mencatat data anggota Formulir yang sudah di isi &

lengkap Formulir yang

sudah di isi Foto copy KTP Kartu Pegawai Foto copy KTP Kartu Pegawai Buku Besar data Anggota Buat Buku Tabungan Buku Tabungan BBDA Buku Tabungan Buku Besar Data Anggota Laporan data anggota Laporan data anggota Buat laporan anggota Formulir yg tidak lengkap Foto copy KTP Kartu pegawai Tidak 1-3 LA

Gambar 4. 1 flowmap pendaftaran yang barjalan

Ket :1-3 : Data anggota LA : Laporan Anggota


(7)

2. Bukti Simpanan Flowmap Simpanan Manajer Kasir Customer Service Anggota Lengkap ? Memeriksa buku tabungan Buku tabungan Buku tabungan tidak Ya Buku tabungan Buku tabungan Buku tabungan Laporan Simpanan Transaksi Simpanan 1. Bukti simpanan Buku tabungan Bukti simpanan Buku tabungan A1 Membuat Laporan Laporan Simpanan A2 Bukti simpanan Bukti simpanan

Gambar 4. 2 Flowmap simpanan yang berjalan

Ket : A1 : Arsip bukti simpanan A2 : Laporan Simpanan


(8)

Flowmap Pinjaman Kasir Manajer Costumer Service Anggota Tidak Memeriksa formulir pinjaman Formulir pinjaman yang sudah diisi Punya pinjaman Formulir yg tidak mempunyai pinjaman Formulir pinjaman yang sudah diisi Formulir yg tidak mempunyai pinjaman Formulir pinjaman TDT/ ACC Formulir pinjaman Formulir yg sudah di TDT/ACC Mengisi formulir pinjaman Formulir yg sudah di TDT/ACC Transaksi pinjaman Bukti pinjaman Bukti pinjaman Buat laporan pinjaman Laporan pinjaman Laporan pinjaman Formulir angsuran Formulir angsuran Mengisi formulir angsuran Formulir Angsuran yang sudah diisi Formulir Angsuran yang sudah diisi Catat ke BBDA Laporan angsuran Laporan angsuran Formulir yg mempunyai pinjaman Ya Bukti angsuran Bukti angsuran A1 A2

Gambar 4. 3 flowmap pinjaman yang berjalan

Ket : A1 : Laporan Pinjaman


(9)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Simpan pinjam pada Koperasi Bappeda Jabar yang sedang berjalan :

SI Simpan Pinjam Anggota

Manajer Bukti pinjaman

Bukti angsuran Bukti simpanan

Laporan anggota Laporan Simpanan

Laporan pinjaman Laporan angsuran Form pendaftaran

Form simpanan Form pinjaman Form angsuran Buku tabungan Foto copy KTP

Gambar 4. 4 Diagram Konteks Sistem Informasi Simpan Pinjam (berjalan)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun terkomputerisasi, termasuk proses data dari penyimpanan data.

Data Flow Diagram Sistem Informasi Simpan Pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Bappeda Jabar dapat digambarkan sebagai berikut:


(10)

1.0 Simpan

2.0 Pinjam Anggota

3.0

Angsur Manajer

Laporan Angsuran

Laporan Pinjaman

Laporan Simpanan

Bukti Angsuran

Formulir Pinjaman

Formulir Pinjaman Yang ditolak

Bukti pinjaman

Buku tabungan

Formulir Angsuran


(11)

1.1 Mengisi formulir anggota 1.3 Mencatat data anggota 1.4 Buat kartu simpanan dan buku tabungan 1.5 Buat laporan anggota 1.2 Memeriksa perlengkapan persyaratan Anggota Manajer Formulir Anggota

Formulir yg tidak lengkap Kartu pegawai Foto copy KTP

Formulir Anggota Kartu pegawai Foto copy KTP

Formulir yg telah di isi & lengkap Kartu pegawai Foto copy KTP

Laporan Data anggota Formulir yg telah di isi & lengkap

Kartu pegawai Foto copy KTP Buku besar data anggota

Kartu anggota Buku tabungan

Buku besar data anggota

Gambar 4. 6 DFD Pendaftaran Level 1 proses 1 yang sedang berjalan

2.2 Transaksi simpanan 2.3 Buat Laporan simpanan Anggota Manajer Buku tabungan Buku tabungan Penyetoran uang Laporan Simpanan 2.1 Memeriksa buku tabungan Bukti simpanan Buku tabungan Buku tabungan Bukti simpanan


(12)

3.1 Mengisi formulir pinjaman 3.2 Memeriksa formulir pinjaman Anggota 3.3 Persetujuan/ ACC 3.4 Transaksi pinjaman 3.5 Buat laporan pinjaman Manajer Formulir pinjaman

Form yg tidak Mempunyai pinjaman Laporan pinjaman Bukti pinjaman

Form yg tidak Mempunyai

pinjaman

Formulir yang telah di ACC

Laporan Formulir peminjaman 3.6 Mengisi formulir angsuran 3.7 Catat ke BBDA Formulir angsuran Formulir yg sudah di isi

3.8 Buat laporan angsuran dan bukti angsuran Laporan angsuran Laporan angsuran Bukti angsuran


(13)

4.1.3. Evaluasi yang sedang berjalan

Setelah melakuakan analisis terhadap system simpan pinjam yang sedang berjalan pada koperasi BAPPEDA JABAR penulis bisa menyimpulkan bahwa masih terdapat beberapa masalah yang ada pada system tersebut, adapun kelemahan-kelemahan dari system simpan pinjam yang sedang berjalan tersebut sebagi berikut :

Tabel 4. 1 Evaluasi Sistem yang berjalan

No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan

1 Pencatatan dan

penyimpanan data anggota, data simpanan, pinjaman dan angsuran belum memiliki system informasi perangkat lunak yang

memudahkan dalam

pengolahan data yang diperlukan.

Costumer Service

Membuat sistem simpan

pinjam dengan

menggunakan sistem terkomputerisasi agar mudah dalam pencatatan dan penyimpanan sehingga data tidak mudah rusak atau hilang.


(14)

2 Pencarian data anggota, data simpanan, data pinjaman dan data angsuran membutuhkan waktu yang lama karena data disimpan didalam lembaran kertas atau arsip.

Costumer Service

Membuat sistem simpan

pinjam dengan

menggunakan sistem terkomputerisasi agar mudah mencari data yang diinginkan dengan cepat dan tidak memakan waktu.

3. Lamanya proses

perhitungan simpanan, pinjaman dan angsuran serta pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak efektif.

Costumer Service

Membuat sistem

perhitungan dengan menggunakan sistem terkomputerisasi agar perhitungan menjadi cepat dan akurat.

4.2 Perancangan system

Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam proses simpan, pinjam dan angsuran. Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Langkah permulaan


(15)

perancangan sistem adalah rencana pengembangan disiapkan selama sistem dimodifikasi dan disetujui oleh manajemen, tahap perancangannya harus mengisi semua perincian rencana suatu pengembangan agar sistem yang baru dapat diimplementasikan dengan memuaskan.

Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi.

Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain.

Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat benar-benar terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan untuk pembuat program.

4.2.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan

Pada prinsipnya prosedur yang diusulkan tidak jauh beda dengan proseduryang sedang berjalan, namun pada prosedurnya penulis mengusulkan ada satu yang diubah.


(16)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Perbedaan antara sistem informasi simpan pinjam yang lama dan baru adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data - data berbentuk buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu komputer dan dilakukan secara otomatis.

Adapun mengenai sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Prosedur pendaftaran dan simpanan anggota yang diusulkan :

1. Calon anggota datang ke custumer service untuk buka rekening simpanan 2. Customer service meminta dokumen syarat-syarat menjadi anggota. 3. Calon anggota mengisi form pembukaan rekening.

4. Costumer service menyerahkan form pendaftaran dan buku tabungan untuk ditanda tangan manajer

5. Costumer service mengembalikan copy form pendaftaran, slip setoran dan buku tabungan anggota, lalu mempersilahkan calon anggota untuk setor simpanan pokok, simpanan wajib, dan biaya administrasi buku tabungan.

6. Calon anggota melakukan penyetoran, simpanan pokok, simpana wajib, dan biaya administrasi buku tabungan di kasir.

Prosedur pinjaman dan angsuran anggota yang berjalan

1. Anggota datang ke costumet service untuk mengisi form permohonan pinjaman.


(17)

2. Costumer service memeriksa simpanan anggota dan histori pinjaman terdahulu (apabila sebelumnya punya pinjaman).

3. Costumer service menyerahkan form permohonan pinjaman kepada manajer untuk di analisa lalu di tanda tangan kemudian diserahkan ke komite pinjaman.

4. Komite pinjaman yang terdiri dari : Ketua pengurus, Ketua pengawas dan Bendahara pembayar gaji, kemudian memeriksa histori kepegawaian anggota yang bersangkutan serta memeriksa gaji dan penghasilannya untuk di sesuaikan dengan potongan angsuran pinjaman yang bersangkutan.

5. Komite pinjaman menyetujui/menolak permohonan anggota tersebut kemudian dikembalikan ke manajer untuk di informasikan kepada anggota.

6. Anggota yang disetujui bisa langsung membawa form permohonanan yang telah di tanda tangan manajer dan komite kredit kepada kasir untuk pencairan pinjaman.

7. Koperasi Bappeda adalah koperasi karyawan sehingga untuk pembayaran angsuran langsung di potong dari gaji atau penghasilan lainnya. Para anggota oleh bendahara pembayar gaji masing-masing bidang kerja di lingkungan kantor Bappeda Jabar. Oleh karena itu tidak ada anggota yang terlambat membayar angsuran dan tidak ada perhitungan denda.


(18)

4.2.3.1. Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut. Berikut ini gambar

flowmap prosedur penjualan dan pembelian yang diusulkan. Flowmap Pendaftaran Manajer Costumer Service Anggota Ya Tidak Kartu Pegawai Formulir yang sudah di isi Kartu Pegawai Buku Tabungan Laporan data anggota KTP laporan Buku Besar Data Anggota KTP Buku Tabungan Buku tabungan Kartu Pegawai A1 Buku besar data anggota Formulir Pendaftaran KTP Formulir Pendaftaran Form yang sudah diisi BBDA 2 Formulir yang

sudah di isi

Apakah Lengkap ?

Kartu pegawai Formulir yang

sudah di isi

Cek kelengkapan persyaratan Menginput Data anggota DS Ceta Buku tabungan Cetak laporan anggota A2 Laporan 1 data anggota Isi formulir pendafta ran A3


(19)

Keterangan :

A1 : Arsip Buku Besar data Anggota A2 : Arsip Laporan Pendaftaran

Flowmap Simpanan

Unit Simpan Pinjam Manager

Anggota

Buku tabungan

Buku tabungan

D

ata

Ba

se

Input Transaksi Simpanan

Cetak Laporan Simpanan dan Bukti Simpanan

Laporan Simpanan Laporan

Simpanan Perbaharui Buku

Tabungan

Buku tabungan

Buku

tabungan Bukti

Simpanan

Bukti Simpanan

A1

Gambar 4. 10 Flowmap simpanan yang diusulkan


(20)

Flowmap Pinjaman Kasir Manajer Costumer Service Anggota Bukti pinjaman Formulir yg tidak mempunyai pinjaman Formulir pinjaman Formulir pinjaman yang sudah diisi Formulir pinjaman yang sudah diisi Formulir yg sudah di TDT/

Di setujui Mengisi formulir pinjaman Formulir yg tidak mempunyai pinjaman Bukti pinjaman 2 Laporan pinjaman Input formulir/data anggota D S Input data pinjaman

Cetak formulir yg tidak mempunyai pinajaman Persetujuan Formulir angsuran Formulir angsuran Cetak laporan pinjaman Cetak bukti pinjaman dan angsuran Formulir angsuran yang sudah diisi Input data angsuran cetak laporan angsuran Laporan angsuran 2 Laporan 1 angsuran Laporan 1 pinjaman A1 A2 Mengisi formulir pinjaman Formulir angsuran yang sudah diisi Bukti angsuran Bukti angsuran Formulir yg sudah di TDT/ Di setujui

Gambar 4. 11 Flowmap pinjaman dan angsuran yang diusulkan

Keterangan : A1 : Arsip Laporan Pinjaman A2 : Arsip Laporan Angsuran


(21)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan baik masukan maupun keluaran dari suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram konteks yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteksakan terlihat bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data yang keluar dari entitas luar yang mempengaruhi sistem.

Dibawah ini adalah diagram konteks yang diusulkan secara garis besar dan dapat lihat sebagai berikut :

SI Simpan Pinjam Anggota

Manajer Bukti pinjaman

Bukti angsuran Bukti simpanan

Laporan anggota Laporan Simpanan

Laporan pinjaman Laporan angsuran Form pendaftaran

Form simpanan Form pinjaman Form angsuran Buku tabungan Foto copy KTP


(22)

4.2.3.3 . Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alir informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. Berikut ini gambar DFD untuk simpan pinjam yang diusulkan :

1.0 Simpan

2.0 Pinjam Anggota

3.0

Angsur Manajer

Laporan Angsuran

Laporan Pinjaman

Laporan Simpanan

Bukti Angsuran

Formulir Pinjaman

Formulir Pinjaman Yang ditolak

Bukti pinjaman

Buku tabungan

Formulir Angsuran

4


(23)

1.0 Isi formulir pendaftaran 1.2 Input data anggota 1.3 Cetak buku tabungan 1.4 Cetak laporan anggota 1.1 cek perlengkapan persyaratan Anggota Manajer Formulir anggota dan syarat2 Formulir yg sudah di isi Foto copy KTP

Formulir anggota Kartu pegawai Foto copy KTP

Laporan Data anggota Formulir anggota

Kartu pegawai Foto cpoy KTP Buku besar data anggota Kartu anggota Buku tabungan Buku besar data anggota Pendaftaran Cetak buku tabungan Cetak laporan anggota Formulir pendaftaran

Gambar 4. 14 DFD Level 1 Proses 1 yang diusulkan

2.1 Memeriksa buku tabungan 2.2 Input data buku tabungan Anggota 2.5 cetak Laporan simpanan 2.4 Cetak tabungan dan bukti simpanan Manajer Buku tabungan Buku tabungan Buku tabungan Laporan Simpanan Bukti simpanan Simpanan 2.3 Transaksi simpanan Buku tabungan Dan Bukti simpanan Buku tabungan Buku tabungan


(24)

3.1 Mengisi formulir pinjaman 3.2 Input Form pinjaman Anggota 3.3 Persetujuan/ ACC 3.4 Cetak bukti pinjaman 3.5 Cetak laporan pinjaman Manajer Formulir pinjaman

Form yg tidak Mempunyai pinjaman Laporan pinjaman Bukti pinjaman

Form yg tidak Mempunyai

pinjaman

Formulir yang telah di ACC Formulir Peminjaman yg

sudah di isi

3.6 Mengisi formulir angsuran 3.7 Input data angsuran Formulir angsuran Formulir yg

sudah di isi Cetak laporan 3.8

angsuran Laporan angsuran Bukti angsuran Pinjaman Data Angsuran Bukti Pinjaman Laporan pinjaman Laporan dan bukti angsuran Angsuran

Gambar 4. 16 DFD Level 1 Proses 3 yang diusulkan

4.2.3.4 Kamus data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi untuk mendefinisikan data yang mengalir dari system dengan lengkap.Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagran) dan hanya ditujukan arus datanya saja.

Berikut ini dijelaskan kamus data yang akan dirancang pada perancangan system informasi sebagai berikut :


(25)

1. Nama data : Fomulir Pendaftaran

Alias : -

Volume : 10 data per 2 bulan Aliran data : anggota-proses1.0 Bentuk data : Dokumen

Struktur data : No_anggota, NIP, nama, kota, tanggal masuk, tanggal lahir, no telp, jabatan, tempat lahir, gaji bersih, simpanan pokok, simpanan wajib

2. Nama data : Fomulir pinjaman

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : anggota-proses 3.1 Bentuk data : Dokumen

Struktur data :No_pinjaman, no_anggota, tgl_pinjaman, lama_pinjaman, jumlah_pinjaman, bunga-pinjaman, sisa_angsuran

3. Nama data : Buku Tabungan

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : anggota-proses 2.1


(26)

Bentuk data : Dokumen

Struktur data : no_simpanan, no_anggota, tgl_simpanan, simpanan_wajib, jumlah_simpanan

4. Nama data : Data Anggota

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan

Aliran data : proses 1.0 ->F.Pendaftaran->1.4 Bentuk data : Dokumen

Struktur data : no_anggota, NIP, nama, alamat, kota, tgl_masuk, tempat_lahir, tgl_lahir, jabatan, gaji_bersih, simpanan_pokok, simpanan_wajib

5. Nama data : Data Simpanan

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan

Aliran data : proses 2.0->F.Simpanan->2.4 Bentuk data : Dokumen

Stuktur data : no_anggota, nama, alamat, tempat_lahir, tgl_lahir, jabatan

6. Nama data : Data pinjaman


(27)

Volume : 5data per 2 bulan

Aliran data : proses 3.1->F.Pinjaman->3.5 Bentuk data : Dokumen

Struktur data : no_anggota, nama. Alamat, jabatn gaji_bersih, besar_pinjaman, bunga, total_pinjaman, cara_pembayaran, jangka_waktu, jml_angsuran, keterangan

7. Nama data : Bukti Angsuran

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 3.8->anggota

Deskripsi : Berisi tentang bukti angsuran

Struktur data : no_anggota, nama, alamat, tgl_angsuran, lama_angsuran, jml_pinjam, angsuran_ke, jml_angsuran, total_jml_angsuran, sisa pinjaman

8. Nama data : Laporan Anggota

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 1.4->Manajer


(28)

Struktur data : no_anggota, NIP, nama, alamat, kota, tgl_masuk, tgl_masuk, jabatan, tempat_lahir, gaji_bersih, simpanan_pokok, simpanan_wajib

9. Nama data : Laporan Simpanan

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 2.5->Manajer

Deskripsi : Berisi tentang laporan simpanan

Struktur data : no_simpanan,. Tgl_simpanan, no_anggota, nama, alamat, Simpanan_wajib, saldo_awal, kredit, saldo_akhir

10.Nama data : Laporan Pinjaman

Alias : -

Volume : 5data per 2 bulan Aliran data : proses 3.5->Manajer

Deskripsi : Berisi tentang laporan pinjaman

Struktur data : no_anggota, nama. Alamat, jabatn gaji_bersih, besar_pinjaman, bunga, total_pinjaman, cara_pembayaran, jangka_waktu, jml_angsuran, keterangan

11.Nama data : Laporan Angsuran

Alias : -


(29)

Aliran data : proses 3.8->Manajer

Deskripsi : Berisi tentang laporan angsuran

Struktur data : no_anggota, nama, alamat, tgl_angsuran, lama_angsuran, jml_pinjam, angsuran_ke, jml_angsuran, total_jml_angsuran, sisa pinjaman

4.2.4. Perancangan Basis data

Perancangan basis data dibuat dengan tujuan untuk mengindentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang digunajan pada database. Adapun perancangan basisi data ini akan dibahas mengenai normalisasi, ERD (Entity Relationship Diagram), relasi tabel dan struktur file, karena struktur data dan hubungan antara data relative kompleks, maka ERD menggunakan sejumlah notasi dan symbol untuk mengambarkan strktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam symbol yang digunakan yaitui Atribut dan Relation.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desasin basisi data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

1. Bentuk Unnormal

{ No anggota, No_,pinjaman, tanggal, nama, gaji bersih, besar pinjaman, total pinjaman, bunga, jangka waktu, No_angsuran, tanggal, nama, angsuran ke, jumlah Angsuran, jumlah total angsuran, sisa pinjaman, jumlah pinjam, lama angsuran, No_simpanan, No anggota, nama, saldo


(30)

awal, debet, saldo akhir, No_anggota, NIP, nama, kota, tanggal masuk, tanggal lahir, no telp, jabatan, tempat lahir, gaji bersih, simpanan pokok, simpanan wajib, No_pinjaman, no_anggota, tgl_pinjaman,lama_pinjaman, jumlah_pinjaman, bunga_pinjaman, sisa_angsuran, No_angsuran, no_pinjaman, angsuran_ke, jumlah_angsuran, tgl_angsuran, sisa_angsuran, No_simpanan,no_anggota, tgl_simpanan, simpanan_pokok, simpanan_wajib, jumlah_simpanan }

2. Bentuk Normal pertama

{no anggota, nama, jabatan, tempat lahir, tgl lahir, alamat, tgl masuk, simpanan pokok, simpanan wajib, no simpanan, tgl masuk, jumlah simpanan, saldo awal, debet, saldo akhirno pinjaman, tgl pinjaman, lama angsuran, jumlah pinjaman, bunga pinjaman, sisa angsuran, no angsuran, angsuran ke,tgl angsuran, sisa angsuran}

3. Bentuk Normal kedua

Anggota={*no anggota ,no induk pegawai, nama , alamat, kota, tgl masuk, no telp, jabatan, tempat lahir, tgl lahir, gaji bersih, simpanan pokok, simpanan wajib }

Simpanan={*no simpanan, tgl simpan, saldo awal, kredit, saldo akhir, **no_anggota}

Pinjaman={*no pinjam, besar pinjaman, bunga, total pinjaman, cara, jangka waktu, jumlah angsuran, keterangan, **no_anggota}


(31)

Angsuran={*no angsuran, jumlah pinjam, lama angsuran, tanggal mulai, jumlah total pinjaman, sisa pinjaman, **no_pinjaman}

4.2.4.2 Relasi Tabel

Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi unutuk mengakses data, sehingga database tersebut mudah di modifikasi.

Berikut ini di gambarkan relasi antar tabel system informasi simpan pinjam: Anggota no_anggota* no_Induk_Pegawai nama alamat kota TanggalMasuk no_telp jabatan TempatLahir TanggalLahir Gaji_Bersih SimpananPokok SimpananWajib Sukarela Simpanan no_simpanan* Tgl_simpan no_anggota** nama alamat saldo_awal debet saldo_akhir Simpanan Wajib Pinjaman no_pinjaman* tgl_transaksi no_anggota** Nama Alamat Jabatan gaji Bersih Sukarela Besar Pinjaman Bunga Cara Total Pinjaman Jangka Waktu Jumlah Angsuran Keterangan Angsuran NoAngsur* nama alamat Tgl Pinjam Tgl mulai Lama angsuran Jml pinjaman Angsuran Jml Angsuran Jml total angsuran Sisa pinjaman no_pinjaman**

Gambar 4. 17


(32)

4.2.4.3 Diagram Relasi Entitas (ERD)

ERD merupakan bentuk bagan yang menggunakanrelasi dan entitas suatu informasi.Diagram relasi entitas dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas.

Simpanan

Menyimpan

Anggota Meminjam

Angsuran

Mengangsur

Pinjam 1

N N

1

1 1

Gambar 4. 18

Diagram relasi entitas pada simpan pinjam BAPPEDA JABAR

4.2.4.4 Struktur Data

Perancangan basis data ini terdiri dari 5 tabel. Struktur data sebagai berikut:

1. Tabel data Anggota

Nama tabel : anggota Primery key : no anggota Jumlah field : 14


(33)

Tabel 4. 2 Tabel anggota

No Nama Field Tipe Data Size Description

1 NoAnggota Varchar 10 No Anggota

2 No_Induk_Pegawai Varchar 10 NIP

3 Nama Varchar 30 Nama

4 Alamat Varchar 50 Alamat

5 Kota Varchar 20 Kota

6 TanggalMasuk Date 10 Tgl masuk

7 No_telp Varchar 15 No Telp

8 Jabatan Varchar 15 Jabatan

9 TempatLahir Varchar 20 Tempat Lahir

10 TanggalLahir Date 10 Tgl Lahir

11 Gaji_Bersih Int 20 Gaji Bersih

12 Simpanan Pokok Int 15 Simpanan Pokok

13 Simpanan Wajib Int 15 Simpanan Wajib

14 Sukarela Int 20 Sukarela

2. Tabel Simpanan

Nama tabel :simpanan Primery key :


(34)

Tabel 4. 3 Tabel simpanan

No Nama Field Tipe Data Size Description 1 no_transaksi Varchar 20 No Transaksi

2 tgl_simpan Date 10 Tgl Simpan

3 no_anggota Varchar 10 No Anggota

4 Nama Varchar 30 Nama

5 Alamat Varchar 50 Alamat

6 SimpananWajib Int 20 Simpanan Wajib

7 saldo_awal Int 20 Saldo Awal

8 Debet Int 20 Debet

9 saldo_akhir Int 20 Saldo Akhir

3. Tabel pinjaman

Nama Tabel : pinjaman Primery key :

Jumlah field : 15

Tabel 4. 4 Tabel pinjaman

No Nama Field Tipe Data Size Description 1 no_transaksi Varchar 10 No Transaksi 2 tgl_transaksi Date 10 Tgl Transaksi

3 no_anggota Varchar 10 No Anggota


(35)

