33 proyektor di setiap kelas juga sangat membantu sebagai media
pembelajaran. d. Faktor pendukung dari rekan PPL yaitu segenap rekan baik rekan satu
jurusan maupun jurusan lain yang selalu memberikan dukungan, mendengarkan keluh kesah dan membantu pelaksanaan kegiatan PPL,
baik kegiatan mengajar maupun kegiatan non mengajar.
3. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan
Selama kurang lebih lima minggu melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Purworejo, mahasiswa menemui beberapa hambatan, antara lain:
a. Masih rendahnya minat serta tingkat pemahaman peserta didik mengenai materi Geografi yang diajarkan.
b. Peserta didik lebih mudah menyampaikan atau mengemukakan pemahamannya mengenai materi yang diterima secara lisan daripada
secara tertulis. c. Masalah jam pelajaran. Mahasiswa beberapa kali mendapat jam
mengajar di jam-jam pelajaran terakhir. Hal ini membuat kondisi kelas kurang kondusif karena peserta didik sudah mengantuk, lapar, dan tak
bersemangat.
4. Solusi
Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan
hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:
a. Memotivasi peserta didik dengan cara memberi apresiasi dari segi positif yang dimiliki peserta didik dan memberikan metode
pembelajaran yang menarik dan interaktif. b. Melaksanakan praktik mengajar secara terbimbing maupun mandiri
mandiri dengan tetap memperhatikan perangkat pembelajaran, khususnya RPP, yang telah disusun dan menjadi acuan.
c. Materi yang diberikan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mempersiapkan metode pembelajaran yang menarik bagi peserta
didik. d. Mempersiapkan metode pembelajaran serta media pembelajaran yang
meanarik dan melibatkan seluruh peserta didik agar tercipta pembelajaran yang interaktif, komunikatif, dan menarik.
34 e. Melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik
tersebut sehingga peserta didik bisa menjadi lebih mendekatkan diri mereka terhadap pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan.
5. Refleksi
Seorang pendidik memang harus memiliki pengetahuan yang cukup luas untuk disampaikan dan dibagi kepada anak didiknya, namun yang lebih
penting lagi seorang pendidik harus senantiasa memahami kondisi peserta didik dan memiliki seni mengajar serta managemen kelas yang baik, agar
peserta didik merasa nyaman, tenang dan tidak terbebani dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Menjadi seorang guru adalah profesi yang membutuhkan kesabaran, keuletan dan ketelatenan lebih. Ada saat-saat harus menahan amarah, belajar
mengalah dan memahami, serta bersikap bijak namun tetap tegas dan adil, karena anak didik adalah subjek, bukanlah objek. Mereka adalah generasi
penerus bangsa yang harus kita bimbing dan motivasi agar mereka dapat menjadi generasi yang memajukan negeri kelak nanti.
Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Purworejo, praktikan menemui beberapa tantangan, yaitu peserta didik memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi hingga banyak pertanyaan yang diajukan terkait dengan materi sehingga dibutuhkan manajemen waktu yang baik agar
tercipta suasana kelas yang kondusif dengan tetap memperhatikan alokasi waktu. Pada pertemuan pertama praktikan menggunakan model discovery
learning dengan mengajak peserta didik untuk lebih aktif bertanya dengan dipancing menggunakan berbagai tayangan gambar dan video berkaitan
dengan fenomena geografi dan permasalahannya. Sedangkan pada pertemuan kedua menggunakan model contextual teaching and learning dipadukan
dengan TGT. Peserta didik mencoba mengaitkan materi yang sudah diperoleh dari bukusumber lainnya dengan kondisi nyata di lingkungan
sekitar sekolah. Harapannya pemahaman mendalam akan materi pelajaran akan diperoleh melalui pengalaman belajar nyata.
35 BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan