6 jasad renik aktif menguraikannya. Jenis tanaman yang termasuk keluarga leguminosa
misalnya : Crotalaria juncea, cotalaria anagyroides, Tophorosia candida,Mimosa invisa.
Mul Mulyani, Sutejo,1995
II.1.3 Pupuk An organik
Pupuk buatan atau anorganik umumnya memiliki kandungan unsur hara dan kelarutannya tinggi, dan berguna untuk memperbaiki sifat kimia tanah. Didaerah – daerah
tropik, terutama bagi penduduknya yang melakukan usaha dibidang pertanian, pupuk organik sangat praktis dalam pemakaian, ekonomis meringankan ongkos transportasi
mudah di dapat , dapat disimpan lama dan memiliki konsentrasi tinggi terhadapzat – zat
makanan yang di butuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Mulyani, Sutejo,1995
contoh pupuk An organik antara lain : 1.
Pupuk Urea Pupuk urea berwarna putih, berbentuk kristal butiran atau granular yang dalam
keadaan murni mengandung 47 sampai dengan 48 persen nitrogen. Dengan rumus kimia NH
2 2
CO .
Jones.S.Ulysses,1981
2. Pupuk Kalium Sulfat Pupuk Kalium Sulfat merupakan pupuk buatan yang berbentuk butiran atau serbuk
dengan rumus kimia K
2
SO
4 .
Digunakan sebagai sumber hara kalium dan belerang.
SNI.2002-2809-2005
7 3. Pupuk Kalium Klorida
Pupuk kalium klorida mengandung unsur hara kalium, berbentuk serbuk, butiran dan gelintiran dengan rumus kimia KCl yang juga disebut pupuk Muriate of Potash.
SNI.2002-2805-2005
Dalam pemakaian pupuk anorganik terbukti mempunyai kelebihan yang positif dari pada pupuk organik, seperti pupuk kandang, air kotoran kandang, kotoran manusia
dan kompos diantaranya sebagai berikut : 1.
Dengan pupuk anorganik, kita dapat memberikan berbagai zat makanan tanaman dalam jumlah dan perbandingan yang kita kehendaki.
2. Unsur makanan tanaman dari pupuk anorganik dalam banyak hal bekerja lebih cepat dari
pada pupuk organik karna lebih mudah larut, sedangkan pupuk anorganik dapat kita berikan pada waktu yang paling tepat, dan bisa juga digunakan sebagai pupuk tambahan,
bilamana ternyata tanaman masih membutuhkan
. Rinsema.W.T, 1983.
Pada tanah yang telah tersedia pupuk dan unsur haranya dalam keadaan seimbang, maka kemampuan tanah tersebut dalam menghasilkan produksi pertanian dapat tercapai
dengan optimal oleh karena itu, perlunya menjaga dan meningkatkan produktivitas tanah.
Beberapa macam atau golongan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk meningkatkan produktivitas tanah antara lain unsur hara tersebut digolongkan menjadi unsur hara makro
dan unsur hara mikro. Unsur- unsur C, H, dan O diperoleh tumbuhan dari udara dan air. Apabila tumbuhan kekurangan salah satu unsur hara makro akan menimbulkan gejala
defisiensi atau kurangnya unsur - unsur yang tercukupi pada tumbuhan yang biasanya sulit
8 atau tidak bisa disembuhkan dengan pemberian unsur hara makro yang lain, dan bila
kelebihan unsur hara makro dalam tanah biasanya jarang atau tidak menimbulkan keracunan pada tanaman .
Sedangkan unsur mikro atau minor element diperlukan dalam jumlah yang sedikit saja yaitu Zn, Fe, Mn, Cu, Bo, Na, Cl dan Si. Maka sebaliknya jika tumbuhan kekurangan unsur
hara mikro juga dapat menimbulkan gejala defisiensi, tetapi dapat disembuhkan dengan pemberian unsur hara mikro yang lain dan jika kelebihan unsur hara mikro dapat
menimbulkan keracunan pada tanaman
Saifudin,Sarief.1986.
9
II.1.4 Unsur Hara A.