38
1. Variabel Bebas X adalah variabel yang mempengaruhi terhadap suatu gejala. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
X1 : Teori Van Hiele X2 : Teori Bruner
2. Variabel Terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi oleh suatu gejala. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa.
3.3 Subjek dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Mangunsari 02 dan SDN Dukuh 03. Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas V di SDN Mangunsari 02 dengan menggunakan teori
Van Hiele dan SDN Dukuh 03 dengan menggunakan teori Bruner. Pelaksanaan penelitian di SDN Dukuh 03 Salatiga kelas V SD untuk pengambilan data nilai pretes pada tanggal
16 Maret 2012. Jumlah siswa di SDN Dukuh 03 kelas V adalah 21 anak dengan 12 siswa laki – laki dan 9 siswa Wanita.
3.4 Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini metode yang
akan digunakan antara lain: 1. Dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data mengenai daftar nama siswa
kelas V SD yang akan menjadi obyek penelitian sebelum melakukan observasi dan tindakan.
2. Tes, digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa aspek kognitif yang dilakukan setelah tindakan dengan penerapan teori Van Hiele dan Bruner.
Teknik pengumpulan data ini dengan cara melakukan post-test di akhir pembelajaran melalui tes tertulis. Metode tes ini dipergunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa baik yang diajar dengan pendekatan teori Van Hiele dan Bruner. Metode tes ini diberikan setelah kelompok eksperimen dan kontrol diberi
39
perlakuan. Teori Van Hiele dan Bruner dikatakan berhasil apabila siswa mencapai nilai ketuntasan minimal 54. Hasil pengolahan data ini digunakan
untuk menguji kebenaran hipotesis. 3. Metode Lembar Pengamatan
Untuk mengetahui mengenai kemampuan segi afektif dan psikomotorik siswa dilakukan dengan membuat lembar pengamatan. Dalam lembar pengamatan ini
dicantumkan indikator-indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengamati kemampuan siswa dari segi afektif dan psikomotorik selama pembelajaran
berlangsung. Sehingga dapat diketahui apakah dari segi afektif dan psikomotorik siswa juga terangsang dalam aktivitas pembelajaran.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar . Selain itu kisi – kisi untuk instrumen tes hasil
belajar, juga dapat dibuat kisi – kisi tindakan dan dikembangkan pada instrumen tindakan yang bertujuan untuk mengamati tindakan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Tindakan Konsep Dasar Teori Van Hiele No
Kegiatan Pembelajaran
Fase Pembelajaran
Indicator Rumusan
1. Kegiatan Inti
Elaborasi Fase informasi
Mengajukan pertanyaan
untuk mengetahui
pengalaman awal
yang dimiliki siswa tentang topik yang
dibahas Guru bertanya kepada
siswa : 1.Siapa yang pernah
melihat ubin lantai? 2. Bagaimana
bentuknya?
2 Fase orientasi
Menggunakan media agar
siswa dapat
menggali topik yang 1. Guru
memperlihatan penggaris segitiga,
40
akan dipelajari. papan ular tangga,
dan kertas persegi panjang.
2. Guru bertanya kepada siswa :
• Benda apa yang
ibu pegang? •
Bagaimana bentuknya?
3 Fase eksplisitasi
penjelasan Memicu siswa agar
siswa dapat
menyatakan pandangan
yang muncul
mengenai struktur
yang diobservasi
1. Guru memperlihatkan
gambar persegi dan persegi
panjang 2. Guru bertanya
kepada siswa : •
Benda apa yang ibu
pegang? •
Apakah bentuknya
sama? •
Apa perbedaannya
• Sebutkan
salah satu sifat yang
dimiliki bangun datar
tersebut
41
4 Fase orientasi
bebas Menciptakan
tugas- tugas
yang lebih
kompleks berupa
tugas yang
memerlukan banyak langkah
1.Guru menentukan materi pelajaran
yang akan dipelajari yaitu Sifat
– sifat bangun datar.
2.Guru menentukan masalah
matematika yang telah
ditentukanYaitu : •
Apa saja sifat – sifat dari segitiga,
persegi dan persegi panjang.
3.Guru meminta siswa membentuk
kelompok untuk menjawab masalah
matematika dengan diskusi kelompok.