5 Alamat Varchar 50 Alamat

6 Jabatan Varchar 20 Jabatan

7 Gaji_Bersih Int 20 Gaji Bersih

8 Sukarela Int 20 Sukarela

9 besar_pinjaman Int 20 Besar Pinjaman

10 Bunga Double 20 Bunga

11 Cara Set 20 Cara

12 TotalPinjaman Int 20 Total Pinjaman

13 jangka_waktu Int 10 Jangka Waktu

14 JumlahAngsuran Int 20 Jumlah Angsuran

15 Keterangan Varchar 50 Keterangan

4. Tabel angsuran

Nama tabel : angsuran Primery key :

Jumlah field :12

Tabel 4. 5 Tabel angsuran

No Nama Field Tipe Data Size Description

1 NoAngsur Varchar 10 No anggota

2 Nama Varchar 30 Nama

3 Alamat Varchar 50 Alamat


(36)

5 Tgl_mulai Date 10 Tgl mulai 6 Lama_angsuran Int 10 Lama Angsuran

7 JmlPinjam Int 20 Jumlah Pinjaman

8 Angsuran Int 20 Angsuran

9 Jml_angsuran Int 20 Jumlah Angsuran 10 JmlTotalAngsuran Int 20 Jml Total Angsur 11 Sisa_pinjaman Int 20 Sisa Pinjaman

12 No_pinjaman Varchar 10 NoAngsur

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean berguna untuk memudahkan dalam pengelompokan data dan pemprosesan.Selain itu juga pengkodean dapat membantu dalam mengindentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapat di hindari. Untuk itu jelasnya dapat dilihat dibawah ini :

1. Nomor Anggota XX XX XX XXX

No. urut Tahun

Bulan

Kode Anggota Contoh : NA-06-12-001


(37)

06 = Bulan masuk 12 = Tahun masuk

001 = Nomor urut anggota 2. Nomor Simpanan

XX XXX

No urut

Kode Simpanan

Contoh : NS-001

NS = Nomor Simpanan 001 = Nomor urut simpanan 3. Nomor Pinjaman

XX XXX

No urut

Kode Pinjaman

Contoh : NP-001

NS = Nomor Simpanan 001 = Nomor urut pinjaman

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Program dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari intruksiintruksi atau -perintah-perintah terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehingga dapat melakukan fungsi sesuai dengan yang telah ditentukan.Tujuan dari pembuatan


(38)

program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu system yang lebih baik.

4.2.5.1. Struktur menu (Menu Tampilan Program)

Dalam perancangan program ini menggunakan menu yang mengintegrasikan semua bagian dalam program adapun gambaran menu, seperti yang di tampilkan pada gambar struktur menu berikut ini :

MENU UTAMA

AKSES

CLOSE LOGOUT

LOGIN

DATA

DATA ANGGOTA

TRANSAKSI

ANGSURAN PINJAM SIMPAN

LAP. ANGSUR LAP. PINJAM

LAP. SIMPAN LAP. DATA ANGGOTA LAPORAN LOGIN

Gambar 4. 19 Struktur Menu program Sistem Informasi Sinpan Pinjam pada BAPPEDA JABAR


(39)

4.2.5.2. Perancangan Input

Desain input merupakan awal dimulainya suatu proses informasi, dimana informasi atau data yang terdiri dari transaksi, angka-angka, dan grafik atau tabel yang dilakukan oleh suatu organisasim akurat tidaknya suatu data dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukan. Adapun perancangan input dari sistem informasi Simpan Pinjam Uang di Koperasi Bappeda Jabar adalah sebagai berikut :

1. Form Login

Form login berfungsi untuk melakukan login agar user dapat mengaksesprogram, berikut rancangan form login :

LOGIN

LOGIN

LOGIN CANCEL

PASSWORD USERNAME

CLOSE

Aox Nazriel Project

ISI FORM

Gambar 4. 20 Desain Form Login

2. Form Data Anggota

Form input data anggota adalah suatu form untuk memasukkan data anggota baru, berikut merupakan gambar rancangan form input data :


(40)

DATA ANGGOTA DATA ANGGOTA No Anggota Tempat Lahir No Telp Tanggal Lahir Gaji Bersih Jabatan Tanggal Masuk Kota Alamat Nama No induk pegawai

DATA ANGGOTA

Tambah Edit Batal

Hapus Tutup Simpan Refresh Cetak Cari No Anggota Cari berdasarkan Enter Text Simpanan Wajib Simpanan Pokok

Gambar 4. 21 Desain Form anggota

3. Form Simpanan

Form input data simpanan adalah suatu form untuk memasukkan data transaksi simpanan anggota setiap bulannya. Berikut merupakan gambaran form data transaksi simpanan :

DATA SIMPANAN DATA SIMPANAN No Anggota Saldo Akhir Tanggal simpan Debet Saldo Awal Alamat Nama No Transaksi DATA SIMPANAN

Tambah Simpan Edit Batal Hapus Tutup Cetak

Enter Text

Update Saldo

Gambar 4. 22 Desain Form Simpan

4. Form pinjaman

Form input data pinjaman adalah suatu form untuk memasukkan data transaksi pinjaman anggota. Berikut merupakan gambaran form data pinjaman :


(41)

DATA PINJAMAN DATA PINJAMAN

No Anggota Total Pinjaman Rp Tanggal Transaksi Bunga (%)

Besar Pinjaman RP

Alamat Nama No Transaksi

DATA PINJAMAN

Tambah Simpan Edit Batal Hapus Tutup Cetak

Enter Text

Gaji Bersih Rp Jabatan

Cara Pembayaran Jangka Waktu Keterangan Jumlah Angsuran Rp

Gambar 4. 23 Desain Form Pinjaman

5. Form angsuran

Form input data angsuran adalah suatu form untuk memasukkan data transaksi angsuran anggota setiap bulannya. Berikut merupakan gambaran form data angsuran :

DATA ANGSURAN

DATA ANGSURAN

No Anggota Angsuran ke

Tanggal Jumlah pinjam Lama angsuran Alamat Nama DATA ANGSURAN

Tambah Simpan Batal Tutup Hapus

Enter Text Jumlah angsuran Total jumlah angsuran

Sisa pinjaman Bulan Rp Rp Rp Rp Update


(42)

6. Form Laporan

Laporan Laporan

Mon 06/12/2012 Tanggal

s/d

Cetak Tutup

Laporan SImpanan

Laporan Anggota

Laporan Pinjaman Laporan Angsuran

Mon 06/12/2012

Gambar 4. 25 Desain Form Laporan

4.2.5.3. Perancangan Output

Rancangan dapat di klasifikasi ke dalam dua tipe yaitu output eksternal dan output internal. Pada output internal yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perusahaan dan akan di simpan sebagai arsip atau di musnahkan jika sudah tidak digunakan lagi, output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terperinci, laporan ringkas dan laporan lainnya. Output eksternal adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang akan membutuhkannya. Dalam sistem persediaan kontrol ini terdapat satu output eksternal yaitu laporan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:


(43)

1. Laporan Data Anggota

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731

Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Laporan Anggota

Nomor Anggota Nama Alamat

Tanggal : xxxxxxx

Manajer BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT

BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991

Bandung 40135

NIP Kota MasukTgl LahirTgl Tempat Lahir Jabatan bersihGaji Simpanan pokok Simpanan Wajib

xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx

Gambar 4. 26 Desain Laporan Data Anggota

2. Laporan Simpanan

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731 Laporan Simpanan

Nomor Anggota Nama Alamat

Tanggal : xxxxxxx BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT

BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991 Bandung 40135

Simpanan Wajib Tgl Simpan

Saldo Awal Kredit

Saldo Akhir xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx

No Simpanan xxxxxxx

Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Manajer


(44)

3. Laporan Pinjaman

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731

Laporan Pinjaman Nomor Anggota Nama Alamat

Tanggal : xxxxxxx BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT

BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991

Bandung 40135 Besar Pinjaman Tgl Transaksi Jangka waktu Bunga Total Pinjaman xxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx

No Pinjam xxxxxxx

Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Manajer Cara Pembayaran

Jumlah Angsuran

xxxxxxx xxxxxxx

Gambar 4. 28 Desain Laporan Pinjaman

4. Laporan Angsuran

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731

Laporan Angsuran

Nomor Anggota Nama Alamat

Tanggal : xxxxxxx BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT

BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991

Bandung 40135 Lama Angsuran Tgl Transaksi Jumlah Pinjam Angsuran Ke xxxxxxx

xxxxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxx

Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Manajer Jumlah Angsuran Total Jml Angsuran xxxxxxx xxxxxxx Sisa pinjaman xxxxxxx


(45)

