23
faktor-faktor pelengkap yang lain. Perubahan yang terjadi dalam jangka pendek ini adalah perubahan yang terjadi disepanjang garis permintaan.
Sedangkan dalam jangka panjang perubahan permintaan akan tenaga kerja dalam bentuk pergeseran shift dapat terjadi karena pertambahan
hasil produksi secara besar-besaran, peningkatan produktivitas kerja karyawan dan penggunaan teknologi baru Payaman J. Simanjuntak,
2001: 93. Perubahan permintaan akan tenaga kerja karena penggunaan teknologi dapat dilihat pada gambar 3.
3. Kesempatan Kerja
Angkatan kerja yang tumbuh sangat cepat tentu saja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian, yaitu perlunya penciptaan atau
perluasan kesempatan kerja. Jika kesempatan kerja baru tidak cukup mampu menampung semua angkatan kerja, dengan kata lain tambahan permintaan
akan tenaga kerja lebih kecil dari pada tambahan penawaran tenaga kerja, maka sebagian angkatan kerja yang tidak memperoleh pekerjaan akan
menambah barisan pengangguran yang sudah ada Kusnendi, 2003: 6.16. Kesempatan kerja mengandung pengertian besarnya kesediaan usaha
produksi dalam mempekerjakan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan kata lain kesempatan yang tersedia untuk bekerja yang
ada dari suatu kegiatan ekonomi produksi, termasuk semua lapangan pekerjaan yang sudah diduduki dan semua pekerjaan yang masing lowong.
Kesempatan kerja yang ada merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat, karena kesempatan kerja akan dapat meningkatkan kondisi
24
ekonomi dan nonekonomi masyarakat. Adanya kesempatan kerja yang terbuka lebar dapat dijadikan sebagai usaha dalam meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan masyarakat. Kebijaksanaan negara dalam kesempatan kerja meliputi upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perluasan
lapangan pekerjaan di setiap daerah, perkembangan jumlah dan kualitas angkatan kerja yang tersedia agar dapat memanfaatkan seluruh potensi
pembangunan yang ada di daerah masing-masing M. Taufik Zamrowi, 2007: 22
4. Penyerapan Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja adalah diterimanya para pelaku tenaga kerja untuk melakukan tugas sebagaimana mestinya atau suatu keadaan yang
menggambarkan tersedianya pekerjaan atau lapangan pekerjaan untuk diisi oleh pencari kerja Todaro, 2003: 307. Penyerapan tenaga kerja secara
umum menunjukkan besarnya kemampuan suatu perusahaan dalam menyerap tenaga kerja untuk menghasilkan suatu produk. Kemampuan
untuk menyerap tenaga kerja besarnya tidak sama antara sektor satu dengan sektor lainnya.
Sektor yang mempekerjakan banyak orang umumnya menghasilkan barang dan jasa yang relatif besar. Setiap sektor mengalami laju
pertumbuhan yang berbeda. Demikian pula dengan kemampuan setiap sektor dalam menyerap tenaga kerja. Perbedaan laju pertumbuhan tersebut
mengakibatkan dua hal. Pertama, terdapat perbedaan laju peningkatan produktivitas kerja di masing-masing sektor. Kedua, secara berangsur-
25
angsur terjadi perubahan sektoral, baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun dalam kontribusinya dalam pendapatan nasional Payaman
Simanjuntak, 2001: 97. Penyerapan tenaga kerja juga dapat diartikan banyaknya lapangan
kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah angkatan kerja yang bekerja. Penduduk tersebut terserap dan tersebar di berbagai
sektor perekonomian Kuncoro, 2002. Terserapnya penduduk di berbagai sektor perekonomian disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja.
Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja juga akan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja.
5. Upah a. Pengertian Upah