Kode etik dibuat atas prinsip bahwa pertanggungjawaban tentang Tiada satu pasalpun dalam kode etik iniyang memberikan wewenang

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah pengetahuan tentang bagaimana langkah sistematis dan logis mengenai pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis, ditarik kesimpulan, kemudian selanjutnya dicarikan masalahnya. Metode yang digunanakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan format desain deskriptif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk mendeskripsikan, menggambarkan, atau melukiskan secara sistematis, factual, serta akurat tentang fakta-fakta, dan sifat- sifat hubungan dengan fenomena yang diselidiki. 1 Pada penelitian yang berjudul Strategi Jurnalis Muslim dalam Memegang Prinsip Kode Etik Jurnalistik lebih menekankan pada pengalaman beberapa orang yang sesuai dengan jenis penelitian kualitatif fenomenologi. Fenomonologi terbentu dari kata fenomenon dan logos, fenomenon berarti sesuatu yang menggejala, yang menampakkan diri, sedangkan istilah logos berarti ilmu. Jadi fenomenologi berarti ilmu tentang fenimena atau pembahsan tentang sesuatu yang menampakkan diri., Dengan demikian, semua wilayah fenomena realitas yang 1 . Moch. Nasir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indoensia, 2005, h.63 53 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menampakkan diri manusia, gejala sosial, budaya atau objek-objek lain dapat dikatakan sebagai objek kajian fenomenologi. 2 Fenomenologi merupakan cara berfikir metode yang dikemukakan oleg Husserl pada awal abad ke-20. Fenomenologi bagi Husserl adalah gabungan antara psikologi dan logika. Fenomenologi membangun penjelasan dan analisis psikologi tentang tipe-tipe aktivitas mental subjektif, pengalaman, dan tindakan sadar. Saat ini, fenomenologi dikenal sebagai suatu disiplin ilmu yang kompleks, karena memiliki metode dan dasar filsafat yang komprhensif dan mandiri. 3 Sebagai pendekatan sebuah metode penelitian, fenomenologi sering dikenal sebagai metode deskriptif kualitatif dengan paradigm kontruktivisme. Sesuai dengan asumsi antologis yang ada dalam paradigma kontruktivisme, peneliti yang menggunakan metode iniakan memperlakukan realitas sebagai kontruksi sosial kebenaran. Secara epistemology ada interaksi antara peneliti dan subjek yang diteliti. Sementara itu, dari sisi aksiologis, penelitiakan memperlakukan nilai, etika, dan pilihan moral sebagai bagian integral dari penelitian. Peneliti merupakan fasilitator yang menjembatani keragaman sunyektivitas pelaku sosial dalam rangka mengkontruksi realitas sosial. Peneliti memilih Fenomenologi dalam penelitian ini karena pada dasarnya fenomenologi adalah suatu tradisi pengkajian yang digunakan 2 . Akhyar Yusuf Lubis, Filsafat Ilmu Klasik Hingga Kontemporer: Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014, cet 1, h. 205-206 3 .Ibid 2006 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id