5. Bukti Simpanan

Laporan Angsuran Laporan Angsuran

KOPERASI BAPPEDA JABAR

Jln.Ir.H.Djuanda No.287 Telp 2516061 Bandung 40135

Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Bukti Pinjaman

Nomor Pinjaman : xxxxxxxxx Nama : xxxxxxxxx

Banyak Pinjaman : xxxxxxxxx

Tanggal : xxxxxxx

Bunga :

Jumlah Pinjaman : xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx

Jangka waktu : xxxxxxx

Bandung Ketua

Gambar 4. 30 Desain bukti simpanan

6. Bukti Angsuran

Laporan Angsuran Laporan Angsuran

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

Jalan. Ir. H. Djuanda No.287 Telp (022) 2510729-30, 2516061, Fax. (022) 2510731

Bukti pembayaran ini adalah SAH, jika sudah dibubuhi cap koperasi Bukti Angsuran

Nomor Anggota : xxxxxxxxx Nama : xxxxxxxxx Alamat : xxxxxxxxx

Tanggal : xxxxxxx

Tanggal masuk :

Lama angsuran : xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx

Sisa pinjam : xxxxxxx

Manajer BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT

BADAN HUKUM No. 9606/BH/HWK.10/21 Tanggal 20 Mei 1991

Bandung 40135

Angsuran ke : xxxxxxxxxx Jumlah pinjam : xxxxxxxxxx

Jumlah angsuran : xxxxxxxxxx Jml total angsuran : xxxxxxxxxx


(46)

86 5.1. Implementasi

Dalam rencana penerapan sistem yeng terkomputerisasi yakni agar sistemsiap dioperasikan, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan dari penerapannya.

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan sistem tersebut adalah pembuatan program, testing program, pelatihan serta terima dokumentasi, akan tetapi dalam penulisan tugas akhir ini implementasi sistem yang dilakukan hanya sampai pada tahap pembuatan program.

5.1.1. Batasan Implementasi

Batasan implementasi dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Uang Pada Koperasi yaitu :

1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi ini dikerjakan, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung khususnya proses pada simpan pinjam.

2. Basisdata yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah MySql. 3. Administrator pada saat implementasi dikerjakan, dan

Software web server yang digunakan pada saat implementasi adalah xampp win32-1.7.2


(47)

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung kelancaran sistem informasi yang dirancang, makasistem ini memerlukan perangkat lunak. Perangkat lunak digunakan untukmendukung kinerja sistem operasi dan aplikasi database. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Windows 7 Ultimate, sebagai system operasi yang dipakai oleh penulis

2. NetBeans IDE 7.0 sebagai software yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi simpan pinjam ini.

3. iReport, sebagai aplikasi untuk pembuatan laporan

4. MySQL, sebagai pengembangan basisi data dan perangkat lunak lainnya menggunakan XAMPP.

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Selain membutuhkan perangkat keras sistem ini juga memerlukan perangkatkeras. Adapun perangkat keras yang diperlukan adalah sebagai berikut :

1. Harddisk minimum 20 GB

2. RAM 512 MB

3. Processor minimum Pentium IV

4. DVD RW

5. Monitor 6. Mouse 7. Keyboard 8. Printer


(48)

5.1.4. Implementasi Basis Data

Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa MySQL. Implementasi basisdatanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

-- phpMyAdmin SQL Dump

-- version 2.11.4

-- http://www.phpmyadmin.net

--

-- Host: localhost

-- Generation Time: Nov 29, 2012 at 12:49 PM

-- Server version: 5.0.51

-- PHP Version: 5.2.5

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";

--

-- Database: `koperasi`

--

-- ---

--


(49)

--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` (

`NIP` varchar(20) NOT NULL,

`Nama` varchar(50) default NULL,

`Jabatan` varchar(30) default NULL,

`Username` varchar(25) default NULL,

`Password` varchar(25) default NULL,

PRIMARY KEY (`NIP`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `admin`

--

INSERT INTO `admin` (`NIP`, `Nama`, `Jabatan`, `Username`, `Password`) VALUES

('12345', 'sandi', 'Kepala Staff Keuangan', 'admin', 'fanynunut');

-- ---

--


(50)

--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `anggota` (

`no_anggota` varchar(15) NOT NULL,

`no_Induk_Pegawai` varchar(15) NOT NULL,

`nama` varchar(60) default NULL,

`alamat` varchar(120) default NULL,

`kota` varchar(20) default NULL,

`TanggalMasuk` date default NULL,

`no_telp` varchar(20) NOT NULL,

`Jabatan` varchar(30) default NULL,

`TempatLahir` varchar(15) default NULL,

`TanggalLahir` date default NULL,

`Gaji_Bersih` varchar(15) default NULL,

`SimpananPokok` varchar(15) default NULL,

`SimpananWajib` varchar(20) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_anggota`)


(51)

--

-- Dumping data for table `anggota`

--

INSERT INTO `anggota` (`no_anggota`, `no_Induk_Pegawai`, `nama`, `alamat`, `kota`, `TanggalMasuk`, `no_telp`, `Jabatan`, `TempatLahir`, `TanggalLahir`, `Gaji_Bersih`, `SimpananPokok`, `SimpananWajib`) VALUES

('NA1012001', '001', 'sandi', 'sekeloa', 'bandung', '2012-10-08', '085721268645', 'subag', 'bandung', '1991-09-16', '3000000', '100000', '25000'),

('NA1012002', '002', 'fany', 'cibiru', 'bandung', '2012-10-08', '085721268655', 'Sekretariat', 'bandung', '1992-09-15', '5000000', '100000', '25000'),

('NA1012003', '003', 'fadly', 'cibiru', 'bandung', '2012-10-09', '085721268644', 'subag', 'bandung', '1994-10-01', '3000000', '100000', '25000'),

('NA1012004', '004', 'nazriel', 'antapani', 'bandung', '2012-10-10', '085721268633', 'Seksi', 'bandung', '1981-09-16', '7000000', '100000', '25000'),

('NA1012005', '005', 'susi', 'cibiru', 'bandung', '2012-10-11', '085721268677', 'Subag', 'bandung', '1987-10-22', '4500000', '100000', '25000'),

('NA1012006', '006', 'novan', 'bandung', 'kab bandung', '2012-10-12', '09877771111', 'Sekretariat', 'bandung', '1990-10-12', '1000000', '100000', '25000'),

('NA1112007', '007', 'ozon', 'cibogo', 'bandung', '2012-11-20', '085624524505', 'Sekretariat', 'bandung', '1991-06-16', '2500000', '100000', '25000');


(52)

-- ---

--

-- Table structure for table `angsuran`

--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `angsuran` (

`no_anggota` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`nama` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`alamat` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`tgl_mulai` date NOT NULL,

`lama_angsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`JmlPinjam` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`angsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`jml_angsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`JmlTotalAngsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`sisa_pinjaman` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1

COLLATE=latin1_general_ci;


(53)

-- Dumping data for table `angsuran`

--

INSERT INTO `angsuran` (`no_anggota`, `nama`, `alamat`, `tgl_mulai`, `lama_angsuran`, `JmlPinjam`, `angsuran`, `jml_angsuran`, `JmlTotalAngsuran`, `sisa_pinjaman`) VALUES

('NA1112007', 'ozon', 'cibogo', '2012-11-20', '12', '1416000', '4', '118000', '472000', '944000'),

('NA1012001', 'sandi', 'sekeloa', '2012-11-19', '12', '1770000', '5', '147500', '737500', '1032500'),

('NA1012002', 'fany', 'cibiru', '2012-11-19', '12', '2655000', '5', '221250', '1106250', '1548750');

-- ---

--

-- Table structure for table `pinjaman`

--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pinjaman` (

`no_transaksi` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`tgl_transaksi` datetime NOT NULL,


(54)

`Nama` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`Alamat` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`Jabatan` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`Gaji_Bersih` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`besar_pinjaman` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`Bunga` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`Cara` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`TotalPinjaman` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`JangkaWaktu` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`JumlahAngsuran` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`Keterangan` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1

COLLATE=latin1_general_ci;

--

-- Dumping data for table `pinjaman`


(55)

INSERT INTO `pinjaman` (`no_transaksi`, `tgl_transaksi`, `No_anggota`, `Nama`, `Alamat`, `Jabatan`, `Gaji_Bersih`, `besar_pinjaman`, `Bunga`, `Cara`, `TotalPinjaman`, `JangkaWaktu`, `JumlahAngsuran`, `Keterangan`) VALUES

('NP1112001', '2012-11-19 00:00:00', 'NA1012001', 'sandi', 'sekeloa', 'subag', '3000000', '1500000', '18', 'Gaji', '1770000', '12', '147500', 'usaha'),

