ORGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

2. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian bank gagal yang tidak berdampat sistemik; 3. Merumusakan masalah untuk kebijakan komite koordinasi dalam rangka penangana bank gagal yang berdampak sistematik; 4. Memperkuat lembaga melalui tata kelola yang baik yang didukung dengan peningkatan kepasitas SDM dan pengembangan teknologi informasi yang andal; 5. Memperkuat kerja sama dan koordinasi dengan lembaga terkait; serta 6. Membangun komunikasi yang efektif atas kebijakan penjamin simpanan dan penyelesaian penanganan bank gagal. Visi, misi , nilai dan strategi LPS yang disebutkan di atas merupakan pedoman dan acuan bagi segenap jajaran LPS agar pelaksanaan fungis dan tugas LPS dapat sesuai dengan yang tertuang dalam UU No.24 2004, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap sistem penjaminan menjadi unsur penting yang menunjang stabilitas sistem perbankan yang pada gilirannya akan dapat mendorong terwujudnya perbankan yang sehat, bertumbuh dan berdaya guna bagi seluruh masyarakat Indonesia.

5. ORGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Untuk menunjang tercapainya fungsi dan tugas LPS , lembaga dimaksud dilengkapi dengan organ yang terdiri atas Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif. Baik Dewan Komisioner maupun kepala Eksekutif diangkat dengan ketetapan Presiden atas usul dari Menteri Keuangan.Kedua organ tersebut dilengkapi dengan staf yang terampil untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya. Dewan Komisiner yang dipimpin oleh seorang Ketua Dewan Komisioner merupakan pimpinan LPS yang merumuskan dan menetapkan kebijakan serta melakukan pengawasan dalam rangka kebijakan serta melakukan pengawasan dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang LPS. Anggota Dewan Komisioner berjumlah 6 enam orang yang terdiri atas:  1 satu orang pejabat setingkat eselon satu Departemen Keuangan yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan  1 satu orang unsur pimpinan LPP yang ditunjuk oleh pimpinan LPP;  1 satu orang dari unsure pimpinan Bank Indonesia yang ditunjuk oleh pimpinan Bank Indonesia; dan.  3 tiga orang anggota yang berasal dari dalam atau dari luar LPS. Anggota Dewan komisioner melakukan tugasnya secara penuh waktu dan tidak diperbolehkan menduduki jabatan eksekutif ditempat lain, kecuali merupakan penugasan sehubungan bagian dari kegiatan social. Untuk dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisioner harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Warga Negara Indonesia. 2. Mampu melakukan perbuatan hokum; 3. Sehat jasmani dan rohani; 4. Berusia setinggi-tingginya 63 tahun; 5. Bukan sebagai konsultan, pegawai, pengurus , dan atau pemilik bank baik langsung maupun tidak langsung; 6. Bukan pengurus partai politik; 7. Memiliki pengalaman danatau keahlian dibidang ekonomi, keuangan , perbankan, danatau hukum; 8. Tidak pernah dipidanan penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan; 9. Tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah menjadi pengurus bankperusahaan yang menyebadkan bankperusahaan tersebut pailit atau dilikuidasi; dan 10. Tidak dinyatakn sebaga orang perorangan yang tercela dibidang perbankan dan jasa keuangan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. UU LPS menyebutkan bahwa anggota Dewan Komisioner hanya dapat diberhentikan oleh Presiden apabila. a. Berhalangan tetap; b. Masa jabatannya berakhir; c. Mengundurkan diri; d. Tidak hadir dalam rapat Dewan Komisioner sebanyak 4 empat kali berturut-turut tanpa alasan; e. Tidak menjalankan tugasnya sebagai anggota Dewan Komisoner lebih dari 6 enam bulan, meskipun dengan alas an yang dapat dipertimbangkan; f. Memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua atau besan dengan anggota Dewan Komisioner yang lain, dan tidak ada satupun yang mengundurkan diri; atau g. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksudkan dlam pasal 67 UU LPS. Anggota dewan komisioner sebagaimana dimaksud pada pasal 65 ayat 1 huruf a, huruf b dan huruf c UU LPS diberhentikan dari jabatannya karena alasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 atau tidak lagi menjadi penjabat setingkat eselon satu di departemen keuangan , anggota unsure pimpinan LPP atau anggta unsur pimpinan Bank Indonesia. Pemberhentian tersebut ditetapkan dengan Keputusan Presiden.berdasarkan usulan dari Menteri Keuangan Untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan di LPS, UU menetapkan bahwa pemberhentian anggota Dewan Komisioner dan pengusulan anggota yang baru sebagai penggantinya harus dilakukan sedemikian rupa hingga jumlah anggota Dewan Komisioner setiap saat sekurang-kurangnya 3 tiga orang. Dalam hal anggota Dewan Komisioner diberhentikan dari jabatannya, anggota Dewan Komisioner penggantinya harus ditetapkan dalam waktu paling lambat 3 tiga bulan sejak tanggal pembnerhentian. Masa jabatan anggota Dewan Komisioner yang diangkat untuk menggantikan anggota yang diberhentikan bukan karena berakhirnya masa jabatan tersebut , adalah sisa masa jabatan anggota Dewan Komisioner yang digantikannya. Dewan Komisioner berwenang mewakili LPS di dalam dan diluar pengadilan.UU LPS memperkenankan Dewan Komisioner untuk mendelegasikan wewenang tersebut kepada kepala eksekutif atau anggota Dewan Komisioner lainnya, dengan atau tanpa hak subsitusi.Ketenuan mengenai pendelegasian wewenang ini diatur lebih lanjut dengan keputusan Dewan Komisioner. Dewan Komisioner diwajibkan untuk melaksanakan rapat secara berkala sekurang- kurangnya 1satu bulan sekali dengan agenda yang membuat: 1. Menetapkan kebijakan penjaminan simpanan nasabah berdasarkan UU LPS 2. Menetapkan kebijakan LPS dalam mendukung stabilitas sistem perbankan. 3. Mengevaluasi pelaksanaan penjaminan simpanan nasabah dan pelaksanaan peran LPS dalam mendukung stabilitas sistem perbankan 4. Menerima dan mengevaluasi hal-hal lain yang dilaporkan Kepala Eksekutif; danatau 5. Hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas LPS. Ketua Dewan Komisioner memimpin rapat-rapat Dewan Komisioner, dan apabila Ketua Dewan Komisioner berhalangan hadir sehingga yang bersangkutan tidak dapat memimpin rapat, Ketua Dewan Komisioner lainnya untuk memimpin rapat tersebut. Dalam hal Ketua Dewan Komisioner berhalangan sehingga yang bersangkutan tidak dapat memimpin rapt dan tidak dapat menunjuk anggota Dewan Komisioner untuk memimpin rapat, anggota Dewan Komisioner lainnya secara musyawarah untuk mufakat memilih salah satu diantara mereka untuk memimpin rapat. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelengaraan rapt dewan Komisioner diatur dengan keputusan Dewan Komisioner. Pengambilan keputusan Dewan Komisioner yang dilakukan atas dasar musywarah untuk mencapau mufakat, dan apabila musyawarah untuk mencapai tidak tercapai, keputusan ditetapkan berdasarkan suara terbanyak.Dalam pengambilan keputusan ini, Kepala Eksekutif tidak memiliki hak suara. Selanjutnya, rapat Dewan Komisioner dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya oleh lebih dari separuh anggota Dewan yang memiliki haka suara, dan keputusan Dewan Komisioner. Semua catatan dan data termasuk argumentasi yang dikemukakan oleh anggota dewan Komisioner dalam pengambilan keputusan wajib dalam risalah rapat dan wajib ditanda tangani oleh semua anggota dewan komisioner yang hadir. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengambilan keputusan Dewan Komisioner diatur dalam Keputusan Dewan Komisioner. Dewan Komisioner menetapkan struktur organisasi, uraian tugas dan jabatan, serta prosedur operasional LPS. Selanjutnya, Dewan Komisioner membentuk komite audit, komite informasi , dan komite lainnya sesuai dengan kebutuhan. Struktur organisasi, uraian tugas dan jabatan , prosedur operasional, uraian tugas dan jabatan , prosedur operasional LPS dan pembentukan, keanggotaan, dan tugas komite ditetapkan lebih lanjut dalam Keputusan Dewan Komisioner dapat mendelegasikan tugas danatau wewenang pelaksanaan operasional LPS kepada pegawai LPS danatau pihak lain yang khusus ditunjuk untuk itu, kecuali wewenang pendelegasian sebagaimana dimaksud Pasal 70 UU LPS. Salah satu anggota Dewan Komisioner ditetapkan sebagai Kepala Eksekutif berdasarkan keputusan Presiden.Kepala Eksekutif ini bertugas untuk melaksanakan kegiatan operasional LPS sehari-harinya, dengan penjabaran tugas dan wewenang tersebut ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisioner. Kepala Eksekutif dibantu oleh sebanyak-banyaknya 5 lima orang direktur yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisioner. Kepala Eksekutif dan direktur sekurang-kurangnya menjalankan fungsi penjaminan, likuidasi, dan tugas-tugas administrasi lainnya.Kepala Eksekutif diperkenankan untuk mendelegasikan tugas danatau wewenangnya yang bersifat administrative kepada pejabat danatau pegawai LPS di bawahnya.

6. KEWENANGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN A. Kepersertaan