Freeware Shareware General public license GPL Opensource

Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas X SMAMA 61 Di Indonesia, penggunaan perangkat lunak komersil sangat banyak. Meskipun begitu, kebanyakan pengguna menggunakan perangkat lunak yang tidak asli. Jumlah pengguna perangkat lunak palsu bajakan di Indonesia lebih dari 60. Pada umumnya, pembajakan tersebut dilakukan akibat tingginya harga perangkat lunak. Perangkat lunak komersil juga sering disebut close software. Beberapa perangkat lunak kategori close software yaitu: 1 operating system contoh Microsoft Windows , 2 bahasa pemrograman, contohnya Visual Basic , ASP, dan Pascal , 3 web browser, contohnya Internet Explorer dari Microsoft , 4 aplikasi grafis, contohnya CorelDraw dan Photoshop , 5 aplikasi perkantoran, contohnya MS Office , 6 antivirus, contohnya McAfee dan Norton Antivirus , 7 permainan atau game , contohnya FIFA 2006, Spiderman , dan Winning Eleven .

b. Perangkat Lunak Berpemilik

Perangkat lunak kategori berpemilik adalah perangkat lunak yang tidak bebas ataupun semibebas. Anda dapat menggunakan, mengedarkan, dan memodifikasi perangkat kategori tersebut apabila mendapat izin pemiliknya.

c. Perangkat Lunak Semibebas

Perangkat lunak semibebas merupakan kategori perangkat lunak yang dapat Anda gunakan, salin, dan modifikasi untuk keperluan tertentu. Keperluan tertentu misalnya untuk pendidikan. Untuk kepentingan yang lain belum tentu diizinkan.

d. Public Domain

Perangkat lunak public domain merupakan kategori perangkat lunak tanpa hak cipta. Tanpa hak cipta bukan berarti tidak ada yang menciptakan. Contoh tanpa hak cipta adalah apabila suatu perangkat lunak telah habis waktu hak ciptanya kadaluwarsa.

e. Freeware

Batasan perangkat lunak freeware sampai saat ini belum begitu jelas. Hanya secara umum, sifat perangkat lunak tersebut dapat didistribusikan dengan bebas tetapi tanpa pemodifikasian. Selain itu kode program perangkat lunak kategori tersebut tidak tersedia.

f. Shareware

Perangkat lunak kategori shareware dapat didistribusikan secara bebas. Akan tetapi, apabila digunakan secara terus-menerus, pengguna harus mendapat lisensi membayar. Pada praktiknya, ada pengguna tidak membayar lisensi dan tidak peduli terhadap lisensi yang ada pada ketentuan perangkat lunak tersebut.

g. General public license GPL

GPL merupakan ketentuan pendistribusian tertentu untuk melakukan copy left kebalikan copyright . GPL memberi hak kepada orang lain untuk menggunakan sebuah ciptaan dengan syarat jika memodifikasi dan membuat turunannya harus mempunyai lisensi yang sama. Hal ini dikarenakan meskipun bersifat bebas, GPL mempunyai lisensi.

h. Opensource

Perangkat lunak kategori opensource atau sumber terbuka adalah perangkat lunak yang kode sumbernya source code dapat diketahui orang lain. Sebenarnya opensource merupakan nama dagang untuk free software. Tujuan free software adalah untuk memberi masyarakat perangkat lunak gratis. Open source dan free software merupakan istilah yang sama. Istilah tersebut muncul pada tahun 1998. Sumber: w w w . h o m e p a g e . n t l w o r l d . c o m , Macromedia Coldfusion MX, Microsoft Windows XP Service Pack 2, Adobe Photoshop CS, Symantec Norton Internet Security 2001 Gambar 3.3 Beberapa program aplikasi komersial Di unduh dari : Bukupaket.com Bab III Ketentuan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi 62 Berikut beberapa perangkat lunak yang masuk kategori open source atau free software. a. Operating system atau sistem operasi, contohnya LINUX atau GNULINUX, FreeBSD, dan GNUBSD. b. Bahasa pemrograman, contohnya GNU CC++, Perl , Phyton , dan Tcl. c. Sistem Window , contohnya X window dan Xfree86 . d. Web browser, contohnya Mozilla Firefox, Opera, dan Netscape. e. Desktop , contohnya GNOME, KDE, GNUStepXfee, dan IGOS. f. Aplikasi, contohnya ABIword, dan GNU Image Manipulation . g. Aplikasi perkantoran, contohnya OpenOffice dan Koffice. h. Server , contohnya Samba , Apache , PhP, Zope , MySQL, dan PostgreSQL. Menggunakan peralatan teknologi informasi dan komunikasi bukan tanpa risiko. Benda seperti komputer pun memiliki efek negatif. Oleh sebab itu, sikap tubuh dan pengaturan peralatan perlu diperhatikan. Dengan begitu, kesehatan dan keselamatan kerja dapat dijaga. Saat membahas keselamatan kerja, Anda perlu mengetahui prinsip dasar keselamatan kerja. Salah satunya adalah posisi kerja atau ergonomi. Ergonomi tidak hanya membahas posisi duduk pekerja. Lebih dari itu, ergonomi juga mengatur perangkat kerja. Simaklah ergonomi yang mengatur cara memosisikan berbagai perangkat dan tubuh Anda.

1. Pengaturan Monitor