('NP1112002', '2012-11-19 00:00:00', 'NA1012002', 'fany', 'cibiru', 'Sekretariat', '5000000', '2250000', '18', 'Gaji', '2655000', '12', '221250', 'usaha'),

('NP1112003', '2012-11-20 00:00:00', 'NA1112007', 'ozon', 'cibogo', 'Sekretariat', '2500000', '1200000', '18', 'Gaji', '1416000', '12', '118000', 'usaha');

-- ---

--

-- Table structure for table `simpanan`

--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `simpanan` (

`no_transaksi` varchar(20) NOT NULL,

`tgl_simpan` datetime default NULL,

`no_anggota` varchar(15) default NULL,

`nama` varchar(60) default NULL,


(56)

`SimpananWajib` varchar(20) NOT NULL,

`saldo_awal` varchar(13) default NULL,

`debet` varchar(13) NOT NULL,

`saldo_akhir` varchar(13) default NULL,

PRIMARY KEY (`no_transaksi`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `simpanan`

--

INSERT INTO `simpanan` (`no_transaksi`, `tgl_simpan`, `no_anggota`, `nama`, `alamat`, `SimpananWajib`, `saldo_awal`, `debet`, `saldo_akhir`) VALUES

('NS1112001', '2012-11-19 00:00:00', 'NA1012001', 'sandi', 'sekeloa', '25000', '', '500000', '750000');


(57)

5.1.5 Implementasi Antarmuka dan Penggunaan Program

Tahap implemantasi antar muka yang dilakukan adalah dengan menggunakan sebuah file project yang berekstensi .java yang ada dalam program

NetBeans, yang di dalamnya terdapat form-form untuk pembuatan aplikasi.

Berikut ini dalah tampilan program aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Bappeda Jawa Barat yang telah di buat dengan aplikasi NetBeans 7.0.

5.1.5.1. Form Login

Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program aplikasi,sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini. Pada form login ini terdapat dua tombol, yaitu tombol ”LOGIN” yang berfungsi untuk masuk ketampilan berikutnya dan tombol ”BATAL” yang berfungsi untuk membatalkan.


(58)

5.1.5.2. Form Utama

Gambar 5. 2 Tampilan form utama

Tabel 5. 1 Implementasi Menu Utama

Sub Menu Deskripsi Nama File

Akses Menu ini untuk menampilkan login, logout dan exit pada saat user akan menggunakan aplikasi ini.

Menu

Data Menu ini untuk menampilkan data Anggota. Menu

Transaksi Menu ini menginputkan transaksi Simpan, Pinjam dan Angsuran.

Menu

Laporan Menu ini menampilkan laporan Anggota, laporan data Simpanan, laporan data pinjaman dan laporan data angsuran.


(59)

5.1.5.3. Form Anggota

Gambar 5. 3 Form Anggota

Form Anggota merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data anggota baru di koperasi simpan pinjam BAPPEDA untuk disimpan kedatabase.


(60)

Tabel 5. 2 Fungsi Tombol-Tombol Form Anggota

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambah data anggota Data Anggota

Simpan Menu ini untuk menyimpan data Anggota Data Anggota

Edit Menu ini untuk mengedit data anggota Data Anggota

Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data anggota

Data Anggota

Hapus Menu ini untuk menghapus data anggota Data Anggota

Tutup Menu ini untuk keluar dari form anggota Data Anggota

Cetak Menu ini untuk mencetak data anggota Data Anggota

Refresh Menu ini untuk merefresh data anggota Data Anggota


(61)

5.1.5.4. Form Simpanan

Gambar 5. 4 Form Simpanan

Form ini digunakan apabila ada transaksi simpanan anggota, transaksi ini dilakukan tiap bulan sekali saat anggota melakukan simpanan. Lalu data yang sudah dimasukkan akan disimpan kedalam database.

Tabel 5. 3 Fungsi Tombol-Tombol Form Simpanan

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambah data simpanan baru

Data Simpanan

Simpan Menu ini untuk menyimpan data simpanan Data Simpanan

Edit Menu ini untuk mengedit data simpanan Data Simpanan

Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data simpanan


(62)

Hapus Menu ini untuk menghapus data simpanan Data Simpanan

Tutup Menu ini untuk keluar dari form simpanan Data Simpanan

Cetak Menu ini untuk mencetak data simpanan Data Simpanan

Update Menu ini untuk Mengupdate data simpanan Data Simpanan

5.1.5.5. Form Pinjaman

Gambar 5. 5 Form Pinjaman

Form ini digunakan apabila ada anggota yang meminjam uang ke Komite, data peminjam dinput kemudian disimpan ke database.


(63)

Tabel 5. 4 Fungsi Tombol-Tombol Form Pinjaman

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambah data simpanan baru

Data Pinjaman

Simpan Menu ini untuk menyimpan data simpanan Data Pinjaman

Edit Menu ini untuk mengedit data simpanan Data Pinjaman

Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data simpanan

Data Pinjaman

Hapus Menu ini untuk menghapus data simpanan Data Pinjaman

Tutup Menu ini untuk keluar dari form simpanan Data Pinjaman

Cetak Menu ini untuk mencetak data simpanan Data Pinjaman

5.1.5.6. From Angsuran


(64)

Form ini digunakan apabila ada anggota yang akan mengangsur pinjaman nya maka akan di catat dan disimpan ke dalam database.

Tabel 5. 5 Fungsi Tombol-Tombol Form Angsuran

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambah data simpanan baru

Data Angsuran

Simpan Menu ini untuk menyimpan data simpanan Data Angsuran

Batal Menu ini untuk membatalkan memasukkan data simpanan

Data Angsuran

Hapus Menu ini untuk menghapus data simpanan Data Angsuran

Tutup Menu ini untuk keluar dari form simpanan Data Angsuran


(65)

5.1.5.7. Form Laporan

Gambar 5. 7 Form Laporan

Form ini digunakan untuk mencetak setiap laporan data simpan pinjam di koperasi simpan pinjam Bappeda ini.

Tabel 5. 6 Fungsi Tombol-Tombol Form Laporan

Sub Menu Deskripsi Nama File

Cetak Menu ini untuk mencetak Laporan

Keluar Menu ini untuk keluar dari form laporan Laproan

Masukkan tanggal sesuai dengan ketentuan, setelah itu klik tombol cetak untuk mencetak laporan seperti tampilan berikut :


(66)

Gambar 5. 8 Tampilan Laporan


(67)

5.1.6. Implementasi Instalasi Program

5.1.6.1. Instalasi Software sistem Informasi koperasi 1. Buka Instaler Creator Pro

Gambar 5. 10 Cara Menginstal

2. Pilih File yang akan di Install, pilih Folder Dist


(68)

3. Tulis Nama Program yang akan di install

Gambar 5. 12 Cara Menginstal

4. Buka Instaleer di folder disc


(69)

5. Klik Next

Gambar 5. 14 Cara Menginstal

Jika sudah,maka Program akan tampil di desktop..Install Sukses!

6. Tampilan di desktop


(70)

5.1.6.2. Instalasi XAMPP

Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi xampp win32-1.7.2 yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.

Gambar 5. 16 Icon Instalsi xampp-win32-1.7.2

Lalu pilih Instal.


(71)

Gambar 5. 18 Tampilan proses instalasi xampp

Setelah muncul di desktop, double click xampp-control untuk menjalankannya. Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 5.5

Gambar 5. 19 Tampilan xampp control panel

Jalankan Apache dan MySql nya dengan menekan tombol start di sisi kanannya sehingga pada Apache dan MySql muncul progressbar “Running”.


(72)

5.2. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang paling penting dalam sikluspembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjalin kualitas danjuga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian iniadalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitasyang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifiksi,analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

5.2.1. Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi simpan pinjam menggunakan data uji berupasebuah data dan masukan dari pengguna.

Tabel 5. 7 Rencana Pengujian Sistem Informasi Simpan Pinjam

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian

Jenis Pengujian Pengujian Login

Pengguna

Pengecekan pengguna yang telah terdaftar

Sistem Black Box

Pengujian Pengisian Data

Pengisian Data Anggota Modul Black Box

Pengisian Data Simpanan Modul Black Box

Pengisian Data Pinjaman Modul Black Box


(73)

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian a. Pengujian Login

Pengujian login yang dilakukan hanya untuk pengecekan pengguna yangtelah terdaftar, sedangkan pengujian pendaftaran pengguna baru dilakukan dalampengujian data pengguna.

