8 memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya. Komponen
ini berisikan Bimbingan Klasikal dan Himpunan Data. 1
Bimbingan Klasikal Bimbingan klasikal adalah program yang dirancang untuk melakukan
kontak langsung dengan peserta didik di kelas. Praktikan memberikan bimbingan secara langsung di kelas. Bimbingan klasikal ini memungkinkan
untuk memberikan bimbingan kepada sejumlah siswa sekaligus dalam satu waktu. Materi yang akan dilaksanakan praktikan adalah sebagai berikut:
a. Hemat
b. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
c. Cerdas Mengatur Waktu Belajar
d. Disiplin Diri
e. Kurang Fokus
f. Membangun Sosialisasi yang Baik
2 Himpunan Data
Kegiatan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang pribadi peserta didik, dan lingkungan peserta didik. Pengumpulan data ini dapat dilakukan
dengan berbagai instrumen baik tes maupun non-tes. Berikut ini merupakan pelayanan pengumpulan data yang akan dilaksanakan di SMK Negeri 3
Yogyakarta : i.
Data Pribadi Siswa ii.
Media Lacak Masalah iii.
Sosiometri iv.
Pendataan Siswa b.
Pelayanan Responsif Merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan
maslaah yang memerlukan pertolongan dengan segera. Berikut ini adalah rincian pelaksanaan pelayanan responsif yang dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta :
1 Konseling Individual
Tujuan konseling individual adalah membantu siswa mengatasi atau memecahkan masalah pribadinya secara
face to face
dengan menggunakan potensinya sendiri secara optimal dan agar siswa dapat memecahkan
masalahnya dengan segera supaya tidak berlarut-larut. 2
Konseling Kelompok Konseling kelompok merupakan proses bantuan yang diberikan kepada
individu dalam bentuk kelompok untuk membantu konseli dalam menyelesaikan masalahnya terutama masalah yang berkaitan dengan pribadi
konseli.
9 3
Kunjungan Rumah Homevisit Kunjungan rumah adalah suatu kegiatan pembimbing untuk mengunjungi
rumah klien siswa dalam rangka untuk memperoleh berbagai keterangan- keterangan yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan
siswa, dan untuk pembahasan serta pengentasan permasalahan siswa tersebut.
10
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL, HAMBATAN DAN SOLUSI
A. PERSIAPAN
Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan PPL, mahasiswa terlebih melakukan persiapan-persiapan yang dapat mendukung kelancaran dalam pelaksanaan
pengajaran di sekolah. Adapun tujuannya yaitu agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri baik fisik maupun mental dan menambah pengetahuan tentang lingkungan kerja
dalam lembaga pendidikan. Persiapan ini meliputi media bimbingan yang akan digunakan, satuam layanan
Bimbingan dan Konseling.
1. Praktikum Bimbingan dan Konseling
Persiapan paling awal yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan PPL atau Magang III adalah mengikuti kuliah
pengajaran mikro Bimbingan dan Konseling. Dalam pelaksanaan pengajaran mikro setiap kelompok terdiri dari empat belas mahasiswa dengan satu dosen pembimbing.
Dosen pembimbing dan teman memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktek mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran
dicobakan dalam kegiatan ini, sehingga mahasiswa memahami media yang sesuai untuk setiap materi.
Selain praktik mengajar, mahasiswa praktikan juga membuat satuan layanan bimbingan dan konseling yang meliputi praktikum bimbingan dan konseling pribadi,
sosial, belajar dan karir. Syarat wajib agar dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu lulus mata kuliah pengajaran mikro lulus praktikum dalam BK.
Dengan demikian, pengajaran mikro Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik dari segi materi
maupun penyampaian metode pengajarnya. Mahasiswa praktikan bimbingan dan konseling juga membuat rancangan program praktik pengalaman lapangan yang akan
di laksanakan ketika terjun dalam PPL. Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah dan dilengkapi dengan satuan layanan
11
2. Pembekalan PPL
Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan syarat wajib bagi mahasiswa untuk dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Kegiatan ini
sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang
pendidikan dan materi yang terkait dengan program PPL atau Magang III di lapangan. Selain itu juga bertujuan untuk memberi gambaran kepada mahasiswa
mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat praktik pengalaman lapangan agar mendapatkan metode dan cara yang tepat dalam proses belajar mengajar praktis
di dalam kelas. Pembekalan PPL dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2015 di ruang Abdullah
Sigit Fakultas Ilmu Pendidikan. Pembekalan PPL dilakukan dengan tujuan untuk membekali mahasiswa dalam pelaksanaan PPL agar dalam pelaksanaannya
mahasiswa dapat menyelesaikan program dengan baik.diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dengan hasil yang baik dahulu.
3. Observasi Sekolah
Observasi sekolah secara keseluruhan dilaksanakan pada tanggal 21 februari 2015 mel. Adapun observasi sekolah meliputi kondisi sekolah, observasi pembelajaran,
observasi terhadap peserta didik, fasilitas sekolah, media pengajaran dan lain-lain. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui situasi dan kondisi
lingkungan sekolah yang nantinya akan digunakan untuk praktek dan memperoleh gambaran persiapan mengajar, cara menciptakan suasana belajar di kelas serta
bagaimana memahami tingkah laku siswa dan penanganannya. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling dapat menyebarkan Asessment Media
Lacak Masalah MLM yang mana hasil analisisnya dapat dipergunakan untuk menyusun Rancangan Pelaksanaan Layanan RPL. Rancangan program Praktik
Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling meliputi pelayanan dasar, responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem.