standar. Packet loss dapat terjadi ketika data berukuran besar dikirim pada bandwidth kecil yang menyebabkan terjadinya collision antar data menjadi lebih tinggi. Packet
loss yang tinggi menyebabkan suara yang dikirim tidak akan diterima dengan baik di sisi penerima.
Grafik diatas menunjukkan bahwa pacet loss terjadi pada jaringan dengan bandwidth kecil pada pengujian ini bandwidth untuk kualitas suara buruk karena
bandwidth tersebut lebih kecil dari kebutuhan minimal codec G.711 A-Law dan G.711 U-Law 86 Kbps serta GSM 30 Kbps. Namun pada codec GSM packet loss
yang terjadi lebih kecil dibandingkan kedua codec lainnya dan masih masuk kedalam standar packet loss yang baik menurut ITU-T. Hal ini menunjukkan bahwa codec
GSM memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap gangguan dibandingkan dengan codec G.711 A-Law dan G.711 U-Law.
2. Jitter ms
No Jitter ms
G.711 A-Law G.711 U-Law
GSM
Suara Baik
Suara Kurang
Baik Suara
Buruk Suara
Baik Suara
Kurang Baik
Suara Buruk
Suara Baik
Suara Kurang
Baik Suara
Buruk
1
0.99 2.6
10.95 0.5
2.85 11.14
0.32 0.37
5.64
2
1.15 2.93
11.55 0.66
2.89 11.33
0.34 0.38
6.69
3
1.31 2.63
12.68 0.48
3.1 11.53
0.37 0.34
6.43
Rata-rata
1.15 2.72
11.73 0.55
2.95 11.33
0.34 0.36
6.25
Tabel 4.6 Nilai Jitter pada jaringan dengan gangguan statis
Data-data yang disajikan pada tabel di atas, dikonversi menjadi grafik berikut ini untuk mempermudah melihat perbedaan yang terjadi.
Grafik 4.4 Nilai Jitter pada jaringan dengan gangguan statis Jitter merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas suara.
Semakin besar jitter maka suara yang dihasilkan akan semakin tidak jelas terputus- putus. ITU-T merekomendasikan jitter yang baik adalah 20 m. Hasil pengujian
pada ketiga codec menunjukkan ketiganya memenuhi standar tersebut. Codec GSM memiliki nilai jitter yang lebih kecil dibandingkan dengan kedua
codec lainnya. Selain itu codec GSM lebih stabil karena perubahan nilai jitter yang terjadi dari kualitas suara baik ke kualitas suara kurang baik tidak terlalu signifikan.
1.15 2.72
11.73
0.55 2.95
11.33
0.34 0.36
6.25
2 4
6 8
10 12
14
Kualitas Suara Baik Kualitas Suara Kurang
Baik Kualitas Suara Buruk
G.711 A-Law G.711 U-Law
GSM
Ji tte
r m
s
Ketiga codec akan menghasilkan nilai jitter yang paling besar pada jaringan dengan bandwith kecil pada pengujian ini bandwidth untuk kualitas suara buruk.
3. Mean Opinion Score MOS
No MOS
G.711 A-Law G.711 U-Law
GSM
Suara Baik
Suara Kurang
Baik Suara
Buruk Suara
Baik Suara
Kurang Baik
Suara Buruk
Suara Baik
Suara Kurang
Baik Suara
Buruk
1
4.4 4.4
3.3 4.4
4.4 3.3
3.7 3.7
3.2
2
4.4 4.4
3.2
4.4
4.4 3.2
3.7 3.7
3.4
3
4.4 4.4
2.9
4.4
4.4 3.2
3.7 3.7
3.4
Rata-rata
4.4 4.4
3.13
4.4
4.4 3.23
3.7 3.7
3.33
Tabel 4.7 Nilai MOS pada jaringan dengan gangguan statis Data-data yang disajikan pada tabel di atas, dikonversi menjadi grafik berikut ini
untuk mempermudah melihat perbedaan yang terjadi.