Berikut ini adalah kasus dan hasil pengujian login Costumer Service :

Tabel 5. 8 Pengujian Login 1

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengguna dan password

terdaftar

Pengguna : Costumer Service

Password : Fanynunut

Tercantum pada

textbox pengguna dan textbox password

Dapat mengisi login pengguna sesuai yang diharapkan

[ X] diterima [ ] ditolak

Klik LOGIN

Dapat masuk ke form utama untuk pengguna yang terdaftar

Tombol LOGIN dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] diterima [ ] ditolak


(74)

Tabel 5. 9 Pengujian Login 2

b. Pengujian Pengisian Data Anggota

Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Anggota : Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Pengguna tidak

terdaftar.

Pengguna : admin

Password : admin

Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan.

pengguna tidak dapat login dan menampilkan pesan ”Nama pengguna salah, silahkan ulangi”

[X] diterima [ ] ditolak

Klik ”LOGIN” Pengguna dengan

password salah Pengguna : kasir

Password : xxx

Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan

Pengguna tidak dapat login dan menampilkan pesan

Password

salah. Silahkan ulangi”

[X] diterima [ ] ditolak


(75)

Tabel 5. 10 Pengujian Pengisian Data Anggota

Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan nama

anggota yang belum dimasukan di data anggota

Data anggota dapat disimpan

Data anggota dapat disimpan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan nama

anggota yang sudah dimasukan di data anggota

Penyimpanan data anggota tidak dapat dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data

[X] Diterima [ ] Ditolak

c. Pengujian Pengisian Data Simpanan

Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Simpanan :

Tabel 5. 11 Pengujian Pengisian Data Simpanan Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan kode

anggota yang sudah dimasukan

Data simpanan anggota dapat disimpan

Data anggota tersimpan ke dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak


(76)

di data anggota

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Masukan kode

anggota yang belum dimasukan di data anggota

Penyimpanan data

tidak dapat

dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data simpanan

[X] Diterima [ ] Ditolak

d. Pengujian Pengisian Data Pinjaman

Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Pinjaman :

Tabel 5. 12 Pengujian Pengisian Data pinjaman

Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik kode

anggota yang tidak memiliki angsuran

Data pinjaman anggota dapat disimpan

Data yang

diinputkan

tersimpan ke dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Klik kode

anggota yang masih memiliki angsuran

Penyimpanan data

tidak dapat

dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data pinjaman

[X] Diterima [ ] Ditolak


(77)

e. Pengujian Pengisian Data Angsuran

Berikut adalah tabel pengujian pengisian data Angsuran :

Tabel 5. 13 Pengujian Pengisian Data Angsuran

Kasus dan Hasil Uji (Data Nomal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik kode

anggota yang sudah

dimasukkan di data pinjaman

Data angsuran anggota dapat tampil dan tersimpan

Data yang

diinputkan

tersimpan ke dalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Klik kode

anggota yang masih memiliki angsuran

Penyimpanan data

tidak dapat

dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data pinjaman

[X] Diterima [ ] Ditolak


(78)

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji, maka dapat diambil kesimpulan bahwa proses pengisian data pada setiap form dapat dilakukan dengan sukses serta secara fungsional sistem dapat menghasilkan output yang diharapkan.


(79)

119

Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan pada koperasi BAPPEDA JABAR pada sistem yang berjalan masih belum efektif dimana pencatatan data simpanan, data pinjaman dan data angsuran masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama.

2. Dengan dibangunnya sistem sistem informasi simpan pinjam uang pada koperasi BAPPEDA JABAR yang berbasis komputer, diharapkan dapat mempermudah transaksi simpan pinjam di dalam koperasi.

3. Dengan adanya analisis dan pengujian sistem program pada koperasi BAPPEDA, maka dapat diketahui kekurangan-kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan sistem.


(80)

4. Dengan adanya implementasi sistem informasi simpan pinjam pada koperasi BAPPEDA, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan koperasi tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

6.2. Saran

Agar kerja dari sistem informasi simpan pinjam yang dirancang lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut, seperti sistem informasi yang berbasis Client Server / jaringan, sehingga penggunaan sistem informasi tersebut dapat melibatkan bagian-bagian yang lain.

2. Dalam penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan selalu melakukan Back up data (berupa CD), sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti harddisk rusak, maka datanya masih ada. 3. Pengembangan sumber daya manusia yang menjadi bahan utama sebagai

user dalam pengoperasian komputer harus sudah mengenal dan mengerti tentang pengaplikasian komputer, agar meminimalkan kesalahan – kesalahan yang terjadi dalam pencatatan, karena ini akan berpengaruh pada ke efektifan waktu dan tenaga.


(81)

24 3.1. Objek Penelitian

Penelitan ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi simpan pinjam, objek penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah pada koperasi BAPPEDA JABAR Jln.Ir.H.Djuanda No.287 Telp 2516061 Bandung 40135

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah Singkat Berdirinya BAPPEDA Provinsi Jawa Barat

Pada tahun 1969 Provinsi DT 1 Jawa Barat telah memiliki suatu badan yang menangani pembangunan di daerah yang disebut Badan Perencanaan Daerah (BAPEMDA). Badan ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubenur Nomor 163 Tahun 1969 tertanggal 6 Agustus 1969. badan ini merupakan embrio dari pembangunan di Daerah Jawa Barat.

Pada Tahun 1972 Jawa Barat telah menyempurnakan Badan Pembangunan Daerah tersebut menjadi Badan Perencanaan Daerah yang disingkat BAPPEMDA untuk Daerah Tingkat 1 dan BAPPEMKA serta BAPEMKO untuk Kabupaten dan kotamadya. BAPPEMDA, BAPPEMKA serta BAPPEMKO merupakan badan perencanaan yang pertama di Indonesia yang bersifat regional dan lokal dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubenur Provinsi Jawa Barat No. 43 Tahun


(82)

1972. Setelah berjalan 2 tahun kedudukan Badan Perencanaan Daerah baru dikukuhkan dan diakui dengan Surat Keputusan Gubenur Provinsi Jawa Barat No. 15 tahun 1974, walaupun baru sampai tingkat I, sedangkan perencanaan pembangunan di Daerah tingkat II tersebut diakui secara rasional.

Beberapa tahun kemudian, dengan terbitnya Keputusan Presiden No. 27 Tahun 1980 maka lahirlah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II atau BAPPEDA Tingkat II.

Bahwa dengan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah Otonom, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 84 tahun 2000 tentang pedoman Organisasi Perangkat Daerah, perlu ditetapkan pembentukan, kedudukan,tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas. Maka pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat. Peraturan tersebut jugalah yang akhirnya merubah dari BAPPEDA Tingkat I Jawa Barat (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Jawa Barat menjadi BAPPEDA Provinsi JABAR (Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat), yang dikepalai oleh Bapak Ir. H. Setia Hidayat sebagai kepala BAPPEDA yang kelima. Setelah itu kepala BAPPEDA diganti oleh Bapak Drs. H. Dudung Sumahdumin sebagai kepala BAPPEDA yang keenam. Kemudian pada bulan Februari 2002


(83)

Kepala BAPPEDA diganti lagi oleh Bapak Drs. H. Abdul Wachyan M.Si. Sebagai Kepala BAPPEDA yang ketujuh. Lalu selanjutnya BAPPEDA dikepalai oleh Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Sebagai Kepala BAPPEDA yang kedelapan sampai sekarang.

KOPERASI BAPPEDA

Koperasi Bappeda dibentuk pada tahun 2006 dengan persetujuan para masyarakat terutama para pedangan dan karyawan swasta yang berjumlah 40

orang, dan sekarang sudah mempunyai anggota sebanyak 2000 orang. Koperasi

ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maupun produksi serta kesejahteraan anggotanya dan membantu para pedagang untuk mewujudkan dan

meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya dan memperdulikan

lingkungan masyarakat sekitar dalam rangka mencapai masyarakat adil dan

makmur.

Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan koperasi baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai Badan Usaha, berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasilaa dan UUD 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai Badan Usaha bersama atas azas kekeluargaan dan demokratis ekonomi.


(84)

Koperasi Beppeda diakui secara syah sebagai koperasi dengan badan hukum oleh departemen koperasi propinsi Jawa Barat dengan No.518 / BH. 23-DISKOP / 2006 Tgl. 19 Juni 2006.

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

Visi

Terpercayanya kualitas dan akunbilitas perencanaan pembanguanan daerah jawa barat.

Misi

1. Mewujudkan aparater BAPEDDA yang professional dan memiliki integritas.

2. Meningkatkan pelayanan prima di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan.

3. Mewujudkan siklus dan kualitas perencanaan pembangunan daerah berdasarkan prinsip shewhart cycle dan smart planning.


(85)

3.1.3. Struktur Ornganisasi Koperasi Bappeda Jabar

Manajer

Kasir Komite Pinjaman

Costumer Service

Anggota

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Koperasi Bappeda

(Sumber : Pengurus Koperasi Bappeda Jawa Barat)

3.1.4. Deskripsi Jabatan

1. Rapat anggota.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari Rapat Anggota yaitu sebagai berikut :

a. Anggaran dasar.


(86)

c. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan belanja dan belanja koperasi.

d. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dan badan pemeriksa dalam pelaksanaan tugasnya.

e. Pembagian SHU, penggabungan peleburan pembagian dan pembubaran koperasi.

f. Menyelenggarakan rapat anggtota minimal 1x dalam dua bulan.

2. Pembina koperasi.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Pembina yaitu sebagai berikut :

a. Mewakili koperasi dimuka dan diluar pengadilan

b. Memutuskan penerimaan dan penolakkan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.

c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan kemanfaatan koperasi sesuai dgn tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

3. Ketua koperasi.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Ketua yaitu sebagai berikut :


(87)

a. Bertanggung jawab langsung kepada badan pemeriksa.

b. Menyusun rencana kerja koperasi, termasuk RAP dan RAB yang telah disahkan dalam rapat anggota tahunan.

c. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tata kerja dan produk menurut ketentuan yang berlaku.

d. Mengkoordinasi kegiatan setiap bagian dan memeriksa administrasi keuangan koperasi tentang kebenaran dan kelengkapan laporan-laporan keuangan.

e. Memperhatikan kondisi koperasi.

f. Memperbaharui system pembukuan dan memperbaharui struktur organisasi sehubungan dengan perkembangan koperasi.

4. Sekretaris.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Sekretaris yaitu sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan dan memelihara buku organisasi dan semua arsip.

b. Memelihara tata kerja merencanakan peraturan khusus serta ketentuan lain.

c. Merencanakan kegitan operasional bidang ideal meliputi program pendidikan, pnyuluhan, dan sebagainya.


(88)

d. Bertanggung jawab dalam bidang administrasi organisasi kepada ketua.

e. Mengadakan hubungan antara bendahara dan manajer dalam bidang berkaitan.

5. Bendahara.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Bendahara yaitu sebagai berikut :

a. Menyimpan rencana kerja dan pola pelaksanaan dibidang tugas kebendaharaan.

b. Mencari dana dan mengatur arus uang keluar masuk.

c. Membantu dan mengawasi pekerjaan ketua dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan koperasi.

d. Memelihara harta kekayaan koperasi.

6. Seksi Simpan Pinjam

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Seksi Kredit yaitu sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab langsung kepada ketua.

b. Memeriksa permohonan pinjaman baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan pimpinan atau yang ditunjuk.


(89)

c. Meminta informasi di lapangan mengenai keadaan calon peminjam yang akan diberi pinjaman.

d. Menganalisa hasil pemeriksaan di tempat kemudian mengajukan usulan ke pemimpinan baik usulan diterima atau ditolak.

e. Membuat analisa perpanjangan kredit, perubahan kredit dan sebagainya.

7. Pengawas koperasi.

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Pengawas yaitu sebagai berikut :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengwasannya.

c. Menyampaikan saran / masukan atas sesuatu hal kepada pengurus apabila diperlukan.

d. Meneliti pembukuan.

e. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus.


(90)

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik diperlukan metode pendekatan atau penyelesaian untuk menyelesaikan suatu penelitian. Pada desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan, menjelaskan, menganalisis data yang diperoleh dan menggali permasalahan yang mungkin dengan harapan memperoleh pengetahuan baru sebagai kebijakan informasi. Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu penulis mendapatkan data langsung dari obyek yang bersangkutan. Seperti melakukan wawancara, observasi, dll.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung permasalahan yang terjadi dalam perusahaan ditempat kejadian. Adapun observasi yang dilakukan di koperasi simpan pinjam


(91)

BAPPEDA ke bagian USP yaitu mengamati proses jalannya kegiatan simpan pinjam.

2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten guna melengkapi data-data yang dibutuhkan. Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bapak Ricky selaku bagian pengelola USP di BAPPEDA meliputi seputar proses kegiatan simpan pinjam.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau telah diberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.


(92)

Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metode yang digunakan untuk sistem informsi simpan pinjam di BAPPEDA adalah prototype paradigma.

Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui pelanggan ataupun pembuat perangkat lunak itu sendiri. Dengan prototype ini juga, pelanggan bisa langsung merasakan seakan-akan itu adalah sistem yang sebenarnya. Selain itu pengujiannya dilakukan oleh pembuat sistem atau

programmer itu sendiri.

Prototype paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan


(1)

vii

1.6. Lokasi Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 7

2.1.1. Pengertian Sistem ... 8

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 8

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11

2.1.4. Konsep Dasar Informasi ... 13

2.1.5. Definisi Informasi ... 13

2.1.6. Siklus Informasi ... 14

2.1.7. Kualitas Informasi ... 15

2.1.8. Nilai Informasi ... 16

2.1.9. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.1.10. Definisi Sistem Informasi ... 17

2.2. Definisi Dari Kasus yang Dianalisis ... 19

2.2.1. Pengertian Koperasi ... 19

2.2.2. Pengertian Simpanan ... 20

2.2.3. Pengertian Pinjaman... 21

2.3. Perangkat Lunak Pendukung ... 21

2.3.1. Sekilas Tentang NetBeans IDE ... 21

2.3.2. Sekilas Tentang MySQL ... 22

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 24


(2)

viii

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 24

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ... 27

1.1.3. Struktur Ornganisasi Perusahaan ... 28

3.1.4. Deskripsi Jabatan ... 28

3.2. Metode Penelitian ... 32

3.2.1. Desain Penelitian ... 32

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data...33

3.2.2.1. Sumber Data Primer...33

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder...34

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1. Metode Pendekata Sistem ...34

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem...35

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan...37

3.2.4. Pengujian Software ... 40

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 41

4.1.1. Analisis Dokumen ... 41

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 43

4.1.2.1. Flowmap ... 45

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 49

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 49

4.1.3. Evaluasi yang sedang berjalan ... 53

4.2. Perancangan Sistem ...54


(3)

ix

4.2.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 55

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 56

4.2.3.1. Flowmap ... 58

4.2.3.2. Diagram Konteks ... 61

4.2.3.3 . Data Flow Diagram (DFD) ... 62

4.2.3.4 Kamus data ... 64

4.2.4. Perancangan Basis data ... 69

4.2.4.1 Normalisasi ... 69

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 71

4.2.4.3 Diagram Relasi Entitas (ERD) ... 72

4.2.4.4 Struktur Data ... 72

4.2.4.5. Kodifikasi... 76

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 77

4.2.5.1. Struktur menu (Menu Tampilan Program) ... 78

4.2.5.2. Perancangan Input... 79

4.2.5.3. Perancangan Output ... 82

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 86

5.1.1. Batasan Implementasi ... 86

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 87

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 87

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 88

5.1.5 Implementasi Antarmuka dan Penggunaan Program ... 97

5.1.5.1. Form Login ... 97

5.1.5.2. Form Utama ... 98


(4)

x

5.1.5.4. Form Simpanan ... 101

5.1.5.5. Form Pinjaman ... 102

5.1.5.6. From Angsuran ... 103

5.1.5.7. Form Laporan ... 105

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 106

5.1.6.1. Instalasi Software sistem Informasi koperasi ... 107

5.1.6.2. Instalasi XAMPP ... 110

5.2. Pengujian ... 112

5.2.1. Rencana Pengujian ... 112

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 113

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...118

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 119 6.2. Saran ... 120

Daftar Pustaka Lampiran


(5)

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM UANG PADA KOPERASI

BAPPEDA JAWA BARAT

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Diploma Tiga Jurusan Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Disusun Oleh : Sandi Hermawan

10909107

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

Nama : Sandi hermawan

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 16 September 1991 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Sekeloa Selatan No.23 RT 06 RW 15 Bandung 40132

E-Mail : aox.nazriel@gmail.com

Hp : 085721268645

II. Pendidikan

1995-1997 : TK Al-Ikhlas 1997-2003 : SDN Haurpancuh 1 2003-2006 : SMP PGII 1 Bandung 2006-2009 : SMA PGII 1 Bandung

2009-2013 : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Manajemen Informatika Program Diploma III