diproses secara mekanik dan kimia atau juga dengan kombinasi kedua tipe tersebut. Janto,J.B.1972
1.2 Permasalahan
Untuk menghasilkan kualitas pulp dalam pemasakan digester timbul masalah bagaimana pengaruh konsentrasi total alkali aktif dan sulfiditas tarhadap white liqour.
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan
Untuk menentukan kualitas pulp yang digunakan untuk menghasilkan kualitas yang baik dari produk.
1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memberikan informasi tentang kadar dari total alkali aktif dan sulfiditas.
1.4 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di PT.Toba Pulp Lestari Tbk, lokasi di Desa Sosor Ladang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tumbuhan Eukaliptus
Semua tanaman yang mengandung serat dapat digunakan sebagai bahan baku pulp, tetapi efisiensi tidaknya tergantung pada kandungan seratya. Dalam penyediaan bahan baku
yang penting diketahui adalah potensi sifat dari pertumbuhan dan populasinya karena sifat tersebut akan memegang peranan penting dalam kesinambungan bahan baku tersebut.
Bahan baku pulp dikelompokkkan kedalam kelompok tumbuhan berkayu wood atau tumbuhan bahan baku nonwood. Tumbuhan berkayu dikelompokkan kedalam dua
kelompok yaitu, tumbuhan kayu berdaun lebar hardwood dan tumbuhan kayu berdaun jarum softwood.
Tumbuhan berdaun jarum sering disebut kayu jarum yaitu, jenis kayu yang berasal dari pohon yang daunnya berbebtuk jarum. Jenis ini selalu hijau disepanjang tahun
evergreen dan tidak menggugurkan daunnya. Tumbuhan jenis ini tergolong dalam ordo Coniferalis dari subdivisio Gymnospermae. Contonya Pinus Merkusii.
Tumbuhan kayu berdaun lebar sering dsebut kayu daun yaitu jenis kayu yang berasal dari kayu berdaun lebar. Umumnya kayu ini menggugurksn daunnya pada musim kemarau.
Dalam sistematika, tumbuhan kayu daun lebar tergolong kelas Dycotiledoneae dari sub division
Angyospermae. Contonya
Eukaliptus alba,
albizzia sp,
Acasia mangum.Dumanauw,1990
Universitas Sumatera Utara
2.1 Kayu
Kayu merupakan sumber serat utama untuk pembuatan pulp dan kertas, disamping non kayu. Hampir 93 kebutuhan serat virgin dunia diperoleh dari kayu tersebut. Menurut
ahli botani, kayu dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu kayu jarum soft wood atau Gymnospermae dan kayu daun lebar hard wood atau Angiospermae.Perbedaan yang
paling penting dari kedua jenis kayu tersebut terletak pada panjang seratnya, dimana kayu jarum memiliki panjang serat 1-1,5 mm dan diameter 22µm, sedangkan kayu jarum memiliki
panjang serat rata-rata 3-5mm dengan diameter serat 4,0µm. Kayu daun lebar merupakan tanaman berdaun lebar yang memiliki daun sempurna, yaitu
terdapatya tanggkai daun, tulang daun, dan helai daun. Para ahli pembuat kertas umumya menjadikan pulp kayu daun untuk menyempurnakan formasi dari kertas yang akan dibuat.
Kayu daun memiliki kelebihan yaitu serat yang pendek yang akan memberikan formasi kertas yang lebih baik daripada pulp kayu jarum.
Kayu tersusun atas sel-sel yang memanjang, kebanyakan diantaranya berorientasi dalam arah longitudional batang. Mereka dihubungkan satu dengan lainnya melalui pintu-
pintu yang dinyatakan sebagai noktah. Sel-sel ini bentuknya bervariasi tergantung pada fungsinya, memberikan kekuatan mekanik yang diperlukan oleh pohon, dan juga melakukan
fungsi pengangkut cairan maupun penyimpan persediaan cadangan makanan. Struktur makroskopis kayu seperti terlihat dengan mata. Empelur yang terletak dipusat dapat dilihat
sebagai garis setiap batang atau cabang.Harjono, 1995.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Tanaman sebagai Bahan Baku Tabel 2.1. Komposisi