9
2.1.2. Indikator Kematangan Karir
Menurut Super dalam Sharf 2006, kematangan karir remaja dapat diukur dari dimilikinya indikator-indikator kematangan karir berikut ini:
a. Aspek perencanaan karir career planning.
Aspek ini
mengukur
seberapa besar pemikiran individu telah menunjukkan pada ragam aktifitas mencari informasi dan seberapa besar mereka
merasakan tentang aspek kerja yang beraneka ragam
.
Aspek ini memiliki indikator sebagai berikut: 1 mempelajari informasi karir; 2
membicarakan karir dengan orang dewasa; 3 mengikuti pendidikan tambahan kursus untuk menambah pengetahuan tentang keputusan
karir; 4 Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler; 5 mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan pekerjaan yang diinginnkan ; 6
mengetahui kondisi pekerjaan yang diinginkan; 8 dapat merencanakan apa yang harus dilakukan setelah tamat sekolah; 9 mengetahui cara dan
kesempatan memasuki dunia kerja yang diinginkan; 10 mampu mengatur waktu luang secara efektif.
b. Aspek eksplorasi karir career exploration
Eksplorasi karir didefinisikan sebagai keinginan individu untuk mengeksplorasi atau melakukan pencarian informasi terhadap sumber-
sumber informasi karir. Aspek ini memiliki indikator sebagai berikut: 1 berusaha menggali dan mencari informasi karir dari berbagai sumber
guru bk, orang tua, orang yang sukses, dan sebagainya; 2 memiliki pengetahuan tentang potensi diri diantara bakat, minat, inteligensi,
10 kepribadian, nilai-nilai, dan prestasi; 3 memiliki cukup bayak informasi
karir. c.
Pengetahuan tentang membuat keputusan Karir decision making Aspek ini terdiri dari indikator-indikator sebagai berikut: 1 mengetahui
cara-cara membuat keputusan karir; 2 mengetahui langkah-langkah dalam membuat keputusan karir; 3 mempelajari cara orang lain membuat
keputusan karir; 4 menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam membuat keputusan karir.
d. Pengetahuan tentang dunia kerja world of work information
Menurut Super konsep ini memiliki dua komponen dasar, yaitu; pertama berhubungan dengan tugas perkembangan ketika individu harus
mengetahui minat dan kemampuan dirinya, mengetahui cara orang lain mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya, dan
mengetahui alasan orang lain berganti pekerjaan. Kedua, konsep yang berkaitan dengan pengetahuan tentang tugas-tugas pekerjaan dalam suatu
vokasional dan perilaku-perilaku dalam bekerja. e.
Pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai knowledge of preferred occupational group
Aspek ini terdiri dari indikator-indikator berikut: 1 memahami tugas pekerjaan yang diinginkan; 2 mengetahui sarana yang dibutuhkan dari
pekerjaan yang diinginkan; 3 mengetahui persyaratan fisik dan psikologis dari pekerjaan yang diinginkan; 4 mengetahui minat-minat
dan alasan-alasan yang tepat dalam memilih pekerjaan.
11 f.
Aspek realisme keputusan karir realism Realisme sebagai konsep yang termasuk bagian pandangan atau pendapat
Super tentang kematangan karir, tidak diukur dalam Inventarisasi Perkembangan Karir. Tetapi Super mendeskripsikannya sebagai kesatuan
gabungan dari afektif dan kognitif yang paling baik diukur dengan menggabungkan data personal, laporan diri, dan tujuan sebagaimana
dalam membandingkan sikap-sikap individu yang mempunyai sikap khas terhadap orang dalam pekerjaannya.
Realisme keputusan karir adalah perbandingan antara kemampuan individu dengan pilihan pekerjaan secara realistis. Aspek ini terdiri dari
indikator-indikator berikut: 1 memiliki pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan diri berhubungan dengan pilihan karir yang
diinginkan 3 mampu melihat kesempatan yang ada berkaitan dengan pilihan karir yang diinginkan; 4 mampu memilih salah satu alternatif
pekerjaaan dari berbagai pekerjaan yang beragam; dan 5 dapat mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara efektif.
g. Orientasi Karir Career orientation
Orientasi karir didefinisikan sebagai skor total dari: 1 sikap terhadap karir; 2 ketrampilan membuat keputusan karir; 3 informasi dunia kerja.
Sikap terhadap karir terdiri dari perencanaan dan eksplorasi karir. Ketrampilan membuat keputusan karir terdiri dari kemampuan
menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam membuat keputusan karir. Informasi dunia kerja terdiri atas memiliki informasi tentang
12 pekerjaan tertentu dan memiliki informasi tentang orang lain dalam dunia
kerjanya.
2.2. Konseling Kelompok 2.2.1. Pengertian Konseling Kelompok