Grafik 4.5 Nilai MOS pada jaringan dengan gangguan statis ITU-T P.800 merekomendasikan nilai MOS yang baik adalah antara 3.6 - 4.0,
sedangkan nilai yang kurang baik adalah antara 3.1 - 3.5. Grafik diatas menunjukkan bahwa nilai MOS yang baik baru terpenuhi pada bandwidth untuk kualitas suara
kurang baik dan bandwidth untuk kualitas suara baik. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai MOS maksimal baru tercapai pada bandwidth untuk kualitas suara baik namun
pada pengujian ini nilai MOS mencapai poin maksimal pada bandwidth untuk kualitas suara kurang baik, hal ini membuktikan bahwa codec memiliki daya tahan
yang baik terhadap gangguan. GSM merupakan codec yang memiliki nilai MOS paling stabil jika dibandingkan dengan G.711 A-Law dan G.711 U-Law. Codec GSM
yang memiliki nilai MOS maksimum 3.7 hanya mengalami penurunan nilai MOS sebesar 0.4 poin ketika berada pada bandwidth untuk kualitas suara buruk. Berbeda
4.4 4.4
3.13 4.4
4.4
3.23 3.7
3.7 3.33
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5 5
Kualitas Suara Baik Kualitas Suara Kurang
Baik Kualitas Suara Buruk
G.711 A-Law G.711 U-Law
GSM
M O
S p
o in
dengan codec G.711 A-Law dan G.711 U-Law yang memiliki nilai MOS maksimum 4.4, kedua codec ini mengalami penurunan nilai MOS lebih dari 1 poin ketika berada
pada jaringan dengan bandwidth kecil.
4.1.3 Pengujian dengan gangguan bervariasi
Pengujian pada skenario ini dilakukan untuk melihat kualitas VoIP dengan codec G.711 A-Law, G.711 U-Law dan GSM pada jaringan dengan bandwidth 512
Kbps. Bandwidth tersebut selanjutnya akan diberikan gangguan dengan ukuran yang bervariasi dengan rata - rata gangguan sebesar 412 Kbps untuk G.711 A-Law dan U-
Law dan 482 Kbps untuk GSM sehingga hanya tersisa bandwith untuk kebutuhan masing - masing kualitas suara dari setiap codec. Ilustrasi dari pengujian seperti
tampak pada gambar dibawah ini.
Berdasarkan hasil pengukuran pada tabel 4.1 Gambar 4.2 Jaringan dengan gangguan bervariasi
Parameter yang diukur pada skenario ini adalah packet loss, jitter dan MOS untuk masing - masing codec. Adapun hasil pengukurannya disajikan dalam tabel
dibawah ini :
Bandwidth 512 Kbps
Bandwidth yang tersisa untuk masing - masing kualitas suara
Gangguan
1. Packet Loss
No Packet Loss
A-Law U-Law
GSM
1 5.3
5.9 0.8
2 3.9
3.9 0.3
3 3.8
3.5 0.4
Rata-rata 4.33
4.43 0.5
Tabel 4.7 Nilai packet loss pada jaringan dengan gangguan bervariasi Data-data yang disajikan pada tabel di atas, dikonversi menjadi grafik berikut
ini untuk mempermudah melihat perbedaan yang terjadi.
Merujuk pada grafik 4.3 Grafik 4.6 Nilai packet loss pada jaringan dengan gangguan bervariasi
ITU-T merekomendasikan packet loss yang masih dapat diterima yaitu antara 0 - 2. Berdasarkan pengujian diatas, nilai packet loss pada codec G.711 A-Law
dan U-Law tidak memenuhi standar packet loss yang baik menurut ITU-T kurang
4.33 4.43
0.5 1
2 3
4 5
6
Packet Loss 5.3
4.73
1.43
Kualitas Suara Baik
Kualitas Suara Kurang
Baik Kualitas
Suara Buruk G.711 A-Law
G.711 U-Law GSM
P a
ck e
t L o
ss
dari 2. Seperti terlihat pada grafik diatas nilai packet loss pada codec G.711 A-Law dan G.711 U-Law mendekati nilai packet loss jaringan dengan bandwidth untuk
kualitas suara buruk. Codec GSM memenuhi standar tersebut, karena terlihat pada grafik diatas nilai packet loss GSM mendekati nilai packet loss jaringan dengan
bandwidth untuk kualitas suara baik. Nilai packet loss yang dihasilkan GSM juga lebih baik dibandingkan dengan codec G.711 A-Law dan G.711 U-Law. Hal ini
dikarenakan codec GSM memiliki bit rate kecil sehingga kemungkinan terjadinya collision pada bandwidth dengan gangguan bervariasi juga kecil.
2. Jitter ms
No Jitter ms
A-Law U-Law
GSM
1 2.23
2.02 1.11
2 2.15
2.18 1.31
3 2.05
1.96 1.2
Rata-rata 2.14
2.05 1.21