4. Guru meminta siswa
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya
42
5 Fase integrasi
Meninjau kembali dan meringkas apa yang
telah dipelajari 1. Guru meminta
siswa menyimpulkan hasil
diskusi kelompok. 2.Guru meminta
siswa membuat rangkuman
43
Tabel 3.3 Kisi – Kisi Pengamatan Terhadap Siswa Dengan Konsep Dasar Teori Van Hiele
No Kegiatan
Pembelajaran Fase
Pembelajaran Indicator
Rumusan
1. Kegiatan Inti
Elaborasi Fase informasi
Menjawab pertanyaan yang tujuannya untuk
mengetahui pengalaman
awal yang dimiliki siswa
tentang topik yang dibahas
Siswa menjawab
pertanyaan guru
tentang bentuk ubin.
2 Fase orientasi
siswa menjawab
pertanyaan yang
tujuannya dapat
menggali topik yang akan dipelajari.
Siswa menjawab pertanyaan tentang :
• Benda apa yang
ibu pegang? •
Bagaimana bentuknya?
3 Fase eksplisitasi
penjelasan Menyatakan
pandangan yang
muncul mengenai
struktur yang
diobservasi Siswa menjawab
pertanyaan tentang : •
Benda apa yang ibu
pegang? •
Apakah bentuknya
sama? •
Apa perbedaannya
• Sebutkan
salah satu sifat yang
44
dimiliki bangun datar tersebut
4 Fase orientasi
bebas Mengerjakan
tugas- tugas
yang lebih
kompleks berupa
tugas yang
memerlukan banyak langkah
1. Siswa membentuk kelompok untuk
menjawab masalah matematika dengan
diskusi kelompok. 2. Siswa
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya
45
Tabel 3.4 Kisi – Kisi Tindakan Dengan Konsep Dasar Teori Bruner No
Kegiatan Pembelajaran
Fase Pembelajaran
Indikator Rumusan
1. Kegiatan inti
Enaktif Menyajikan objek atau
benda nyata dengan mengotak atiknya.
Guru memperlihatkan penggartis segitiga,
kertas biru berbentuk persegi panjang dan
mainan ular tangga yang berbentuk
persegi serta meminta siswa mengamati
benda – benda tersebut.
2. Ikonik
Menyajikan pengetahuan berupa
gambar •
Guru meminta siswa
menggambar bidang penggartis
segitiga, kertas biru berbentuk
persegi panjang dan mainan ular
tangga yang berbentuk persegi
• Guru
memperlihatkan gambar bidang
penggartis segitiga, kertas
biru berbentuk persegi panjang
dan mainan ular tangga yang
berbentuk persegi
• Guru bertanya
kepada siswa : 1. Gambar apa
yang ibu perlihatkan
2. Bagaimana bentuknya
3. Simbolik
Menciptakan pembelajaran yang
• Guru menentukan
masalah matematika yaitu
46
memungkinkan siswa menggunakan simbol-
simbol simbol-simbol verbal misalnya huruf-
huruf, kata-kata, kalimat-kalimat,
lambang-lambang matematika, maupun
lambang-lambang abstrak yang lain.
1. Apa saja sifat – sifat segitiga
2. Apa saja sifat persegi
3. Apa saja sifat persegi
panjang •
Guru meminta siswa membuat
hipotesis •
Guru meminta siswa melakukan
diskusi kelompok •
Guru meminta siswa membahas
hasil diskusi kelompoknya
• Guru meminta
siswa membuat kesimpulan dari
hasil kerja kelompok
• Guru meminta
siswa meringkas pelajaran yang
telah berlangsung
47
Tabel 3.5 Kisi – Kisi Pengamatan Siswa Dengan Model Pembelajaran Bruner No
Kegiatan Pembelajaran
Fase Pembelajaran
Indicator Rumusan
1. Kegiatan inti
Enaktif Mengotak – atik benda
nyata yang disajikan oleh guru
Siswa mengotak – atik benda nyata
yang diberikan oleh guru dan
mengamatinya
2. Ikonik
Menyajikan pengetahuan berupa gambar
• Siswa
menggambar bidang
penggartis segitiga, kertas
biru berbentuk persegi panjang
dan mainan ular tangga yang
berbentuk persegi
3. Simbolik
Menciptakan pembelajaran yang
memungkinkan siswa menggunakan simbol-
simbol simbol-simbol verbal misalnya huruf-
huruf, kata-kata, kalimat- kalimat, lambang-
lambang matematika, maupun lambang-
lambang abstrak yang lain.
• Siswa membuat
hipotesis •
Siswa melakukan
diskusi kelompok
• Siswa
membahas hasil diskusi
kelompoknya
• Siswa membuat
kesimpulan dari hasil kerja
kelompok
• Siswa
meringkas pelajaran yang
telah berlangsung
48
Tabel 3.6 Kisi – Kisi Soal Evaluasi NO
MATERI URAIAN
MATERI INDIKATOR
SOAL BENTUK
SOAL NOMOR SOAL
1 Bangun
datar
Segitiga Memiliki 3 titik
sudut dan
memiliki 3 sisi Siswa
dapat menentukan
gambar segitiga Pilihan
ganda Pilihan
ganda nomor 1,2,3 dan
30.
Siswa dapat
menyebutkan sifat
– sifat
segitiga Pilihan
ganda dan uraian
4, 5, 6, 7, 26 dan 29.
Uraian nomor 2.
2 Persegi
Sifat persegi
adalah memiliki 4 titik sudut
keempat sudutnya berupa
sudut siku – siku , dan 4 sisi 2
pasang sisi yang sejajar
sama panjang .
Siswa dapat
menyebutkan sifat
– sifat
persegi. Pilihan
ganda dan uraian
8, 9, 10, 11, 12, 13, 23, 24, 25, 27
dan 28. Uraian nomor 3
3 Persegi
panjang Sifat persegi
panjang adalah memiliki 4 titik
sudut keempat
sudutnya berupa sudut
siku – siku , dan 4 sisi 2
pasang sisi yang sejajar .
Siswa dapat
menentukan gambar persegi
panjang Pilihan
ganda 14, dan 21
Siswa dapat
menyebutkan Pilihn
ganda dan Pilihan
ganda nomor
49
sifat –
sifat persegi panjang
uraian 15, 16, 17, 18,
Uraian nomor 4 Siswa
dapat membedakan
persegi dan
persegi panjang berdasarkan
sifatnya. Pilihan
ganda dan uraian
Pilihan ganda
nomor 20 dan
uraian nomor 5
Siswa dapat
menyebutkan persamaan
persegi dan
persegi panjang berdasarkan
sifatnya Pilihan
ganda 19
Siswa dapat
menggambar bangun datar
yang ada di ruang
kelas siswa
Uraian 6
Siswa dapat
menyebutkan contoh
bangun datar yang ada di
ruang kelas siswa Pilihan
ganda dan uraian
Pilihan ganda 22 dan uraian 1
50
Tabel 3.7 Kisi – Kisi Penilaian NO MATERI
URAIAN MATERI
INDIKATOR SOAL
BENTUK SOAL
NOMOR SOAL
Ranah Kognitif,
afektif dan psikomotorik
1 Bangun
datar
Segitiga Memiliki 3
titik sudut
dan memiliki 3
sisi Siswa dapat
menentukan gambar
segitiga Pilihan
ganda Pilihan ganda
nomor 1,2,3
dan 30. Kognitif
Siswa dapat menyebutkan
sifat – sifat segitiga
Pilihan ganda
dan uraian
4, 5, 6, 7, 26 dan 29.
Uraian nomor 2.
Afektif dan psikomotorik
2 Persegi
Sifat persegi adalah
memiliki 4
titik sudut
keempat sudutnya
berupa sudut siku – siku ,
dan 4 sisi 2 pasang sisi
yang sejajar sama
panjang . Siswa dapat
menyebutkan sifat – sifat
persegi. Pilihan
ganda dan
uraian 8, 9, 10, 11,
12, 13, 23, 24, 25, 27 dan 28.
Uraian nomor 3
Kognitif
3 Persegi
panjang Sifat
persegi panjang
adalah memiliki 4
titik sudut keempat
Siswa dapat menentukan
gambar persegi
panjang Pilihan
ganda 14, dan 21
Kognitif
51
sudutnya berupa
sudut siku – siku , dan 4
sisi 2 pasang sisi
yang sejajar .
Siswa dapat menyebutkan
sifat – sifat persegi
panjang Pilihn
ganda dan
uraian Pilihan ganda
nomor 15, 16, 17, 18,
Uraian nomor 4
Kognitif
Siswa dapat membedakan
persegi dan persegi
panjang berdasarkan
sifatnya. Pilihan
ganda dan
uraian Pilihan ganda
nomor 20 dan uraian nomor
5 Kognitif
Siswa dapat menyebutkan
persamaan persegi dan
persegi panjang
berdasarkan sifatnya
Pilihan ganda
19 Kognitif
Siswa dapat menggambar
bangun datar yang ada di
ruang kelas Uraian
6 Kognitif
52
siswa Siswa dapat
menyebutkan contoh
bangun datar yang ada di
ruang kelas siswa
Pilihan ganda
dan uraian
Pilihan ganda 22 dan uraian
1 Afektif
Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen setiap item soal yang nantinya akan diujikan pada sekolah yang menjadi subyek penelitian.
Untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas, maka instrumen yang telah disusun diujikan disekolah yang tidak menjadi subyek penelitian. Uji coba instrumen dilakukan di kelas V
SD Negeri Randuacir 01 dengan jumlah siswa sebanyak 19 anak. Berdasarkan hasil uji coba intrumen tersebut dilakukan uji validitas dan reliabilitas
dengan bantuan SPSS 16 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada Coreected Item Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan
skor total item nilai. Sedangkan tingkat reliabilitas dengan melihat nilai Alpha Cronbach’s. Azwar Duwi Priyatno. 2010 : 90 mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi
kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria diwah 0,20 sangat tidak disarankan. Jadi, standar uji validitas soal menurut Azwar
adalah 0,20. Soal tes yang akan diujikan pada pre tes dan post tes terlebih dahulu dilakukan uji
coba pada 19 siswa di SDN Randuacir 01. Item soal yang diuji ada 36 item soal yaitu 30 item soal pilihan ganda dan 6 item soal uraian. Setelah diuji validitas menggunakan SPSS
terdapat 20 item soal pilihan ganda dan 3 soal uraian yang valid. Sedangkan soal yang tidak valid yaitu pilihan ganda terdapat 10 item soal dan 2 item soal uraian. Berikut adalah
item soal yang tidak valid dan valid dengan perhitungan validitas soal pre tes dan pos tes :
53
Tabel 3.8 Validitas Instrumen Soal Pre Tes dan Pos Tes
No Indikator
Soal Nomor
soal Nomor Valid
Nomor Tidak Valid Pilihan
Ganda Uraian
Pilihan Ganda
Uraian 1
Siswa dapat menentukan
gambar segitiga
Pilihan ganda
nomor 1,2,3
dan 30. 2, 3, dan
30. -
1 -
2 Siswa dapat
menyebutkan sifat – sifat
segitiga 4, 5, 6,
7, 26
dan 29. Uraian
nomor 2.
4, 6, 7, dan 26
- 5, dan
29 2
3 Siswa dapat
menyebutkan sifat – sifat
persegi. 8, 9, 10,
11, 12, 13, 23,
24, 25, 27 dan
28. Uraian
nomor 3 8, 9, 10,
23, 27, dan 28
11, 12, 13, 24,
25 3
4 Siswa dapat
menentukan gambar
persegi panjang
14, dan 21
14, dan 21
- -
-
54
5 Siswa dapat
menyebutkan sifat – sifat
persegi panjang
Pilihan ganda
nomor 15, 16,
17, 18, Uraian
nomor 4 15, 17,
dan 18 4
16 -
6 Siswa dapat
membedakan persegi dan
persegi panjang
berdasarkan sifatnya.
Pilihan ganda
nomor 20 dan
uraian nomor 5
20 5
- -
7 Siswa dapat
menyebutkan persamaan
persegi dan persegi
panjang berdasarkan
sifatnya 19
19 -
- -
8 Siswa dapat
menggambar bangun datar
yang ada di ruang
kelas siswa
Uraian nomor 6
- 6
- -
9 Siswa dapat
menyebutkan contoh
Pilihan ganda
22 dan -
- 22
1
55
bangun datar yang ada di
ruang kelas
siswa uraian 1
10 Jumlah
36 20
3 10
3
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.
Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran 1992 dalam Duwi Priyatno, 2010: 98 , reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
Tabel 3.9 Data Hasil Uji Reliabilitas
Dari Tabel 3.9 data hasil uji reliabilitas dapat dilihat dalam Cronbach’s Alpha uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item
soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan teori Van Hiele SDN Mangunsari 02 dan Bruner SDN Dukuh 03 .
