Lembar Keja Siswa 86 laporan stranas putu s th iii

81 3 9,98 4 10,55 Jika nilai benar pengukuran periode seharusnya adalah x o = 10,58 sekon, berikan pendapatmu tentang karakteristik data di atas berdasarkan konsep ketelitian dan ketepatan pengukuran 3. Berdasarkan data hasil pengukuran panjang sisi kubus dengan menggunakan mikrometer sekrup di atas, hitunglah volume kubus tersebut dan tuliskan hasilnya sesuai dengan aturan angka penting 4. Dua buah gaya F 1 dan F 2 bekerja pada sebuah benda seperti ditunjukkan oleh gambar berikut. Tentukanlah resultan vektor gaya tersebut

11. Lembar Penilaian

Dalam draft buku pedoman penilaian pencapaian kompetensi peserta didik SMK dari Direktorat Pembinaan SMK tahun 2013 dinyatakan bahwa penilaian pencapaian kompetensi siswa mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Penilaian pencapaian penerapan nilai-nilai THK dalam interaksi dan pembelajaran di SMK lebih besar kepada pembentukan sikap hidup seimbang dan harmonis. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. a. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. b. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. c. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. d. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi 60 o F 1 = 100 N F 2 = 200 N 82 e. informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku Pedoman penilaian pencapaian kompetensi peserta didik SMK dari Direktorat Pembinaan SMK tahun 2013. Dalam buku Pedoman penilaian pencapaian kompetensi peserta didik SMK dari Direktorat Pembinaan SMK tahun 2013 dinyatakan bahwa tidak mesti semua aspek kempetensi sikap itu muncul bersamaan dalam satu pembelajaran mata pelajaran tertentu. Setiap aspek sikap memiliki bobot kepentingan yang sama dengan aspek sikap lainnya, sehingga skor kompetensi sikap sama dengan rata-rata skor dari semua aspek yang muncul pada kegiatan pembelajaran tertentu. Instrumen sikap dapat dibuat dengan menggunakan rating scale pilihan bergradasi atau dengan penggunakan check list kemunculan indikator. Contoh beberapa instrumen sikap adalah seperti Tabel 9 dan Tabel 10 sebagai berikut. Tabel 9. Format Penilaian Sikap Nilai-Nilai Tri Hita Karana No Nama Siswa Unsur Tri Hita Karana Total Nilai Menumbuhkan keimanan Budaya Belajar Kerja Sama Sopan Santun Toleransi Peduli Lingkungan 1. A.......... 2. B......... 3. C.- ........ n. Keterangan : Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1 Tabel 10. Rubrik Penilaian Sikap Nilai-Nilai Tri Hita Karana SKOR Unsur Tri Hita Karana Menumbuhkan Keimanan 4 Selalu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan hidmat 3 Selalu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan tidak hidmat 2 Kadang berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan hidmat 1 Kadang berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan tidak hidmat Budaya Belajar 4 Mengerjakan semua soal pada LKS dengan benar dan tidak ada soal yang tidak terjawab 3 Melakukan dua kriteria namun satu yang efektif 2 Melakukan dua kriteria namun tidak ada yang efektif 1 Tidak atau hanya melakukan satu kriteria, tetapi tidak efektif