Jenis dan Lokasi Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Desain Eksperimen

26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono 2010 mengemukakan bahwa metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Ma’arif Sraten dan MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Independent

Variabel bebas independent merupakan variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel dependent, dapat dimanipulasi, diubah atau diganti Endang Mulyatiningsih, 2011. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan simulasi. Simulasi : mengarahkan siswa berpura-pura memerankan tokoh untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan nyata. 3.2.2 Variabel Dependent Variabel terikat Dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent Endang Mulyatiningsih, 2011. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Sraten Tuntang Semarang tahun pelajaran 20112012. Hasil Belajar : besarnya skor yang diperoleh siswa kelas V dari nilai postes.

3.3 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes- postes control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal apakah terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut. Gambar 3.1 Desain Eksperimen Pretes-Postes Control Group Design R O 1 X O 2 R O 3 O 4 Keterangan : R : Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dipilih secara random. O 1 : Pretes untuk kelompok eksperimen O 2 : Postes untuk kelompok eksperimen O 3 : Pretes untuk kelompok kontrol O 4 : Postes untuk kelompok kontrol X :Perlakuan treatment untuk kelompok eksperimen yaitu pada MI Ma’arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menggunakan simulasi. Sugiyono: 2010 Tahap-tahap Eksperimen 1. Menentukan subjek penelitian yaitu MI Ma’arif Sraten dan MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor 2. Menentukan kelompok eksperimen kelompok yang menggunakan simulasi yaitu MI Ma’arif Sraten dan kelompok kontrol kelompok yang menggunakan metode ceramah yaitu MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor. 3. Menyusun kisi-kisi instrumen. 4. Mengujicobakan soal kepada kelas ujicoba yaitu SD Negeri Sraten 02. 5. Menganalisis data hasil tes dari kelas ujicoba apakah instrumen yang diujicobakan valid kesahihan dan reliabel keandalan. 6. Memberikan pretes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan. 7. Menganalisis hasil pretes dari kedua kelompok tersebut. 8. Menerapkan simulasi pada kelompok eksperimen yaitu MI Ma’arif Sraten, dan pembelajaran seperti biasa metode ceramah pada kelompok kontrol yaitu MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor. 9. Memberikan tes yang sama postes pada kedua kelompok pada akhir pembelajaran. 10. Menganalisis hasil postes dari kedua kelompok tersebut. 11. Menghitung dan membandingkan perbedaan antara hasil pretes dan postes pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 12. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan statistik yang sesuai. Pada kondisi awal diharapkan keadaan sama, tidak ada perbedaan. Hal ini dilihat dari pemberian tes awal pretes. Setelah kondisi awal sama, maka dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok yaitu kelompok eksperimen adalah siswa kelas V MI Ma’arif Sraten, dan kelompok kontrol adalah siswa kelas V MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan simulasi dan kelompok kontrol diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan metode ceramah. Setelah diberikan perlakuan, diberikan tes formatif postes pada kedua kelompok untuk melihat perkembangan hasil belajarnya. Untuk kelompok eksperimen menggunakan hasil tes formatif dan penilaian proses, sedangkan kelompok kontrol menggunakan hasil tes formatif. Secara sederhana rancangan penelitian dapat digambarkan pada gambar 3.2: Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Penggunaan Simulasi

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data