Setelah di uji reliabilitas soal valid besar Alpha 0,843 berarti reliabilitas memuaskan.
Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen
Menurut Arikunto 2007: 207 - 210, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus mencari taraf atau indeks
kesukaran adalah : =
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha
N of Items .843
23
56
Keterangan: P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal : P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar
P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah
Untuk contoh perhitungannya sebagai berikut: Misal untuk soal nomor 1 :
= = = 0,68
Tabel 3.10 Indeks Kesukaran Soal yang Pre Tes dan Post Tes
No Indikator Soal
Item Soal Kriteria Tingkat Kesukaran
Pilihan Ganda Uraian
Mudah Sedang
Sukar Mudah
Sedang Sukar
1 Siswa dapat
menentukan gambar
segitiga Pilihan ganda
nomor 1,2
dan 20. Esai nomor 3
4,9,10, 11,12,
dan 20 1, 2, 3, 5,
6, 7, 8, 13, 14,
15,16,17, 18,dan 19
- 3
1 2
2 Siswa dapat
menyebutkan sifat – sifat
segitiga 3,17 dan 4
3 Siswa dapat
menyebutkan sifat – sifat
6,7,8,16,18,
57
persegi.
4 Siswa dapat
menentukan gambar
persegi panjang
19
5 Siswa dapat
menyebutkan sifat – sifat
persegi panjang
Pilihan ganda nomor
10,11,12,15d an19
Esai nomor 1
6 Siswa dapat
membedakan persegi
dan persegi
panjang berdasarkan
sifatnya. Pilihan ganda
nomor 13,14 Esai nomor 2
7 Siswa dapat
menggambar bangun datar
yang ada di ruang
kelas siswa
3
UJI KESETARAAN TEORI
Uji kesetaraan yang digunakan peneliti adalah untuk melihat kelayakan suatu teori digunakan sebagai bahan penelitian yang digunakan oleh peneliti yang nantinya
dibandingkan antara kedua teori tersebut. Teori yang digunakan adalah teori Van Hiele
58
dan Bruner dalam mata pelajaran matematika kelas V sekolah dasar dengan pokok bahasan bangun datar yaitu sifat – sifat segitiga, persegi dan persegi panjang.
Uji kesetaraan untuk melihat kelayakan suatu teori tersebut layak untuk disandingkankan adalah dilihat dari nilai hasil belajar awal siswa dan nilai posttest siswa di
SDN Mangunsari 02 dan SDN Dukuh 03. Nilai hasil belajar awal siswa di SDN Mangunsari 02 yang mencapai KKM adalah 16 siswa dan 5 siswa yang tidak mencapai
KKM dengan nilai rata-rata siswa adalah 71. Sedangkan SDN Dukuh 03 yang mencapai KKM adalah 13 siswa dan 8 siswa yang tidak mencapai KKM dengan rata-rata nilai siswa
adalah 67. Setelah diberi perlakuan di SDN Mangunsari 02 dengan menggunakan teori Van Hiele nilai rata – rata siswa adalah 86,3 sedangkan di SDN Dukuh 03 dengan
menggunakan teori Bruner nilai rata-rata siswa adalah 74,5. Berdasarkan nilai rata-rata siswa yaitu data awal hasil belajar siswa dan data nilai hasil
belajar siswa sesudah diberi perlakuan nilai rata-rata siswa di SDN Mangunsari 02 dan SDN Dukuh 03 mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan yaitu di SDN Mangunsari
02 menggunakan teori Van Hiele dengan nilai rata-rata awal adalah 71 setelah diberi perlakuan nilai rata-rata adalah 86,3. Sedangkan SDN Dukuh 03 menggunakan teori
Bruner dengan nilai rata-rata awal siswa adalah 67 setelah diberi perlakuan nilai rata-rata adalah 74,5. Melihat konteks peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan,
antara teori Van Hiele dan teori Bruner kedua teori ini layak untuk disandingkan berdasarkan peningkatan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan teori Van Hiele lebih
memuaskan dibandingkan dengan menggunakan teori Bruner hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa Van hiele adalah 86,3 sedangkan Bruner adalah 74,5.
3.5 Teknik Analisis Data