2
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat
individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan
sosial walaupun keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang
dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.
Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi, pengenalan ide baru, dan munculnya nilai-nilai sosial baru untuk
melengkapi ataupun menggantikan nilai-nilai sosial yang lama meru- pakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan.
Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya.
1. Pengertian Perubahan Sosial
Pengertian perubahan sosial menurut para sosiolog.
a. William F. Ogburn 1964: , mengemukakan bahwa ruang lingkup
perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan material dan immaterial, yang ditekankan pada pengaruh besar unsur-unsur
kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
b. Kingsley Davis 1960: , mengartikan perubahan sosial sebagai
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam
masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan yang selanjutnya
menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
c. Mac Iver 1937: 272, mengartikan bahwa perubahan sosial
sebagai perubahan dalam hubungan sosial perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki atau
sebagai perubahan terhadap keseimbangan equilibrium hubungan sosial.
d. Gillin dan Gillin 1957: 279, mengartikan perubahan sosial
adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan
material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat.
A
Perubahan Sosial
lapisan-lapisan atau kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan, wewenang, interaksi sosial, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain,
perubahan sosial bisa meliputi perubahan organisasi sosial, status, lembaga, dan struktur sosial dalam masyarakat.
Perubahan pada bidang-bidang kehidupan tertentu tidak hanya semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula
berarti kemunduran. Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda yang ada di masyarakat
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang fungsinya tidak serasi yang keadaannya lebih buruk dari sebelumnya.
Jendela Info
Perubahan sosial merupakan suatu wujud dinamika yang menjadi inti
jiwa masyarakat. Jadi, masalah perubahan sosial telah menjadi topik
yang menarik bagi banyak sosiolog modern, terutama dalam hubungannya
dengan pembangunan ekonomi yang diusahakan oleh banyak masyarakat
negara-negara yang memperoleh kemerdekaan politiknya setelah Perang
Dunia II. Perubahan sosial itu didorong oleh rangsangan terhadap kemauan
untuk bertindak. Kekuatan yang mendorong terjadinya perubahan sosial
menurut Margono dalam Taneko bersumber pada hal-hal berikut.
a. Ketidakpuasan terhadap situasi
yang ada karena ada keinginan untuk situasi yang lain.
b. Adanya pengetahuan tentang perbedaan antara yang ada dan
yang seharusnya bisa ada. c. Adanya tekanan dari luar,
seperti kompetisi, keharusan menyesuaikan diri, dan lain-lain.
d. Kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi
dan peningkatan, misalnya produktivitas dan lain-lain.
Sumber: Pengantar Sosiologi, 2004
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perubahan Sosial di Masyarakat
3
e. Selo Soemardjan 1962: 379, merumuskan perubahan