3. No Scheduled Maintenance
No scheduled maintenance sering digunakan untuk kegagalan yang evident
nyata dan tidak mempengaruhi safety atau environment.
2.6 Penelitian-Penelitian Terdahulu
Berikut akan dijelaskan secara singkat hasil peneliti terdahulu yang berhubungan dengan penerapan metode Reliability Centered Maintenance, yaitu :
2.6.1 Tugas Akhir yang Ditulis Oleh Usman Sony Giofanoe Sarjana Teknik Industri UPN, 2008.
“ Perencanaan Perawatan Pada mesin Extruder dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance
RCM di PTPN XI Rosela Baru Surabaya ”. PTPN XI Rosela Baru Surabaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pembuatan karung baik karung goni maupun karung plastik. Untuk menjawab tantangan persaingan bisnis, perusahaan tersebut terus melakukan perbaikan pada
system produksi maka perawatan terhadap peralatan dan komponen memiliki pegaruh yang besar terhadap produktivitas perusahaan.
Tujuan Penelitian :
1. Untuk mengetahui perbandingan biaya total perawatan usulan dan
sekarang. 2.
Menetukan jenis kegiatan perawatan Maintenance Task yang optimum terhadap sistem peralatan yang ada pada perusahaan dikaitkan dengan
aspek keandalan.
Hasil Dan Pembahasan :
Bedasarkan RCM kebijakan perawatan yang tepat ditentukan berdasarkan dampak dan penyebab kegagalan antara lain Sceduled On Condition Task, Sceduled
Restoration Task, Sceduleddiscard Task. Perhitungan interval perawatan diperoleh perawatan usulan dengan mempertimbangkan biaya resiko kegagalan
dan biaya perawatan.
Kesimpulan :
1. Untuk komponen dengan biaya perawatan jauh lebih rendah dibandingkan
dengan biaya resiko kegagalan maka diupayakan tindakan preventin\ve maintenance lebih sering dilaksanakan dengan interval perawatan yang
lebih pendek dari sebelumnya. Biaya perawatan pada Seal sesungguhnya Rp 138,60 dengan RCM diperoleh biaya sebesar Rp 133,43
2. Dari 9 Komponen pada mesin extruder didapat beberapa jenis kegiatana
perawatan yaitu :
Scheduled On Condition Task
terdiri dari 6 Komponen yaitu : nMotor Screw,Seal, Silinder pemanas II, Suhu Silinder, RPM,
Screw, Panel Utama.
Scheduled Restoration Task
terdiri dari 2 Komponen yaitu : Pisau
Screw, Silinder Pemanas II
Scheduled Discard Task
yaitu Silinder Pemanas I
2.6.2 Tugas Akhir yang Ditulis Teddy Finlay D. Sarjana Teknik Industri UPN, 2004.
“ Penetapan Interval Perawatan Pencegahan Yang Optimal Pada Mesin Kiln Coal Mill untuk Minimasi Biaya PT. Semen Gresik Persero Tbk.”.
PT Semen Gresik Persero Tbk merupakan industri semen terbesar dan tertua di Indonesia. Perusahaaan tersebut mencoba peluang – peluang kerah perbaiakan
agar hasil produksi meningkat. PT Semen Gresik Persero Tbk berorientasi memenuhi kebutuhan semen baik dari dalam maupun luar negeri olehn karena itu
perusahaan berupaya mencari jalan untuk meningkatkan produktivitasnya.
Tujuan Penelitian :
1. Memberi usulan interval perawatan mesin. 2. Menghitung total biaya perawatan yang minimum dengan memperhatikan
tingkat keandalan dari mesin Kiln Coal Mill
Hasil Dan Pembahasan :
Dari intervaldata waktu antara kerusakan dan perbaiakan komponen kritis dilakukan pengujian hipotesis denga kolmogorof Smirnov. Dari data tersebut
akhirnya didapatkan bahwa dengan significance level tertinggi tidak cukup untuk menolak hipotesis yang menyatakan bahwa data sampel berdistribusi Weilbull.
Tabel dData Waktu Antar Kerusakan dan perbaikan Berdistribusi Weilbull
Komponen Dn
Significance Level
Kerusakan Roda Pan
Konveyor 0.103936
0.912734 2.26631
25.95217 perbaiakan
Roda Pan Conveyor
0.20056 0.178848
2.44181 3.05347
Kesimpulan :
1. Interval erawatan pencegahan sebesar 14 hari untuk komponen Roda Pan
Conveyor 2.
Total biaya perawatan yang minimum sebesar Erp. 874.952,9129 untuk Roda Pan Conveyor dengan tingkat keandalan sebesar 0.7812
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Petrokimia Kayaku Gresik terletak di kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penelitian yang dilakukan untuk mendukung
permasalahan yang dibahas tepatnya pada bulan Februari 2010 sampai dengan data yang diperlukan memenuhi.
3.2 Identifikasi Variabel
Identifikasi variable merupakan bagian penelitian dengan cara menentukan variable-variabel yang ada dalam penelitian. Variabel-variabel yang akan
digunakan dalam penelitian adalah : 1.
Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini dapat tergantung dari variable independent
terhadap perubahan. Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah interval perawatan.
2. Variabel bebas yaitu variabel yang menjadi sebab atau timbulnya variabel
terikat. Yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Waktu antar kerusakan
Variabel ini merupakan variable selang waktu antara kerusakan yang pertama dengan kerusakan yang kedua atau kerusakan berikutnya.