Identifikasi Masalah Analisis Pengguna Alat-alat Pengendalian Kualitas dalam Upaya Mengurangi Jumlah Produk Afkir Bunga Crysant pada PT. Bina Inti Nusantara.

5 pengendalian kualitas agar dapat meredam atau mengurangi jumlah afkir dan menemukan masalah dalam proses produksi yang mengakibatkan produk afkir tersebut sehingga PT. BIN memiliki produk yang memiliki nilai jual tinggi. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul ; “Analisis Penggunaan Alat-Alat Pengendalian Kualitas Dalam Upaya Mengurangi Jumlah Produk Afkir Bunga Crysant Pada PT. Bina Inti Nusantara.”

1.2 Identifikasi Masalah

Pada setiap kali panen PT. BIN selalu menghadapi masalah dalam hal kualitas produknya. Dalam 1 lot bunga panen, selalu ada afkir cacat minimal sekitar 5 sampai 6 dari keseluruhan lot yang dipanen. Bunga-bunga yang afkir tersebut tidak akan dijual dengan dengan harga jual di pasar Rawabelong di Jakarta melainkan dijual kembali kepada konsumen setempat dengan harga setengahnya atau diberikan secara gratis bagi tamu atau masyarakat sekitar. Hal ini merupakan kerugian bagi PT. BIN karena dengan begitu, PT. BIN akan memiliki Opportuinity cost yang berakibat hilangnya penerimaan bagi PT. BIN. Kerugian lainnya yang dialami oleh PT. BIN adalah adanya internal failure cost, yaitu biaya yang diakibatkan oleh kerusakankecacatan produk pada saat sebelum produk tersebut sampai kepada konsumen Arman Hakim Nasution; 2005. Biaya yang terjadi adalah berkaitan dengan biaya perbaikan struktur dalam proses produksi, biaya inspeksi, dan biaya penanganan produk yang afkir. Afkir yang terjadi pada bunga antara lain seperti; jumlah bunga yang terlalu sedikit 4 6 bunga untuk Spray, bentuk bunga yang tidak sempurna untuk Standard, hingga batang kurang dari 40 cm, dan batang yang kecil kurus. Perbaikan yang diharapkan perusahaan adalah tingkat kecacatan bunga maksimal 1. Berikut data produksi jumlah bunga dan afkir dari beberapa lot bunga panen : Tabel 1.1 Data produksi bunga Crysant PT. BIN Bulan Mei 2006 Tanggal Crysant Spray Crysant Spray Afkir Crysant Standar Crysant Standar Afkir Total produksi Total bunga afkir bunga afkir 9 Mei 06 405 22 12 1 417 23 5.52 12 Mei 06 333 19 85 5 418 24 5.74 16 Mei 06 564 34 132 7 696 41 5.89 23 Mei 06 610 36 304 12 914 48 5.25 29 Mei 06 442 24 151 8 593 32 5.4 29 Mei 06 310 17 120 7 430 24 5.58 30 Mei 06 208 12 89 5 297 17 5.72 30 Mei 06 32 2 - - 32 2 6.25 31 Mei 06 59 3 - - 59 3 5.08 31 Mei 06 71 4 - - 71 4 5.63 Dari data produksi di atas, dapat dilihat bahwa PT. BIN selalu memiliki produk afkir rata-rata 5 sampai 6. Maka, berdasarkan pemaparan data tersebut, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan metode pengendalian kualitas terhadap bunga Crysant pada PT. BIN saat ini? 7 2. Bagaimana peranan dan penerapan peta kendali di PT. BIN dalam rangka mengidentifikasi produk cacat? 3. Apa jenis cacat utama yang sering terjad pada produk PT. BIN? 4. Apa saja faktor-faktor penyebab kecacatan terbanyak yang terjadi pada produk bunga crysant pada PT. BIN dengan menggunakan diagram sebab akibat?

1.3 Tujuan Penelitian