Sejarah Sejarah dan Perkembangan

masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa asimilasi adalah proses sosial manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda- beda sehingga menimbulkan kebudayaan campuran.

3. Perkembangan Kesenian Gejog Lesung

Perkembangan jaman yang modern ini kesenian rakyat mengalami perubahan dan lebih berkembang dari sebelumnya. Sama halnya dengan kesenian Gejog Lesung mengalami beberapa perkembangan. Dari perkembangan tersebut muncul sebuah wujud yang baru dari kesenian Gejog Lesung. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan dalam perkembangan iringan, gerak tari, rias kostum serta faktor-faktor yang mendukung perkembangan kesenian Gejog Lesung. Iringan atau musik sangat diperlukan untuk penyajian sebuah pertunjukan. Musik dan tari ibarat pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Fungsi musik dalam tari untuk memperkuat ekspresi gerak tari dan juga didesain sebagai ilustrasi, pemberi suasana dan membangkitkan imajinasi tertentu pada penontonnya Kusnadi, 2009: 6. Gerak tari merupakan gerakan tubuh atau bagian tubuh yang mempunyai makna atau hanya sebagai pelengkap gerakan saat musik dimainkan. Rias kostum adalah pelengkap untuk menunjang pertunjukan lebih menarik lagi, dengan adanya riasan wajah penari ataupun penabuh Lesung dapat menarik para penonton. Kostum adalah busana yang digunakan untuk pertunjukan yang mempunyai makna pembeda karakter dalam sebuah pertunjukan. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan kesenian inilah yang mampu mempertahankan kesenian Gejog Lesung menjadi lebih berkembang dan digemari masyarakat. Adanya faktor pendukung dalam kesenian Gejog Lesung mampu mengubah kesenian ini menjadi lebih baru.

C. Alat Musik Gejog Lesung

Kata Gejog Lesung berasal dari kata “Gejog” yang dalam bahasa Jawa memiliki arti tumbuk ditutu- Bahasa Jawa. Gejog tersebut dimaksudkan adanya proses menumbuk padi dengan memukulkan Alu ke bagian badan Lesung. Suratmin 1991: 68 berpendapat kata Lesung dari bahasa Jawa, lesung adalah lumpang panjang dan lumpang ini merupakan alat untuk membuat tepung atau menumbuk padi menjadi beras nyosoh- Bahasa Jawa. Lesung mempunyai bentuk bulat panjang atau persegi yang di atasnya dibuat setengah berlubang dikrowoi- Bahasa Jawa bahannya dari kayu nangka. Alu sebagai alat pemukulnya juga dibuat dari kayu yang panjangnya kurang lebih satu meter dan bentuk Alu ini adalah bulat panjang dengan garis tengah 7,5 cm. Murniatmo dalam Soedarsono 1985: 135 menambahkan bahwa lesung dan alu adalah alat